Berita Kabupaten Kediri
Bupati Kediri Imbau Pegawai PPPK Tak Gunakan Elpiji Bersubsidi, Tegaskan untuk Masyarakat Miskin
Bupati Kediri Mas Dhito mengimbau pegawai PPPK tidak menggunakan elpiji bersubsidi, tegaskan hanya untuk masyarakat miskin.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana mengimbau kepada ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan, tidak lagi menggunakan elpiji bersubsidi.
Imbauan bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu tak hanya bagi PPPK, melainkan bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Kediri.
"Saya mengimbau kepada para ASN Pemerintah Kabupaten Kediri untuk tidak menggunakan elpiji 3 kilogram karena itu bersubsidi, maka hari ini saat penyerahan SK PPPK saya imbau itu," kata Mas Dhito, Senin (31/7/2023).
Menurut Mas Dhito, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI terkait aturan penggunaan elpiji 3 kilogram.
Karena elpiji bersubsidi hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin.
"Untuk ASN, TNI, Polri dan delapan usaha (berdasarkan Surat Edaran Dirjen Migas No. B-2461/MG.05/DJM/2022) tidak diperbolehkan," ungkapnya.
Delapan kelompok usaha berdasarkan edaran itu adalah restoran, hotel, usaha binatu, usaha batik, usaha tani tembakau, usaha jasa las, usaha pertanian (di luar ketentuan Perpres nomor 38 tahun 2019 dan yang belum dikonversi) dan usaha peternakan.
Sementara itu, penyerahan SK PPPK tenaga guru dan teknis Kabupaten Kediri tahun 2022 diberikan kepada 838 pegawai.
Baca juga: Atasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram, Bupati Kediri Minta Pertamina Tambah Pasokan 58 Ribu Tabung
Secara simbolis, penyerahan digelar di Lapangan Pemkab Kediri.
Selain masalah elpiji bersubsidi, Mas Dhito mengingatkan kepada para pegawai untuk tidak melupakan menunaikan zakat.
"Kalau sudah punya rezeki zakat, infaq, sodaqohnya disalurkan," pesannya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kediri, Heru Santoso secara terpisah menyebut, 838 orang pegawai penerima SK pengangkatan ditempatkan di tiga organisasi perangkat daerah (OPD).
Baca juga: Tak Puas Gondol 5 Tabung Gas Warung di Probolinggo, Maling Berpakaian Necis juga Bawa 2 Semangka
Rinciannya 819 orang tenaga guru untuk Dinas Pendidikan dan 19 tenaga teknis, masing-masing 14 orang ditempatkan di Dinas Pertanian dan Perkebunan, serta 5 orang ditempatkan di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan.
"Penempatan PPPK guru ini untuk sekolah SD dan SMP di 26 kecamatan," terangnya.
Penyebarannya PPPK guru itu, lanjut Heru, untuk SD sebanyak 747 orang yang ditempatkan di 428 sekolah.
Sedangkan SMP sebanyak 72 orang di 35 sekolah. Adapun untuk tenaga teknis paling banyak untuk petugas penyuluh pertanian.
Baca juga: Pertamina Tambah Pasokan 20.000 Tabung Gas Elpiji 3 Kg untuk Tulungagung dan Trenggalek
Bupati Kediri
Hanindhito Himawan Pramana
Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja
PPPK
elpiji bersubsidi
Mas Dhito
TribunJatim.com
berita Kabupaten Kediri terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Heru Santoso
Cegah Bus Pariwisata di Kediri Ugal-ugalan di Jalan, Polisi Gencarkan Sosialisasi dan Ramp Check |
![]() |
---|
Baznas Kabupaten Kediri Lampaui Target, Bupati Mas Dhito Dorong Sinkronisasi Program dengan Pemkab |
![]() |
---|
Cegah Banjir, Dinas PUPR Kediri Lakukan Normalisasi di 20 Titik Sungai di Sejumlah Kecamatan |
![]() |
---|
Perbaikan Plengsengan Ambrol di Sungai Paron Kediri Ditargetkan Rampung Akhir Januari 2025 |
![]() |
---|
Dinkes Tegaskan Belum Ada Kasus HMVP di Kediri, Ingatkan Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.