Nasib Ibu Terjebak di Lift 3 Hari hingga Meninggal Dunia, Tak Ada yang Dengar Teriakan Minta Tolong

TRIBUNJATIM.COM -  Baru-baru ini insiden di dalam lift kembali jadi sorotan. 

Hal ini ramai jadi perbincangan karena kejadian tukang pos terjebak di lift hingga meninggal dunia. 

Pasalnya tiga hari tukang pos tersebut terjebak di sana

Sosok tukang pos tersebut diketahui juga seorang ibu tunggal. 

Kini ia meninggal karena insiden tragis itu, meninggalkan seorang putri yang baru berusia enam tahun. 

Lantas bagaimana bisa tukang pos terjebak di lift tiga hari? 

Berikut kronologinya. 

Baca juga: Dibanting Guru PAUD, Bocah Usia 4 Patah Tulang & Sendi Bergeser, Ibu Nangis Kasus Ditutupi Sekolah

Melansir dari Dailymail.co.uk, beginilah kronologi dari kejadiaan naas seorang tukang pos yang terjebak di lift.

Seorang tukang pos ditemukan tewas setelah terjebak dalam lift selama tiga hari tanpa ada yang datang untuk menyelamatkannya.

Olga Leontyeva (32) sedang mengantarkan surat keliling di Tashkent, ibu kota Uzbekistan, pada Senin 24 Juli.

Rekaman CCTV menunjukkan dia melangkah ke lift di lantai dasar blok apartemen sembilan lantai.

Kemudian, tukang pos itu tidak terlihat setelah melangkah ke lift.

Ibu satu anak itu kemudian dilaporkan hilang pada 26 Juli oleh kerabatnya yang khawatir.

Rupanya, jenazahnya ditemukan keesokan harinya di lift di mana dia terakhir terlihat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ratusan Wali Murid Geruduk SDN 19 Gresik, Protes Kewajiban Beli Buku Paket di Sekolah

Besar kemungkinan diduga lift berhenti bekerja karena pemadaman listrik.

Sebuah sumber mengklaim bahwa 'tidak ada yang mendengar teriakan minta tolong' dan alarm lift tidak berbunyi.

Menurut laporan, lift tersebut sering mengalami masalah teknis, dan belum terdaftar dengan benar.
Kerusakan juga 'umum', menurut Kantor Kejaksaan Agung Tashkent.

Baca juga: Nasib Anak Pinkan Mambo Speak Up Dilecehkan Ayah Tiri, Michelle Ashley Diancam Ibu Kandung: Aneh

Baca juga: Sosok Model Cilik Berpenghasilan Rp15 Juta/Jam, Berkarier Sejak 2 Tahun, Ibu sampai Resign Bekerja

Ms Leontyeva telah menikah pada tahun 2018 tetapi kemudian bercerai.

Dia secara tragis meninggalkan putrinya yang berusia enam tahun yang sekarang diasuh oleh kerabat.

Penyelidik negara sedang menyelidiki insiden itu dan kasus pidana telah diluncurkan, kata kantor kejaksaan.

Sebuah laporan memberi tahukan, pemeriksaan sebelumnya pada lift buatan Cina itu ternyata berfungsi dengan baik.

Namun belum didaftarkan sesuai dengan peraturan pemerintah.

Pemasok listrik menyangkal telah terjadi pemadaman listrik.

Fakhriddin Nuraliyev, juru bicara perusahaan Jaringan Listrik Regional, mengatakan kepada Gazeta.uz bahwa tidak ada pemadaman listrik di gedung apartemen pada hari-hari tersebut.

Hal ini dibuktikan dengan catatan penutupan darurat.

“Penyebab insiden itu adalah tidak berfungsinya lift. Hal ini juga dibenarkan oleh warga,” katanya.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Aas TKW Arab Urus Rumah Besar Sendirian - Kemunculan Oarfish Disebut Tanda Bencana

Diberitakan TribunJatim.com sebelumnya, insiden wanita jatuh dari lift Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara viral di media sosial.

Mirisnya, jasad wanita tersebut baru ditemukan tiga hari setelahnya. 

Pengawas kamera CCTV Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara menjadi sorotan.

Mereka diduga lalai memantau kamera CCTV hingga tidak melihat wanita bernama Aisiah Shinta Dewi Hasibuan (43) terjatuh dari lift pada Senin (24/4/2023) malam.

Korban baru ditemukan tewas tiga hari kemudian di dasar lift.

Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur megatakan, setiap hari ada tiga petugas pemantau CCTV Bandara Kualanamu di tiap shift kerja.

Di saat Aisiah terjatuh, salah seorang di antara mereka sedang mengikuti rapat.

“Itu ada tiga yang berjaga, ada shift juga selain (mereka bertiga). Jadi memang petugas CCTV kita stand by. Namun, pada saat kejadian, ada salah satu petugas mengikuti rapat di luar (ruang CCTV)," ujar Dedi kepada wartawan di Bandara Kualanamu, Senin (1/5/2023), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Kabur Usai Tabrak Lari Pasutri di Jember, Sopir Truk Ini Diamankan Polisi, Ada Bekas Kecelakaan

Meskipun begitu, petugas lainnya tetap mengawasi seluruh area bandara.

"Yang lain tetap pantau semua area bandara kurang lebih ada sekitar di atas 400 atau 500-an CCTV," ungkap Dedi.

Kata Dedi, setelah Aisiah terjatuh, pada malam itu juga pihak keluarga meminta pengelola bandara menunjukkan rekaman CCTV.

Pihaknya lalu memperlihatkannya.

Dari rekaman CCTV, terlihat mulai dari pihak keluarga dan korban memasuki bandara sampai dengan kembali ke area parkiran.

Selanjutnya, pihak keluarga memilih pulang untuk istirahat.

Namun, petugas tetap melanjutkan pengecekan hingga ke area CCTV lift.

"Saat pengecekan itu (CCTV lift), sebelum memasuki jeda waktu kejadian yaitu sekitar pukul 20.35 WIB, waktu itu agak goyang dan (gambar) tidak jelas dan ada trouble. Informasi dari pihak petugas seperti itu, sehingga proses pemantauan beralih ke area lain," ujar Dedi.

Dedi mengatakan, rekaman itu baru terlihat jelas setelah peristiwa penemuan mayat korban pada Kamis (27/4/2023).

Setelah CCTV dicek ulang, korban terlihat terjatuh dan masuk ke celah kecil di depan lift.

“Setelah ada kejadian, petugas maupun pihak kepolisian melakukan penelusuran ulang dan ternyata sesuai dengan rekaman CCTV yang beredar di masyarakat dan medsos," ungkap Dedi.

Terkait insiden ini, pihaknya telah membentuk tim investigasi untuk memastikan apakah ada dugaan kelalaian petugas maupun sistem keamanan di Bandara Kualanamu.

Mereka juga menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke polisi.

Manajemen Bandara Kualanamu menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban.

Kata Dedi, pihaknya akan melakukan berbagai evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang.

"Kami sedang lakukan upaya-upaya perbaikan dan pembenahan. Baik terkait dengan SOP, penanganan laporan, termasuk SOP yang berkaitan dengan pemeliharaan dan maintenance fasilitas untuk mendukung keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pelayanan bagi para penumpang di Bandara Kualanamu,” ujarnya.

Di sisi lain, polisi terus menyelidiki kasus ini.

Hingga saat ini sudah ada 12 petugas bandara dan sekuriti yang diperiksa. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya