Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kesehatan

Sediakan Alat Antropometri Set, IRRA Dukung Layanan Primer Pemerintah Cegah Stunting

PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) sebagai salah satu mitra distribusi alat kesehatan PT Balaraja Metalindo (Balmed), turut berpartisipasi dalam program itu

Editor: Sudarma Adi
Istimewa
PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) sebagai salah satu mitra distribusi alat-alat kesehatan PT Balaraja Metalindo (Balmed), turut berpartisipasi dalam program tersebut melalui penyediaan alat antropometri set. 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang disebabkan terjadinya infeksi berulang dan kekurangan gizi kronis dalam jangka panjang.

Terjadinya stunting ditandai dengan kondisi panjang atau tinggi badan anak yang berada di bawah standar. Secara medis stunting terjadi ketika tinggi badan anak berada di bawah kurva pertumbuhan yang seharusnya.

Awal tahun ini Kementerian Kesehatan secara khusus berfokus pada intervensi secara spesifik dalam menangani stunting pada anak, baik yang dilakukan pada masa kelahiran maupun setelah anak tersebut lahir.

Pada saat bayi lahir maka program deteksi dini stunting dilakukan melalui pengukuran di Posyandu.

Adapun diagnosis stunting dilakukan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan dengan antropometri dan alat penunjang lainnya.

Untuk itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin semakin gencar mendorong penggunaan antropometri di seluruh Posyandu di Indonesia.

Melalui alat ini, kondisi bayi dapat dipastikan apabila terjadi perlambatan pertambahan berat badan, sehingga akan terdeteksi secara lebih cepat agar tidak terjadi mal nutrisi kronik yang akhirnya menyebabkan stunting.

Secara terpisah, Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Irma Ardiana, MAPS mengemukakan dalam hal kebijakan penyediaan antropometri, BKKBN memastikan setiap Posyandu memiliki antropometri set yang memenuhi standar.

Dalam hal ini BKKBN turut mengawasi penyediaan barang sesuai dengan standar, antara lain memiliki TKDN tinggi, perusahaan juga mampu berkompetisi melalui katalog sektoral, memberikan jaminan dan layanan kalibrasi, serta menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

“Untuk itu kami juga memantau agar kader-kader di Posyandu sudah menerima pelatihan penggunaan antropometri digital dalam kaitan menjaga pertumbuhan bayi dan balita. Sementara proses pengukurannya didampingi oleh tenaga terlatih dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas),” jelas Irma.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved