Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Jonathan Pata, Anggota DPRD Ngamuk di Minimarket, Lempar Sekop hingga Ancam Bakar Toko

Aksi anggota DPRD Halteng ngamuk di minimarket viral di media sosial. Diduga mabuk. Lempar sekop hingga ancam bakar toko.

Editor: Hefty Suud
Kolase Istimewa/TribunJatim.com
Sosok anggota DPRD Fraksi PDIP Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara viral di media sosial. Ngamuk di minimarket hingga diduga mabuk. 

Akibat insiden tersebut, pihak Indomaret langsung menutup pelayanan toko dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Selain itu, Jonathan juga terdengar berteriak tanpa jelas di sepanjang Jalan Raya Lelilef.

Anggota DPRD fraksi PDIP Kabupaten Halmahera Tengah ngamuk di dalam minimarket, ini penyebabnya.
Anggota DPRD fraksi PDIP Kabupaten Halmahera Tengah ngamuk di dalam minimarket, ini penyebabnya. (Twitter @repoort_id)
 

Dilansir dari berbagai sumber, Politikus PDIP melakukan hal tersebut karena dirinya kesal.

Dirinya murka dengan manajemen minimarket tidak membangun drainase sesuai permintaannya.

Jonathan ingin menemui pimpinan manajemen Indomaret untuk mempertanyakan mengapa tidak ada saluran drainase saat minimarket dibangun.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Sosok Kades Termiskin di Jember dan Anggota DPRD yang Main Game Judi Slot

Hal itu tentu sangat berdampak pada lingkungan.

Selain menyebabkan ruas jalan tergenang air, Jonathan juga menyatakan bahwa rumahnya yang berjarak sekitar 20 meter dari minimarket tersebut akan terkena dampaknya.

Dia menegaskan bahwa dirinya telah memberitahu pengelola minimarket tentang masalah ini selama proses pembangunan dan permintaannya telah disetujui.

Anggota DPRD fraksi PDIP Kabupaten Halmahera Tengah ngamuk di dalam minimarket, ini penyebabnya.
Anggota DPRD fraksi PDIP Kabupaten Halmahera Tengah ngamuk di dalam minimarket, ini penyebabnya. (Twitter @repoort_id)

Setelah minimarket selesai dibangun, Jonathan kembali menemui para pekerja.

Dia berusaha menanyakan alasan mengapa tidak dibangun saluran drainase.

Namun, para pekerja mengatakan bahwa bos mereka tidak mengizinkan pembangunan tersebut.

Situasi ini membuat Jonathan emosi karena pesannya sejak awal diabaikan.

Oleh karena itu, dia datang ke minimarket untuk menemui pimpinan manajemen Indomaret.

Jonathan juga mengatakan bahwa dia terpaksa membuat saluran drainase secara manual tepat di belakang minimarket agar air dari minimarket tidak meluber ke rumah-rumah dan jalanan.

Jonathan menyatakan bahwa persoalan ini sebelumnya telah dia sampaikan ke rekannya di DPRD Halteng.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved