Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Lokasi Dugaan Aliran Sesat di Bandung 'Menari dalam Cahaya Merah' Disoroti, Terkenal? Pernah Ditutup

Usai video tersebut viral, lokasi aliran sesat sekelompok orang melakukan ritual tersebut mulai banyak dicari publik.

Kolase capture Twitter/txtdaribandung dan Pixabay
Lokasi diduga sebagai tempat ibadah aliran sesat orang menari dalam cahaya merah disoroti. 

TRIBUNJATIM.COM - Dugaan aliran sesat di Gegerkalong, Bandung menghebohkan publik.

Lokasi diduga tempat ibadah aliran sesat itupun kini disoroti.

Diketahui sebuah video menampilkan sekelompok orang beribadah sambil menari viral di media sosial.

Usai video tersebut viral, lokasi aliran sesat sekelompok orang melakukan ritual tersebut mulai banyak dicari publik.

Dilansir dari Sripoku, sekelompok orang tersebut seperti sedang menari dalam cahaya merah di salah satu bangunan di wilayah Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Bandung, Jawa Barat.

Video tersebut beredar di berbagai platform media sosial terutama Twitter hingga TikTok.

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Dugaan Aliran Sesat di Bandung, Beber Aktivitas Sebenarnya: Penting Kita Jaga

Di twitter, kabar tersebut diunggah oleh akun @txtdaribandung pada Sabtu (29/07/2023) lalu.

"Beredar di grup whatsapp adanya aliran sesat di daerah Gegerkalong, Kota Bandung," ungkap akun twitter tersebut.

Salah satu akun menjelaskan jika sekelompok orang yang seolah menari di cahaya merah tersebut merupakan aktivitas kelompok yang diduga merupakan aliran Syiah.

"Itu aliran Syiah, mereka memperingati hari Asyura 10 muharram tepat pada 28 Juli kemarin," ungkap akun @pluviocorps.

"Di hari berduka/berkabung aliran tersebut, Jemaah menggunakan pisau, rantai atau benda lain untuk menyakiti diri sebagai simbol pengorbanan, pertumpahan darah/perjuangan di tempat aula ibadah/kota karbala," sambungnya.

Selain itu, publik pun dibuat penasaran dengan lokasi aliran sesat yang terjadi di Gegerkalong, Bandung, Jawa Barat tersebut.

Baca juga: Warga Ketakutan Lihat Aksi Diduga Sekte Aliran Sesat di Keremangan Malam, Polisi: Kita Menjaga

Tangkapan video viral sekelompok orang menari dalam cahaya merah. Adapun hal itu diduga ritual aliran sesat di Bandung.
Tangkapan video viral sekelompok orang menari dalam cahaya merah. Adapun hal itu diduga ritual aliran sesat di Bandung. (Capture Twitter/txtdaribandung)

Sebuah akun twitter lainnya yakni @lovinwinwin mengungkap kejadian tersebut memang benar adanya.

"Ini bukan hoax ya, karena emang di daerah gerlong bdg itu ada syiah, nah di video itu mereka lagi ngerayain 10 muharram di musola nya mereka. Semalem juga rame polisi buat ngejaga takut ada bentrok antara warga sekitar sama syiah," ungkap akun tersebut.

Akun yang sama juga membeberkan lokasi aliran sesat yang diduga menjadi lokasi saat sekelompok orang tersebut beribadah sambil menari di bawah cahaya lampu merah.

"Ini ya mba. Ini udah terkenal juga di masyarakat udah pernah ditutup," jelasnya.

Dalam sebuah foto yang diunggah, tertera alamat yang diduga menjadi lokasi aliran sesat yang ada di Gegerkalong, Bandung, Jawa Barat tersebut.

Pada tangkapan layar tersebut tertulis Yayasan Pendidikan Islam Al-JawaD (Syiah Laknatulla!!).

Yang alamatnya berada di Jl Gegerkalong Girang, Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat.

Tertulis juga bahwa diduga lokasi aliran sesat tersebut merupakan sebuah gedung Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Video diduga sekte aliran sesat di Bandung bikin geger
Video diduga sekte aliran sesat di Bandung bikin geger (Twitter/txtdaribandung)

Penjelasan Polisi

Kapolsek Sukasari, Kompol Mohammad Darmawan, ia menyatakan kepolisian tidak dapat menyatakan kegiatan dalam video tersebut sebagai aliran sesat.

Menurutnya, penilaian mengenai aliran sesat atau tidaknya adalah kewenangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).

Pihak kepolisian hanya fokus pada aspek keamanan.

"Aliran sesat nanti masalahnya MUI atau Kesbangpol. Kalau dari kepolisian, kita fokus pada keamanan saja," ujarnya melalui sambungan telepon, Minggu (30/7/2023) dikutip dari Kompas.com.

Darmawan menjelaskan, kepolisian mengamankan kawasan Gegerkalong Kecamatan Sukasari pada Jumat (28/7/2023) malam agar tidak terjadi bentrok.

Sebab, malam itu, terdapat beberapa pihak yang kurang setuju dengan kegiatan yang tengah berlangsung.

"Supaya tidak ada terjadi kesalahpahaman, supaya tidak terjadi chaos (kekacauan), kita menjaga. Supaya di daerah itu kondusif," ungkap Darmawan.

Meski sempat ramai oleh warga, dia menegaskan, situasi di lokasi kejadian aman dan kondusif.

"Yang penting kita menjaga dan semuanya sudah berjalan baik, pihak-pihak yang menolak sudah pulang dengan sendirinya," paparnya.

Dengan demikian, penjelasan dari pihak kepolisian menyatakan belum ada kesimpulan pasti mengenai adanya kelompok aliran sesat di Gegerkalong, Bandung.

Penilaian lebih lanjut akan menjadi kewenangan dari instansi terkait seperti MUI atau Kesbangpol.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan percaya pada proses hukum yang berlaku serta mendukung langkah-langkah keamanan yang diambil oleh kepolisian.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved