Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Anaknya Tewas Dihajar Putra Ketua DPRD, Ibu Nangis Histeris Singgung Penyakit Bawaan & Hasil Autopsi

Ibu korban terdengar berteriak pilu histeris dan meminta anaknya yang tewas dianaya anak Ketua DPRD untuk pulang.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
via Tribun Ambon
Anak juru parkir tewas dihajar anak Ketua DPRD Ambon, ibu histeris 

TRIBUNJATIM.COM - Anaknya tewas setelah dihajar putra Ketua DPRD Ambon, ibu korban nangis histeris singgung penyakit bawaan dan hasil autopsi.

Ia terdengar berteriak histeris atas kepergian RSS dan meminta anaknya yang tewas dianaya tersebut untuk pulang.

Sambil duduk di lantai, ibu tersebut menangis histeris tak terima dengan kepergian anaknya.

"Pulang ade, pulang," teriaknya, mengutip TribunnewsBogor.com.

Baca juga: SOSOK Ketua DPRD Ambon yang Anaknya Tewaskan Remaja, Tak Ucap Maaf Cuma Prihatin, Ortu Korban Syok

Ia juga mengatakan kalau anaknya tersebut tinggal satu langkah lagi menjalani pendidikannya.

"Beta seng ikhlas dia pukul beta pung anak (saya tidak ikhlas dia pukul anak saya)," teriaknya lagi sambil memukul tembok yang ada di depannya.

Ibu tersebut terus teriak dan menangis histeris sambil ditenangkan oleh kerabat yang ada di dekatnya.

"Ya Allah beta orang susah, kenapa diambil beta pung anak, (Ya Allah saya orang susah, kenapa diambil anak saya?)," katanya penuh kepiluan.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @echa_hennaart_ambon di Instagram Story.

Ia juga diduga merupakan kerabat dari korban, Rafli Rahman Sie (15).

"Seng ada tuntutan 7 thn!

Bahkan seumur hidup jua sg bisa biking bt ade bale!

Orang yang bicara tar pikir katong ini korban!

Coba kamong ana dapa pukul la mati di tampa kata kamong tar gila kaseng!

Ada yang bilang dia penyakit bawaan?

Hasil optosi su kaluar! Ya Allah buka basar-basar kasus ini," tulis pada video tersebut.

(Tidak ada tuntutan 7 tahun!

Bahkan seumur hidup juga tidak bisa membuat adik saya kembali

Orang yang bicara tidak memikirkan kita ini korban

Coba anak kamu dipukul lalu tewas apa tidak gila kamu

Ada yang bilang dia penyakit bawaan?

Hasil otopsi sudah keluar! Ya Allah buat terang benderang kasus ini)

"Ya Allah ee

Paleng Sakiii eeee Putus jantong ee ya allah (sakit sekali seperti jantung copot)

Orang Tua Mana Yg Akan Ikhlaskan dan Rela anaknya yg Meninggal di Pukul orang Tanpa Ada Salah apapun

Dia SG ada Sakit Apa" DTG dg Bae" (dia tidak ada sakit apa-apa, datang dengan baik-baik)

Jang bicara Soal penyakit bawaan,kmg SG Lia Jelas" ada Bukti itu eeeee Dia Pukol dari Kapala langsung Jatuh dan Meninggal eee

(Jangan bicara soal penyakit bawaan, kamu gak lihat jelas-jelas ada bukti itu dia pukul kepala langsung jatuh dan meninggal)

Onco ee kka Echa Paleng syg Ce eeee SG sangka Bisa Bagini

Semoga pelaku Mendapatkan hukuman Yg setimpal," tulisnya di caption Facebook.

Baca juga: Hanya karena Tak Disapa, Anak Ketua DPRD Aniaya Pelajar sampai Tewas, Ibu Korban Nangis Histeris

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Ambon, Kompol Beni mengungkapkan penyebab kematian RRS.

Diberitakan sebelumnya, remaja berusia 15 tahun tersebut tewas setelah dianiaya anak Ely Toisuta Ketua DPRD Ambon, Abdi Aprizal Sheehan (25).

Ia mengatakan, Rafli Rahman Sie mengalami pendarahan otak bagian belakang korban.

Pendarahan tersebut terjadi setelah tersangka memukul korban di bagian kepala.

"Sejauh ini dari hasil otopsi selama dua jam kemarin pada bagian badan dan kepala."

"Ternyata terdapat pendarahan di bagian otak belakang korban," ujar Kompol Beni kepada Tribun Ambon, Selasa (1/8/2023) siang. 

Ia juga menambahkan, tersangka kini sudah ditahan dan disangkakan Pasal 351 ayat 3 dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

"Kasus ini akan dibuka secara terang benderang sesuai perintah Kapolda Maluku, bahwa tidak ada tebang pilih dalam penegakan hukum, dan semua sama di mata hukum," tutupnya.

Ketua DPRD Kota Ambon ucapkan belasungkawa anaknya tewaskan pelajar, ibu korban nangis histeris
Ketua DPRD Kota Ambon ucapkan belasungkawa anaknya tewaskan pelajar, ibu korban nangis histeris (Instagram)

Sebelumnya kronologi penganiayaan diungkapkan Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Ipda Janete Luhukay.

Ia menerangkan, anak Ely Toisuta menganiaya RSS di kawasan Talake, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Peristiwa bermula saat RSS mengendarai motor bersama rekannya, MFS (16), dari Ponegoro menuju Talake, sekitar pukul 20.30 WIT, Minggu (30/7/2023).

Mereka berniat mengembalikan jaket, namun saat di gapura lorong Masjid Talake hampir bersenggolan dengan anak Ketua DPRD Kota Ambon, Abdi.

Abdi lantas mengejar sampai ke depan rumah saudara RRS.

Tanpa basa-basi, pelaku langsung melayangkan tiga kali pukulan ke arah korban.

Pelaku tak terima karena saat papasan, korban yang merupakan anak juru parkir tidak menyapanya.

"Kalo maso (kalau masuk) orang kompleks itu kasih suara abang-abang dong," kata pelaku kepada korban dalam dialek Ambon.

Anak Ketua DPRD Kota Ambon yang aniaya remaja 15 tahun sampai tewas, sosok Ketua DPRD Kota Ambon disoroti imbas enggan minta maaf kepada keluarga korban.
Anak Ketua DPRD Kota Ambon yang aniaya remaja 15 tahun sampai tewas, sosok Ketua DPRD Kota Ambon disoroti imbas enggan minta maaf kepada keluarga korban. (Tribun Ambon)

Pelaku juga memukul kepala korban.

Walau korban sudah mengaku salah, namun pelaku tetap menganiayanya.

Korban lantas menunduk dan pingsan setelah dipukul anak Ely Toisuta tersebut.

Bukannya merasa bersalah atas kondisi korban, AT justru kembali sok jago ketika ditegur saudara RSS.

Ia berteriak akan bertanggung jawab atas kondisi korban.

"Beta tanggung jawab, beta tanggung jawab, beta tanggung jawab, beta tanggung jawab, beta seng lari ini e," ucap pelaku.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved