Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Bekali Keterampilan, Lapas Kelas I Malang Latih WBP Membuat Batik Shibori

Lapas Kelas I Malang terus membekali keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Taufiqur Rohman
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
Suasana WBP Lapas Kelas I Malang saat mengikuti kegiatan pelatihan membuat batik Shibori yang digelar oleh Lapas Kelas I Malang bersama UM Malang, Rabu (2/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Lapas Kelas I Malang terus membekali keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Hal itu dilakukan sebagai upaya mewujudkan WBP yang mandiri dan bermanfaat saat kembali ke masyarakat.

Yang terbaru, Lapas Kelas I Malang membekali sekaligus melatih para WBP nya membuat batik Shibori.

Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Universitas Negeri Malang (UM).

Sebagai informasi, batik Shibori merupakan batik yang teknik pewarnaanya berasal dari Jepang, dimana meliputi pengikatan bagian-bagian tertentu.

Kemudian pakaian yang sudah diikat, dimasukan ke dalam pewarna indigo untuk mendapatkan tampilan seperti pola tie-dye.

Kasi Bimbingan Kerja Lapas Kelas I Malang, Hamlana Riska mengatakan, pelatihan membuat batik Shibori tersebut berlangsung selama seminggu. Dan sudah mulai dilaksanakan sejak Senin (31/7/2023) lalu.

"Jadi, para WBP belajar membuat pola dengam menyiapkan kain berwarna putih yang telah dilipat atau diikat."

"Kemudian dimasukkan ke dalam pewarna, untuk menghasilkan pola tertentu atau unik, dan ini disebut dengan teknik Shibori," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (2/8/2023).

Dirinya menjelaskan, para WBP dibimbing langsung oleh empat orang perwakilan dari UM.

Mereka merupakan dosen dan mahasiswa yang mengikuti program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

"Pemerintah dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki akademisi untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas termasuk kepada WBP," ungkapnya.

Dirinya berharap dengan adanya pelatihan ini, bisa menambah wawasan dan keterampilan WBP.

Sehingga saat bebas nanti, keterampilannya itu bisa diterapkan di tengah masyarakat.

"Selama menjalani masa pidana, para WBP dapat menambah skill dan ilmu keterampilannya. Sehingga nantinya, bisa dipakai saat kembali ke masyarakat," tandasnya.

Ikuti berita seputar Malang

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved