Daftar 8 Proyek Normalisasi di Kota Mojokerto yang Mulai Bergulir

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO- Delapan proyek normalisasi untuk pengendalian banjir di Kota Mojokerto mulai bergulir.

Proyek normalisasi di delapan kelurahan itu setidaknya menelan anggaran dari APBD Kota Mojokerto kurang lebih sekitar Rp.8,1 miliar.

Pemkot Mojokerto melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) menargetkan pengerjaan delapan proyek normalisasi rampung sebelum Desember 2023.

"Untuk pengerjaan normalisasi saluran air di Kota Mojokerto pada tahun ini ada delapan titik," ucap Basuki Ismail,
Kabid Sumber Daya Air (SDA) DPUPRPRKP Kota Mojokerto, Kamis (3/7/2023).

Ia mengatakan delapan proyek itu di antaranya pengerjaan normalisasi saluran air di Kelurahan Kedundung, Kelurahan Kranggan, Kelurahan Metikan, Kelurahan Meri, Kelurahan Miji, Kelurahan Pulorejo dan Kelurahan Sentanan serta Kelurahan Wates.

Baca juga: Cegah Balap Liar, 5 Titik Jalanan Kota Mojokerto Dipasangi Speed Trap, Berikut Lokasinya

"Progres saat ini sudah penandatanganan kontrak dan persiapan realisasi. Kalau yang di Kelurahan Meri itu nanti akan tender ulang, karena tidak yang menawar," jelasnya.

Dari informasi yang dihimpun anggaran proyek normalisasi di delapan Kelurahan Kota Mojokerto, paling banyak adalah Kelurahan Wates Rp.2,7 miliar, Kelurahan Mentikan dan Kelurahan Miji masing-masing Rp.1,4 miliar.

Lalu, normalisasi saluran air di Kelurahan Sentanan Rp.603 juta, Kelurahan Kranggan Rp.277 juta, Kelurahan Pulorejo Rp.666 juta, Kelurahan Kedundung Rp.786 juta dan Kelurahan Meri Rp.275 juta (Tender ulang).

Sehingga, total normalisasi di delapan titik Kelurahan di Kota Mojokerto sekitar Rp.8,1 miliar.

"Normalisasi di Wates itu hanya satu titik saja, di sebelah sisi utara Jalan Ijen Raya dan panjangnya hampir kurang lebih sekitar 1 kilometer ," ujar Basuki.

Menurut dia, normalisasi di Kelurahan Wates termasuk rehab berupa pembangunan fisik konstruksi saluran air yang rencananya menggunakan material U-ditch.

"Saluran di Kelurahan Wates itu dari batu kali atau bata sehingga kita ganti, meningkat menjadi saluran memakai U-ditch dengan normalisasi dan rehab tersebut," bebernya.

Dia menjelaskan normalisasi saluran air di Mentikan dan Kelurahan Miji yang masing-masing senilai Rp.1,4 miliar itu pengerjaannya adalah pengecoran.

"Lokasinya ada di Mentikan gang 1 itu pengerjaannya adalah pengecoran setempat, artinya saluran itu akan dicor. Termasuk ada perawatan seperti sampah sehingga kita bisa membersihkannya," ungkapnya.