Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Heboh Konser Kotak di RSUD Bangil

Heboh Konser Band Kotak di Halaman RSUD Bangil, Pemkab Pasuruan Disorot, Warga Geram

Konser Kotak yang diadakan di RSUD Bangil dalam rangka peresmian gedung rawat jalan dan juga launching logo baru menimbulkan polemik.

|
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Taufiqur Rohman
Istimewa
Grup Band Kotak saat diundang RSUD Bangil perform di acara tasyakuran untuk menandai peresmian gedung rawat jalan dan juga launching logo baru, Rabu (2/8/2023) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Konser Kotak yang diadakan di RSUD Bangil Pasuruan dalam rangka peresmian gedung rawat jalan dan juga launching logo baru menimbulkan keresahan.

Diketahui, RSUD Bangil menggelar tasyakuran untuk menandai peresmian gedung rawat jalan dan juga launching logo baru, Rabu (2/8/2023) malam.

Acara itu digelar di halaman RSUD Bangil. Sejumlah pejabat pun tampak hadir dalam acara ini.

Termasuk, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.

Sayangnya, acara ini digelar tidak cukup sederhana.

Grup band papan atas dari Jakarta, yakni Kotak didatangkan secara khusus untuk memeriahkan acara ini.

Hal itulah yang membuat RSUD Bangil termasuk Pemerintah Kabupaten Pasuruan mendapatkan banyak kritikan pedas dari sejumlah kalangan .

Baca juga: Pesan Menohok Tantri Kotak Cs untuk Posan Tobing, Kini Ambil Langkah Tegas: Kami Punya Hak yang Sama

Pemilihan halaman RSUD Bangil sebagai tempat peresmian dan launching itu dianggap tidak etis.

Apalagi, panggung mewah lengkap dengan lighting, dan sound system.

Kondisi itu memang sudah menjadi standar konser sebuah grup band musik.

Karenanya, acara itu banjir komentar. Banyak yang kecewa dengan hal tersebut.

Lujeng Sudarto, Direktur Pusat Studi dan Advokasi Kebijakan menyebut, itu sangat tidak etis dan tidak punya sense of cricis.

“Masa iya rumah sakit dipakai konser musik. Nalarnya dipakai. Rumah sakit tempatnya orang istirahat untuk penyembuhan bukan untuk konser musik,” urainya.

Baca juga: Buntut Ujaran Muka Kayak Pembantu, Tantri Kotak Maafkan Posan, Singgung Profesi ART: Tidak Layak

Dia menyebut, Bupati seharusnya mengurangi segala macam pencitraan yang tidak produktif bagi pelayanan publik sehingga terkesan tidak punya sense of cricis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved