Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Jangan Diabaikan, Ini 3 Menu yang Wajib Dikonsumsi saat Diet Rendah Karbohidrat untuk Ibu Menyusui

Jangan diabaikan, ini 3 menu makanan yang wajib dikonsumsi saat menjalani diet rendah karbohidrat untuk ibu menyusui.

Editor: Elma Gloria Stevani
Shutterstock
Ilustrasi ibu menyusui. Saat melakukan diet rendah karbohidrat, ibu menyusui harus banyak mengkonsumsi berbagai buah-buahan, sayuran, dan protein untuk memastikan nutrisi yang cukup. 

TRIBUNJATIM.COM -  Usai melahirkan, banyak ibu yang berharap dapat kembali ke berat badan kembali seperti sebelum hamil.

Untuk itu, berbagai usaha pun ditempuh.

Salah satunya dengan melakukan diet, seperti diet rendah karbohidrat atau diet karbo.

Diet rendah karbohidrat adalah diet yang membatasi karbohidrat, terutama yang ditemukan dalam makanan bergula, pasta, dan roti.

Sehingga asupan dari karbohidrat diganti dari makan makanan utuh termasuk protein alami, lemak, dan sayuran.

Diet Doctor melansir, studi menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat memang dapat menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan.

Biasanya diet rendah karbohidrat  tidak perlu menghitung kalori atau menggunakan produk khusus.

Yang perlu Anda lakukan adalah makan makanan utuh yang membuat diet lengkap, bergizi, dan mengenyangkan.

Namun untuk ibu menyusui, apakah diet karbo aman dilakukan?

 
 
Amankah Ibu Menyusui Diet Rendah Karbohidrat?
Mengutip La Leche League International, organisasi yang menyelenggarakan advokasi, pendidikan, dan pelatihan yang berkaitan dengan menyusui, mengungkapkan bahwa diet rendah karbohidrat seperti metode Atkins atau Paleo cocok untuk ibu menyusui.
Namun dengan catatan, saat ibu menyusui melakukan diet rendah karbohidrat, harus banyak mengkonsumsi berbagai buah-buahan, sayuran, dan protein untuk memastikan nutrisi yang cukup. Dengan menghilangkan karbohidrat buruk seperti roti, pasta, camilan manis, junk food, dan lainnya, bisa sangat membantu ibu menyusui.
Karbohidrat pada umumnya juga menyebabkan lapar dan membuat makan lebih banyak, sehingga mengurangi atau menghilangkan karbohidrat dapat menurunkan nafsu makan. Jadi penting untuk diingat bahwa ibu menyusui setidaknya harus mendapatkan 1800 kalori per harinya agar memiliki bahan bakar untuk membuat ASI.
Tetapi Anda juga jangan sampai tidak mengkonsumsi karbohidrat sama sekali, setidaknya konsumsi 50 gram karbohidrat per hari. Hal ini karena asupan karbohidrat yang sangat rendah mungkin dapat menyebabkan kondisi berbahaya yang disebut ketoasidosis, yakni menjadi lebih haus, sering buang air kecil, mual, nyeri perut, lemas, napas beraroma buah, dan kebingungan.
Meski begitu, ibu menyusui juga perlu memahami waktu yang tepat untuk mulai diet.
Kapan Ibu Menyusui Boleh Melakukan Diet?
La Leche League International menganjurkan setidaknya ibu menyusui harus menunggu hingga 6 sampai 8 minggu pascapersalinan, karena tubuh Anda memerlukan waktu untuk pulih dari persalinan dan mendapatkan pasokan ASI yang baik.
Sebelum memulai diet, lebih baik Anda konsultasikan dulu ke dokter atau ahli gizi. Agar proses diet yang Anda jalani tidak membahayakan diri sendiri dan juga si kecil ya, Tribunners.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved