Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Wali Murid Ketapel Guru, Kini Serahkan Diri ke Polisi usai Sembunyi 5 Hari, Diantar Keluarga

Nasib terkini wali murid usai menghilang lima hari dan bersembunyipun terungkap. Pelaku menyerahkan diri ke polisi.

Tribun Bengkulu
AJ (tengah kaos merah), wali murid ketapel guru SMA menyerahkan diri ke polisi dengan diantar keluarga, Sabtu malam (5/8/2023) di Mapolres Rejang Lebong. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus wali murid ketapel guru SMA masih berlanjut.

Nasib terkini wali murid usai menghilang lima hari dan bersembunyipun terungkap.

AJ, wali murid ketapel guru SMA hingga buta akhirnya menyerahkan diri ke polisi pada Sabtu (5/8/2023) malam.

AJ merupakan tersangka penganiayaan Zaharman (58), guru SMA di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.

AJ diketahui menghilang dan dan bersembunyi usai ketapel Zaharman hingga menjadi buta.

AJ melakukan aksi tersebut lantaran tak terima anaknya, PDM (16) dipukul Zaharman karena ketahuan merokok.

Baca juga: Anaknya Dipukul karena Merokok, Orangtua Murid Ketapel Mata Guru hingga Buta, Keluarga Korban: Hukum

AJ warga Desa Simpang Beliti Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong menyerahkan diri sekira pukul 22.45 WIB ke Mapolres Rejang Lebong dengan didampingi keluarganya.

AJ terlihat diantar langsung pihak keluarganya.

Tampak pihak keluarganya berlinang air mata dan merasa sedih melihat AJ dibawa ke ruang pemeriksaan.

"Ini bukan ditangkap ya, tapi menyerahkan diri," kata salah satu keluarga AJ dilansir Tribun Bengkulu.

Dari pantauan Tribun Bengkulu (grup Tribun Jatim Network) di lapangan, usai mendatangi Mapolres Rejang Lebong AJ langsung dibawa ke ruang pemeriksaan.

Yakni untuk dimintai keterangan terkait kejadian tersebut.

Sampai saat ini hingga berita diturunkan belum ada pihak dari kepolisian yang bisa berkomentar prihal penyerahan diri tersangka penganiayaan guru SMA bernama Zaharman.

Baca juga: Nasib Guru Diketapel Wali Murid, Mata Buta Permanen, Anak Nelangsa Lihat Kondisi Ayah: Hancur

Aj wali murid, tersangka penganiayaan guru SMA di Rejang Lebong menyerahkan diri (tengah kaos merah) ke polisi dengan diantar keluarga, Sabtu malam (5/8/2023) di Mapolres Rejang Lebong.
Aj wali murid, tersangka penganiayaan guru SMA di Rejang Lebong menyerahkan diri (tengah kaos merah) ke polisi dengan diantar keluarga, Sabtu malam (5/8/2023) di Mapolres Rejang Lebong. (Tribun Bengkulu)

Kronologi Kejadian

Dilansir dari Tribun Sumsel, kejadian bermula saat korban yakni Zaharman selaku guru olahraga menegur atau menindak muridnya yang sedang merokok di belakang sekolah dan saat jam sekolah.

Saat itu, seusai ditindak sang murid berinisial PDM (16) lantas berlari dan pulang ke rumahnya memanggil orangtua.

Mendapati pengaduan dari sang anak, orangtuanya yakni Ar alias AJ (45) langsung mendatangi sekolah.

Ar langsung masuk ke sekolah dan berkata kepada kepada satpam jika anaknya dipukul oleh korban.

Kemudian satpam berusaha menahan atau melerai namun wali murid ini lantas mengeluarkan pisau dan ketapel.

Akhirnya setelah upaya paksa, orangtua siswa ini berhasil masuk ke sekolah dan bertemu dengan korban.

Baca juga: Anak Kepergok Guru Merokok, Orang Tua di Bengkulu Lukai Mata Guru, Satpam Sempat Panik Diancam Pisau

ILUSTRASI guru di Bengkulu dioperasi gegara diketapel orang tua murid
ILUSTRASI guru di Bengkulu dioperasi gegara diketapel orang tua murid (TribunBengkulu / Istimewa)

Saat itu, wali murid tersebut lantas langsung mengarahkan ketapel kepada korban yang mengenai matanya.

Melihat mata korban mengeluarkan berdarah, wali murid itu lantas panik dan langsung berlari ke luar dari sekolah.

Kapolsek PUT IPTU Hengky Noprianto, SH, MH mengatakan sudah menerima laporan resmi soal dugaan penganiayaan yang dialami Zaharman.

Saat ini pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terkait laporan kasus penganiayaan ini.

"Laporan sudah masuk, tentu akan kita tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan," kata kapolsek.

Baca juga: Nasib Guru di Flores Celup Tangan Siswa ke Air Panas Karena Curiga Korban Maling Kopi, Disdik Tegas

Versi Siswa

Penyidikan kasus penganiayaan guru SMA di Rejang Lebong oleh orangtua siswa masih terus bergulir.

Polres Rejang Lebong diketahui telah melakukan pemeriksaan terhadap murid berinisial PDM (16).

PDM adalah anak dari AJ (45) yang melakukan aksi penganiayaan terhadap guru olahraga SMA di Rejang Lebong Zaharman (58).

Sedangkan untuk AJ sampai saat ini masih dalam pengejaran karena bersembunyi.

Berdasarkan keterangan PDM di hadapan penyidik, PDM mengaku jika dirinya terlebih dahulu menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh guru tersebut di kantin sekolah.

Saat itu, menurut pengakuan PDM bahwa wajahnya ditendang oleh korban.

PDM juga mengaku pada saat kejadian bukan PDM yang merokok melainkan temannya.

Tak terima mendapat perlakuan seperti itu dari sang guru, PDM langsung pulang dan mengadukan peristiwa itu kepada ayahnya.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Juda T Tampubolon, SH, SIK, MH mengatakan saat ini penyidik baik dari Polres Rejang Lebong maupun Polsek PUT sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku AJ.

"Bahkan petugas telah mendatangi keluarga pelaku, dan kami meminta agar pelaku dapat menyerahkan diri," kata kapolres.

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong Iptu Denyfita Mochtar STr K menerangkan, untuk anak pelaku saat ini masih di minta keterangan.

Sementara ini, berdasarkan pengakuan dari PDM jika saat kejadian bukan dirinya yang merokok melainkan temannya.

Kemudian datanglah guru dan anak pelaku mengaku dirinya justru menjadi korban kekerasan dari sang guru.

"Apapun itu, saat ini masih dikembangkan lebih lanjut," ujar kasat.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved