Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Curhat Penjual Sambat Kafenya Ramai Tapi Tak Ada yang Jajan, Ngaku Tak Butuh Orang Ngumpul, 'Hargai'

Seorang penjual sambat kafenya ramai tapi tak ada yang jajan. Penjual itu mengaku kafenya tak butuh orang yang hanya berkumpul.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Twitter @merapi_uncover
Curhat Penjual Sambat Kafenya Ramai Tapi Tak Ada yang Jajan, Ngaku Tak Butuh Orang Ngumpul 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang penjual sambat kafenya ramai tapi tak ada yang jajan.

Penjual itu mengaku kafenya tak butuh orang yang hanya berkumpul.

Si penjual juga ingin dihargai.

Alhasil, curhatannya pun ramai komentar dari warganet.

Sambatan penjual itu terlihat dalam unggahan pemilik akun Twitter @dzati_cingcilip yang diunggah ulang oleh akun Twitter dan Instagram @merapi_uncover pada Sabtu (5/8/2023) malam pukul 20:40 WIB.

Disebut bahwa lokasi kafe ada di Blandongan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Tulung pengertiane dulur-dulur.. nek kumpul ng kafe minimal tumbaso es teh bakule ra butuh wong ngumpul, butuhe wong do jajan. Lha mosok wong semne akehe, blas raono sg pesen Tolonglah hargai wong bakulan @merapi_uncover Lokasi : Blandongan, Sorowajan,” tulis pemilik akun Twitter @dzati_cingcilip.

Berikut terjemahan Bahasa Indonesia dari unggahan tersebut : 

“Tolong pengertiannya saudara-saudara.. Kalau kumpul di kafe, minimal belilah es teh. Penjualnya tidak butuh orang berkumpul, butuhnya orang yang beli jajanan. Apa iya orang sebanyak ini, sama sekali tidak ada yang pesan (makanan/minuman). Tolonglah hargai orang yang jualan. Lokasi : Blandongan, Sorowajan.” dikutip TribunJatim.com dari TribunJogja.

Baca juga: Berbagai Kuliner Legendaris Kota Kediri Jadi Suguhan Tamu Upacara Adat Manusuk Sima

Sebagai informasi, lokasi yang disebutkan, yakni Sorowajan, berada di kawasan Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Di kawasan tersebut, memang ada sebuah warung kopi bernama “Blandongan” tepatnya di Jalan Sorowajan Baru Nomor 11, Tegal Tanda, Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY.

Namun, sampai artikel ini ditulis, Tribunjogja.com masih mencoba menghubungi pengunggah untuk meminta keterangan lebih lanjut di mana tepatnya kafe tersebut berada.

Dalam unggahan viral, terlihat foto sekumpulan pemuda yang tampak nongkrong dan ngobrol asyik di warung kopi.

Baca juga: Manjakan Diri dengan Hidangan Indonesia dan Kemewahan di Hedon Estate: Kuliner hingga Lounge Elegan

Menurut keterangan dalam unggahan, sekumpulan pemuda tadi hanya sekedar nongkrong tanpa membeli sesuatu.

Netizen alias warga internet (warganet) lantas bereksi menuliskan balasan dan komentar.

Pada Minggu (6/8/2023) pukul 12:13 WIB, unggahan di Twitter @merapi_uncover sudah dilihat lebih dari 685.800 orang dengan 813 retweets, 292 quotes, dan 4.843 likes.

Terpantau, beberapa netizen menyarankan agar pemilik warung menegur sekumpulan pemuda yang nongkrong tanpa membeli apa-apa.

Netizen lain ikut merasa iba pada si pemilik warung. 

Ada pula netizen yang geram atas kelakuan sekumpulan pemuda yang dinilai tidak tahu diri.

“Blandongan lho tempat nongkrong/ngopi wis sing paling marhaen lah. Minimal tumbas es utawa gorengan ngono lho, nggo pantes-pantes. Yen ngene iki kebangetan tenan, tur nggak tau diri (Blandongan tempat nongkrong atau ngopi yang paling terkenal. Minimal beli es atau gorengan gitu agar pantas. Jika seperti ini keterlaluan banget, tapi nggak tahu diri),” tulis pemilik akun Twitter @jalur*****.

“Datengin aja nder tanyain langsung mau pesen apa sambil ditungguin, klo gaada yg beli dimatiin lampunya aja,” tulis pemilik akun Twitter @bilbeb****.

“Hah gimana ceritanya masa ngumpul di kafe trs gk pesen apa2? Kalo kumpul2 gk mau beli minum mending suruh kumpul di pos ronda aja gk usah gegayaan di cafe,” tulis pemilik akun Twitter @bubuco****.

“Mending ngumpul nya dirumah ajh mas dr pd nongkrong di kafe tapi cm menuh2'in tempat doank.. beli kagaa, berisik iyaa, kasihan lah yg punya tempat.. mbok ya mikir,” tulis pemilik akun Twitter @deasy_pu*****.

“Ncen nek buka kafe resiko ne ngene. Akeh sing teko, seharian/semalaman, nunut wifi gratis, ra tumbas opo2 (Memang kalau buka kafe risikonya seperti ini. Banyak yang datang, seharian atau semalaman, numpang WiFi gratis, tidak beli apa-apa),” tulis pemilik akun Twitter @pacarke*****.

Kawasan Kayutangan Heritage Diobok-obok Maling, Sepeda Seharga Rp10 Juta Milik Pegawai Kafe Raib

Seorang pencuri menggasak sepeda pancal MTB Shimano seharga Rp 10 juta milik Meisilia (20), yang merupakan pegawai kafe Momo's Coffee & Bakery yang berada di Jalan Basuki Rahmat (kawasan Kayutangan Heritage) Kecamatan Klojen Kota Malang.

Dari informasi yang dihimpun TribunJatim.com, diketahui peristiwa itu terjadi pada Kamis (27/7/2023) lalu.

Teman kerja korban, Bintang Chriswanto (21) mengungkapkan, korban baru menyadari sepedanya hilang sekitar pukul 16.15 WIB.

"Saat pulang dan menuju ke tempat parkir sepeda yang ada di depan kafe, ternyata sepeda pancal milik korban sudah hilang."

"Akhirnya, dicek di rekaman kamera CCTV," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (28/7/2023).

Baca juga: Manjakan Penggemar Kuliner di Surabaya, Djaman Doeloe Resto and Bar Hadirkan Program Makan Sepuasnya

Dari rekaman tersebut, terlihat pelaku mengambil sepeda korban sekitar pukul 15.42 WIB.

"Ciri-ciri pelakunya itu merupakan pria berpostur tinggi, memakai kaos warna biru, bercelana panjang warna hitam."

"Jadi, pelaku ini langsung mengambil dan langsung dinaiki, karena sepeda pancal juga tidak dikunci dan hanya digantung di tempat parkir," jelasnya.

Dirinya pun menjelaskan, bahwa korban tidak sadar sepedanya hilang. Karena saat itu, korban sedang syuting video produk.

"Ketika itu, kondisi kafe tidak terlalu ramai. Namun, korban dan pegawai kafe lainnya sedang sibuk membuat video produk."

"Sehingga, tidak ada yang memperhatikan parkiran sepeda," bebernya.

Bintang juga menambahkan, bahwa pelaku telah beberapa kali beraksi mencuri sepeda pancal di sekitar kawasan Kayutangan Heritage.

"Seminggu yang lalu, pelaku mencuri dua sepeda pancal sekaligus. Dan dari informasi yang saya dapat, kabarnya pelaku ini adalah ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dan sering menggelandang di sekitar Alun-Alun Merdeka."

"Cuma saya sendiri kurang yakin, karena pelaku seperti sudah tahu mana sepeda yang mahal," ungkapnya.

Pasca kejadian tersebut, korban pun langsung membuat laporan ke Polsek Klojen.

Sementara itu, Kapolsek Klojen, Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto mengungkapkan, pihaknya segera mendalami kejadian tersebut.

"Kami segera mendalami dan melakukan penyelidikan. Kami juga akan mengambil keterangan dari saksi serta bukti rekaman CCTV," tandasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved