Ada 'Peran' Aji Santoso di Balik Kemenangan Persebaya atas Bhayangkara FC, Uston: Beliau Guru Saya

Sebagai sosok yang pernah mempersembahkan dua trofi juara Liga Indonesia untuk Persebaya Surabaya selama menjadi pemain, yaitu musim 1996/1997 dan 2004.

Juga persembahkan juara di level junior untuk Persebaya saat sudah pelatih, tentu Uston Nawawi sudah cukup memahami permainan khas Persebaya.

Sebelum memulai laga, Uston Nawawi sudah cukup yakin bisa melewati ujian ini, karena ia menilai selama ini masalah di Persebaya soal mental, dari segi permainan tidak terlalu ada masalah.

Sehingga meski persiapan hanya berjarak tiga hari dari dirinya ditunjuk menjadi pelatih karteker, tidak terlalu mendapatkan kesulitan berarti.

"Saya tekankan ke pemain tadi di meeting, kami perlu ada tiga K. Kesadaran, Keikhlasan sama terakhir Kerja keras," tegas pelatih 45 tahun itu.

"Jadi gak ada kata lain, kami harus fight untuk pertandingan ini," tambahnya.

Uston Nawawi memuji perjuangan pemain Bajol Ijo. Apalagi di laga ini Persebaya sempat tertinggal melalui gol Sani Rizky menit 20.

Namun berkat kerja keras pemain, Persebaya bisa membalas dua gol sekaligus melalui Bruno Moriera menit 26 dan Sho Yamamoto menit 64.

"Tentunya kami bersyukur kami bisa mengambil tiga poin setelah kami puasa kemenangan lima laga. Saya sangat apresiasi kinerja pemain, semua pemain," ucapnya.

Ikuti berita seputar Persebaya