Sekolahnya Ludes Terbakar, Puluhan Siswa PAUD di Wates Ponorogo Terpaksa Mengungsi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Akibat kebakaran yang melanda gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (9/8/2023), puluhan siswa harus mengungsi untuk belajar.

20 siswa PAUD harus mengungsi, karena gedung PAUD tak bersisa. Bahkan kursi serta meja untuk sekolah hangus terbakar. 

Pun fasilitas lain yang berada di dalam gedung PAUD. Yang tersisa hanya taman bermain yang berlokasi di depan gedung PAUD.

“Hari ini libur dulu. Kabar libur sudah saya umumkan melalui pesan WhatsApp (WA). Kalau terlanjur datang, kami beri tahu bahwa PAUD ditimpa musibah kebakaran,” ujar Kepala PAUD, Erni Didin, Rabu (9/8/2023).

Dia mengatakan, pihak guru tidak mengetahui pasti kronologi kejadiannya. Terlebih, kejadian si jago merah mengamuk pada waktu subuh.

“Tahu-tahu di grup WhatsApp desa. Di situ menyebutkan sekolah yang saya pimpin hangus terbakar. Ya rasanya sedih, tapi mau gimana lagi,” katanya.

Menurutnya, untuk korban jiwa tidak ada.

Namun, kerugian yang ditanggung memang sampai ratusan juta rupiah, karena bangunan serta isi di dalam gedung PAUD hangus tak bersisa.

Rencananya, kata dia, siswa PAUD tetap akan bersekolah walaupun dengan semua keterbatasan.

Untuk hari ini, siswa PAUD sengaja diliburkan.

Baca juga: Si Jago Merah Mengamuk, PAUD di Wates Ponorogo Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 100 Juta

“Besok pembelajaran dialihkan ke rumah Pak Dasar, sebelah PAUD pas. Bagaimanapun juga mereka harus tetap belajar,” pungkas Erni.

Sebelumnya, sebuah gedung sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo ludes usai diamuk si jago merah, Rabu (9/8/2023).

“Kejadiannya subuh tadi sekitar pukul 04.00 WIB. Dipadamkan secara manual oleh warga sendiri,” ujar salah satu warga, Dasar, Rabu siang.

Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti awal mula si jago merah mengamuk, walaupun rumah miliknya tepat berada di sebelah PAUD.

Baca juga: Honor Guru PAUD di Kota Malang Naik Jadi Rp1 Juta Pada 2024, Sutiaji: Perjuangan Mereka Luar Biasa