HUT RI Ke 78
Gaji Paskibraka Tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional, Dapat Sertifikat Juga hingga Beasiswa
Rupanya, menjadi Paskibraka mendapat sejumlah keuntungan mulai gaji hingga sertifikat. Lantas, berapa gajinya?
Setelah pernyataan kemerdekaan Indonesia pertama kali dikumandangkan, bendera kebangsaan merah-putih pun dikibarkan oleh dua orang muda-mudi yang dipimpin oleh Latief Hendradiningrat.
Bendera tersebut, dijahit oleh tangan Fatmawati Soekarno.
Bendera inilah, yang kemudian disebut dengan bendera pusaka.
Kala itu, bendera pusaka berkibar siang dan malam di tengah dentuman suara tembakan dan meriam dalam perjuangan melawan Belanda.

Walau ketika itu proklamasi kemerdekaan sudah dilakukan, namun kenyataannya perjuangan belum selesai.
Saat itu Belanda masih ingin menguasai Indonesia sehingga ketika itu perjuangan masih berlanjut.
Hingga pada 4 Januari 1946, situasi kota Jakarta semakin genting, sehingga Presiden Soekarno dan juga Wakilnya Bung Hatta, pergi meninggalkan Jakarta menuju Yogyakarta dengan membawa bendera pusaka yang sebelumnya sudah berkibar.
Bendera tersebut dibawa dengan cara dimasukan ke dalam koper milik Presiden Soekarno, dan selanjutnya Ibukota Negara Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta.
Pada Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Nomor 14 tahun 2017 dituliskan, terbentuknya pasukan pengibar bendera pusaka kemudian terjadi menjelang peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1946.
Presiden Soekarno ketika itu memerintahkan ajudannya yang bernama Mayor M Husein Mutahar untuk mempersiapkan upacara kenegaraan terkait peringatan detik-detik proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, pada 17 Agustus 1946 di halaman Istana Presiden Gedung Agung, Yogyakarta.
Namun, ide membentuk Paskibraka ternyata bukan dari Presiden Soekarno melainkan lahir dari Mayor M Husein Mutahar.
Ia berpikir, untuk menumbuhkan rasa persatuan bangsa, pengibaran bendera pusaka sebaiknya dilakukan oleh para pemuda Indonesia.
Baca juga: 20 Quotes Tema Kemerdakaan dari Tokoh Nasional dan Dunia, Cocok untuk Caption HUT RI ke-78 di Medsos
Ia pun menunjuk 5 orang pemuda yang terdiri dari 3 orang putri dan 2 orang laki-laki sebagai perwakilan daerah yang tengah berada di Yogyakarta untuk melakukan pengibaran bendera.
Akan tetapi, setelah itu Belanda kembali menggencarkan serangannya.
Pada 19 Desember 1948, Belanda melancarkan agresi yang kedua.
Hari Kemerdekaan
17 Agustus
Istana Negara
HUT Kemerdekaan RI
Paskibraka
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
HUT ke-78 RI
gaji Paskibraka
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
Rayakan HUT RI ke-78 ala Warga Desa Mlarak Ponorogo, Gelar Pengajian Akbar hingga Bagikan 400 Telur |
![]() |
---|
Dahulukan Antar Jenazah, Bu Camat Malah Dinonaktifkan Gegara Lupa Pasang Bendera saat HUT ke-78 RI |
![]() |
---|
Ketua TP PKK Kediri Mbak Cicha Gelar Lomba Agustusan Lansia, Adu Suara Emas Bawakan Lagu Lawas |
![]() |
---|
Ikuti Lomba Nyanyi Peringatan HUT RI, PNS di Purbalingga Kehilangan Nyawa, Saksi: Tak Kunjung Bangun |
![]() |
---|
Lomba Tarik Kereta Seberat 84 Ton Jadi Sorotan, Ramai Diikuti Karyawan, PT KAI Buka Suara: Sengaja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.