Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

HUT RI Ke 78

Gaji Paskibraka Tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional, Dapat Sertifikat Juga hingga Beasiswa

Rupanya, menjadi Paskibraka mendapat sejumlah keuntungan mulai gaji hingga sertifikat. Lantas, berapa gajinya?

Tribunnews
Presiden Joko Widodo (kiri) menyalami anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat upacara pengukuhan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/8/2019). Ternyata Paskibraka mendapat gaji selain itu juga sertifikat hingga peluang beasiswa. 

Proses penyelamatan bendera pusaka lagi-lagi harus dilakukan.

Presiden Soekarno, memberikan tanggung jawab kepada Husein Mutahar untuk menjaga bendera pusaka.

Setelah melalui perjalanan panjang, barulah bendera pusaka tersebut kembali diserahkan kepada Presiden Soekarno melalui Soedjono, orang yang dipercayakan oleh Soekarno kala itu.

Dengan diserahkannya bendera tersebut, maka selesailah misi Husein Mutahar untuk melakukan penyelamatan bendera pusaka.

Sejak saat itu, ia tidak lagi menangani masalah pengibaran bendera.

Akan tetapi pada 1967, Husein Mutahar yang sedang menjabat sebagai Dirjen Urusan Pemuda dan Pramuka Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan, dipanggil oleh Presiden Soeharto.

Pemanggilan itu untuk menangani masalah pengibaran Bendera Pusaka kembali dengan ide dasar dan pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta.

Presiden Joko Widodo (kiri) menyalami anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat upacara pengukuhan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/8/2019). Ternyata Paskibraka mendapat gaji selain itu juga sertifikat hingga peluang beasiswa.
Presiden Joko Widodo (kiri) menyalami anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat upacara pengukuhan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/8/2019). Ternyata Paskibraka mendapat gaji selain itu juga sertifikat hingga peluang beasiswa. (Tribunnews)

Dari sinilah, ia kemudian mengembangkan ide untuk membentuk pasukan pengibaran yang terdiri dari 3 kelompok.

Kelompok tersebut adalah kelompok 17 sebagai pengiring depan, kelompok 8 sebagai pembawa bendera, dan kelompok 45 sebagai pengawal.

Tiga kelompok tersebut diambil dari gambaran tanggal proklamasi kemerdekaan Indonesia, yaitu 17-8-45.

Nama pasukan pengibar bendera pun baru muncul pada 1973.

Idik Sulaeman sebagai pembina pasukan pengibar bendera mengusulkan nama Pasukan Pengibara Bendera.

Penyebutan Paskibraka sendiri, baru terjadi pada 1973.

Idik Sulaeman, ketika itu melontarkan akronim untuk pasukan pengibar bendera pusaka yaitu Paskibraka.

Sejak saat itulah, pasukan pengibar bendera pusaka dikenal dengan sebutan Paskibraka.

Berita jatim terkini lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas TV
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved