Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Mobil Plat Merahnya Cuek Terobos Jalan Baru Dicor, Sang Pejabat Berdalih Tak Ada Rambu: Sempit

Pejabat yang mobil plat merahnya cuek terobos jalan baru dicor kini berdalih tak lihat ada rambu.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok Warga - YouTube/Tribun Sumsel
Mobil plat merahnya cuek terobos jalan yang baru dicor, sang pejabat ungkap alasannya 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pejabat yang mobil plat merahnya cuek terobos jalan baru dicor berdalih tak lihat ada rambu.

Diketahui mobilnya dengan plat merah BG 44 HZ tersebut melintas tanpa rasa bersalah di jalan yang baru saja dicor.

Tak pelak video rekaman mobil Toyota Innova yang terobos jalan masih basah tersebut viral di media sosial.

Akibatnya, jalan yang baru saja di cor tersebut jadi rusak dilindas kendaraan karena memaksa melintas.

Baca juga: Jabatannya Penting, Sosok Fotografer Diduga Lecehkan Finalis Miss Universe Indonesia 2023 Terungkap

Peristiwa tersebut sempat direkam oleh pekerja proyek di lokasi.

Namun meski direkam, pemilik mobil seolah tak menghiraukan hingga viral di media sosial

Tampak dalam video viral berdurasi sekitar 0:56 detik tersebut, para pekerja di lokasi proyek tersebut tengah bekerja, tiba-tiba datang mobil melintas.

Lantas para pekerja terdengar langsung mengungkapkan rasa kesalnya. 

"Mobil plat merah, masuk dak katek izin segala macam," kata seorang pekerja dalam video tersebut sembari merekam kejadian. 

"Tengok bos, hancur bos. Makso," tambahnya menimpali, melansir Tribun Sumsel.

Kemudian pekerja proyek yang sudah kesal juga mempersilakan kepada yang lainnya berada di belakang untuk melintas.

"Aman nak lewat, lewatlah kau, yang penting ini buat barang bukti bae aku. Lewatlah kau," ujarnya.

"Lajulah lah kepalang rusak, dak papo," tambahnya lagi.

Berdasarkan penelusuran Tribun Sumsel, mobil plat merah dengan nomor polisi BG 44 HZ ini diduga milik Kepala Dispora Kota Lubuklinggau.

Saat dikonfirmasi, Sekda Kota Lubuklinggau, Trisko Defriansyah, belum memberikan keterangan.

Terkuak pengendara mobil dinas tersebut adalah Kadispora Kota Lubuklinggau bernama Purnomo.

Dalam penjelasannya, Purnomo mengungkapkan, ia terpaksa melintas karena lokasi jalan tersebut berada di tengah kebun karet.

"Kondisi jalan yang sempit tidak bisa memutar balik," ungkapnya pada wartawan, Rabu (9/8/2023) malam.

"Serta tidak ada rambu penanda yang memberitahukan jalan itu sedang dicor," tambahnya.

Dia menyebutkan bila video mobil dinas Pemkot Lubuklinggau terobos jalan cor basah tersebut terjadi di Desa T2 Purwakarya, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Momen saat mobil Kepala Dinas di Lubuklinggau terobos jalan cor basah
Momen saat mobil Kepala Dinas di Lubuklinggau terobos jalan cor basah (Dok warga)

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Tanjung Jabung Barat, Jambi, Sjafril Simamora, tinggalkan remaja yang tewas tertabrak mobil dinasnya karena kejar pesawat.

Mobil dinas yang ditumpangi Sjafril Simamora tersebut menabrak dua pengendara sepeda motor, Kamis (30/3/2023).

Kecelakaan yang menewaskan satu korban jiwa ini terjadi di jalan lintas Jambi-Kuala Tungkal, sekitar pukul 13.00 WIB.

Tepatnya di Kelurahan Simpang Tuan, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Kronologinya diungkap Kasat Lantas Polres Tanjung Jabung Timur Iptu Agung, mengutip Kompas.com.

Ia menjelaskan, kecelakaan bermula saat Yamaha Mio nopol BH 5004 JD yang dikendarai dua remaja putri melaju dari arah Jambi menuju ke Kuala Tungkal.

Saat melewati tikungan dan tiba di tempat kejadian perkara, pengendara sepeda motor mencoba mendahului truk di depannya.

Kemudian melaju dari arah berlawanan mobil Toyota Fortuner yang dikendarai Misrani (47) dan ditumpangi Sjafril.

Tabrakan antara motor dan Fortuner pun tak terelakkan.

"Dari tabrakan itu menyebabkan kedua kendaraan mengalami kerusakan."

"Dan pengendara dan penumpang SPM Yamaha Mio M3 terpental," ujar Agung, dikutip dari Tribun Jambi, Kamis (30/3/2023).

Pengendara motor tewas berinisial S (17) meninggal dunia saat dibawa ke Puskesmas Simpang Tuan.

Sedangkan pengendara lainnya, Dea (18), dirujuk ke rumah sakit di Kota Jambi karena luka yang dialami.

"Benar, mobil Fortuner ditumpangi oleh Waka DPRD Tanjabbar. Dia tidak mengalami luka-luka," kata Iptu Agung.

Petugas Laka Lantas Polres Tanjab Timur saat melakukan olah TKP usai mobil dinas Waka DPRD Tanjab Barat menabrak anak perempuan di Simpang Tuan pada Jumat (31/3/2023). (Dok Polres Tanjab Timur)
Petugas Laka Lantas Polres Tanjab Timur saat melakukan olah TKP usai mobil dinas Waka DPRD Tanjab Barat menabrak anak perempuan di Simpang Tuan pada Jumat (31/3/2023). (Dok Polres Tanjab Timur)

Agung juga menyebut Sjafril segera meninggalkan lokasi untuk mengejar penerbangan.

"Waka DPRD Tanjab Barat tinggalkan TKP karena mau kejar pesawat. Penerbangan jam 15.00 sore," kata Agung melalui pesan singkat pada Jumat (31/3/2023).

Agung mengatakan, menurut pengakuan sopir, Misrani (47), perjalanan menuju Jambi untuk mengejar penerbangan 15.00 WIB di Bandara Sultan Thaha Jambi.

Namun, belum sampai bandara, terjadi kecelakaan.

Agar tidak ketinggalan pesawat, Sjafril Simamora melanjutkan perjalanan dengan menumpang mobil lain.

Sementara, Plt Sekretaris DPRD Tanjab Barat, Dayat, bantah Sjafril melarikan diri.

"Dia pergi dari TKP bukan melarikan diri dari masalah. Tapi beliau juga dibawa ke klinik di Kota Jambi," kata Dayat melalui sambungan telepon, Jumat (31/3/2023).

Dayat mengatakan, setelah diperiksa dokter, Sjafril batal terbang ke Jakarta karena alasan kesehatan.

Untuk saat ini dia masih dalam pengawasan dokter.

Dayat menjelaskan, rencananya pada Kamis sore, Sjafril ke Jakarta untuk urusan dinas ke salah satu kementerian.

Setelah itu Sjafril berencana berobat.

"Ya, pulang dinas dia mau berobat dan periksa kesehatan."

"Kalau soal berapa hari dinasnya, saya lupa," kata Dayat.

Hal senada disampaikan Ketua DPRD Tanjab Barat, Abdullah.

Abdullah mengatakan, kemungkinan Sjafril ke Jakarta juga untuk menjalani pengobatan.

Sepekan lalu, Sjafril pernah bercerita kepada Abdullah bahwa dia menjalani pengobatan di Jakarta terkait penyakit jantung yang dideritanya.

"Kalau Pak Sjafril itu mau berobat, dia sakit jantung. Seminggu yang lalu dia juga pulang dari Jakarta untuk berobat," kata dia.

Sjafril, kata Abdullah, sering mengeluh sesak napas saat menaiki tangga di gedung DPRD.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved