Bakal Beroperasi Mei 2024, Ratusan Warga Gresik Diterima Bekerja di PT Freeport Indonesia

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Moch. Sugiyono

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - PT Freeport Indonesia (PTFI) telah merekrut 203 karyawan asal Gresik, dari total karyawan operasional sebanyak 405 karyawan. Ini dinilai memenuhi standar perusahaan setelah melalui berbagai tahap seleksi.

Sudarmono, Human Resources dan Business Service Manager PTFI Smelter mengatakan, proses rekrutmen belum berhenti, PTFI membutuhkan dukungan talenta terbaik dan profesional dari putra-putri Indonesia dalam operasional yang akan dimulai pada Mei 2024.

Menurut Sudarmono, pemenuhan kebutuhan tenaga kerja operasional tengah digencarkan PTFI sejak Maret 2023. Baik melalui job fair, perekrutan melalui website, ataupun melalui pemerintahan desa. Proses rekrutmen masih terus berlangsung, dengan serangkaian tahapan yang harus dilalui, mulai dari seleksi administrasi dokumen, psikotes dan interview.

“Perekrutan dilakukan secara bertahap, dimulai perekrutan di Ring 1 Kecamatan Manyar, Ring 2 di Kota dan Kabupaten Gresik, dilanjutkan dengan Ring 3 untuk Jawa Timur, dan Ring 4 untuk skala nasional,” kata Sudarmono, usai acara Silaturahmi Karyawan Lokal dengan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dan Jajaran Pemerintah Daerah Gresik, di Hotel Aston Gresik, melalui rilis Humas PT FI, Selasa (15/8/2023).

Begitu juga disampaikan Harry Pancasakti, Vice President Government Relations & Smelter Technical Support PT FI, bahwa hingga akhir Juli 2023, progres pembangunan fisik smelter telah mencapai lebih dari 75 persen. Diharapkan, dapat selesai akhir tahun 2023 sebelum beralih ke fase pre-commissioning dan commissioning selama lima bulan dan mulai beroperasi pada Mei 2024.

Baca juga: Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 74,4 Persen, PT Freeport Indonesia Yakin Bisa Beroperasi 2024

“PTFI terus berupaya untuk mematuhi Perda tentang penyelenggaraan ketenagakerjaan dan berkomitmen untuk mengakomodir dan memprioritaskan masyarakat lokal untuk menjadi pekerja operasional PTFI Smelter,” kata Harry Pancasakti. 

PTFI memiliki semangat yang sama dengan masyarakat dan Pemda Gresik, tidak hanya untuk membangun smelter, tetapi juga membangun masyarakat dan perekonomian Gresik. Hal ini merupakan langkah awal yang baik dan komitmen berkesinambungan dari PTFI untuk selalu mematuhi apa yang sudah diatur oleh Pemerintah Kabupaten Gresik.

“Saya harapkan, karyawan yang sudah diterima dapat segera menyelesaikan tahapan pendidikan dan pelatihan yang diperlukan, agar siap diterjunkan diproses pre-commissioning dan commissioning awal 2024. Sekali lagi, saya ucapkan selamat kepada rekan-rekan yang baru bergabung di PTFI,” katanya.

Sementara, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengucapkan selamat kepada masyarakat Gresik yang berhasil diterima di PTFI.

“Ini patut kita syukuri, kita menjadi bagian yang berkontribusi untuk memberikan kesuksesan pada pembangunan smelter, industri kebanggaan Bangsa Indonesia yang ada di Kabupaten Gresik. Jangan disia-siakan, tumbuhkan loyalitas yang kuat, manfaatkan kesempatan yang dimiliki untuk terus meningkatkan kompetensi. Lanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Gus Yani.

Sementara, M. Abdul Rozak Abdullah, karyawan operasional PTFI Smelter asal Desa Manyarejo, Kecamatan Manyar, mengatakan sangat bahagia dapat bergabung dengan PTFI.

“Luar biasa, saya bersyukur dapat bergabung bersama PTFI Smelter. Terima kasih Pak Bupati dan PTFI. Semoga Pemda Gresik semakin bersinergi dengan perusahaan dalam berbagai hal termasuk perekrutan karyawan. Untuk teman-teman dari Gresik, mari banggakan Kota Gresik! Tunjukkan bahwa kita bukan hanya beruntung, tapi memang orang yang punya potensi,” kata Abdul Rozak