Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

HUT RI ke 78

Sosok Husein Mutahar, Bapak Paskibraka Indonesia, Punya Jasa Besar Selamatkan Bendera Merah Putih

Terciptanya Paskibraka tidak lepas dari sosok Husein Mutahar yang kemudian disebut sebagai Bapak Paskibraka Indonesia.

Pixabay/mufidpwt
Ilustrasi upacara Bendera Merah Putih pada HUT ke-78 RI, Kamis 17 Agustus 2023. 

TRIBUNJATIM.COM - Perayaan HUT ke-78 RI tak lepas dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka.

Namun tahukah Anda siapa pendiri Paskibraka itu?

Terciptanya Paskibraka tidak lepas dari sosok Husein Mutahar yang kemudian disebut sebagai Bapak Paskibraka Indonesia.

Lantas, seperti apa sosok Husein Mutahar?

Baca juga: Sosok Paskibraka Cantik Pernah Jadi Backing Vocal Ahmad Dhani, Kini Istri Pangeran Keraton Solo

Sosok Husein Mutahar

Dilansir dari laman Provinsi Jawa Barat via Kompas.com, Kamis (17/8/2023), Husein Mutahar memiliki nama asli Habib Muhammad bin Husein al-Mutahar.

Husein Mutahar lahir pada 5 Agustus 1916.

Sosoknya juga dikenal dengan sebutan Kak Mut. Ayahnya adalah Sayyid Salim bin Ahmad bin Salim al-Mutahar.

Dia merupakan salah satu orang yang berjuang pada masa kemerdekaan.

Husein Mutahar menghabiskan pendidikan di Europeesche Lagere School.

Di tingkat atas, Husein Mutahar memilih untuk bersekolah di Algemene Middlebare, Yogyakarta.

Baca juga: Sosok Biodata Wira Yudha, Anggota Paskibraka Nasional 2023 dari Jatim, Pertama Kali ke Istana Negara

Presiden Joko Widodo (kiri) menyalami anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat upacara pengukuhan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/8/2019). Ternyata Paskibraka mendapat gaji selain itu juga sertifikat hingga peluang beasiswa.
Presiden Joko Widodo (kiri) menyalami anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat upacara pengukuhan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/8/2019). Ternyata Paskibraka mendapat gaji selain itu juga sertifikat hingga peluang beasiswa. (Tribunnews)

Saat itu, dia mengambil jurusan Sastra Timur dengan peminatan bahasa Melayu.

Setelah lulus, Husein berhasil melanjutkan ke Universitas Gadjah Mada (UGM) dan mengambil jurusan hukum.

Namun, ia mengenyam pendidikan tinggi di UGM hanya selama satu tahun karena memilih untuk bergabung dalam gerakan revolusi nasional.

Sepanjang kariernya, Husein Mutahar pernah menjabat sebagai Sekretaris Panglima Angkatan Laut RI, pegawai tinggi di Sekretariat Negara.

Salah satu jasa terbesar Mutahar untuk Indonesia adalah menyelamatkan Sang Saka Merah Putih.

Baca juga: Kisah Perjuangan 2 Pelajar Jadi Paskibraka Nasional di Istana Negara, Tangis Orang Tua Pecah

Gagasan Paskibraka

Paskibraka pertama kali muncul dari ide Husein Mutahar pada 1946.

Saat itu, bangsa Indonesia hendak memperingati HUT Kemerdekaan RI untuk pertama kalinya di Yogyakarta yang menjadi Ibu Kota Indonesia pada masa itu.

Husein Mutahar yang saat itu merupakan ajudan Presiden Indonesia Soekarno, mendapat tugas untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta.

Saat itulah, Husein Mutahar menyampaikan ide bahwa sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air.

Hal ini karena mereka adalah generasi penerus perjuangan bangsa.

Namun, gagasan itu tidak mungkin terlaksana sehingga Mutahar hanya bisa menghadirkan lima orang pemuda (3 putra dan 2 putri) yang berasal dari berbagai daerah dan kebetulan sedang berada di Yogyakarta.

Lima orang tersebut melambangkan Pancasila.

Sejak itu higga 1949, pengibaran bendera di Yogyakarta dilaksanakan dengan cara yang sama.

Baca juga: SOSOK Anak Artis Jadi Paskibraka & Ingin Masuk TNI, Ayah Nangis Ngaku Sedih, Ibu Sambung Ikut Bangga

Ilustrasi upacara Bendera Merah Putih pada HUT ke-78 RI, Kamis 17 Agustus 2023.
Ilustrasi upacara Bendera Merah Putih pada HUT ke-78 RI, Kamis 17 Agustus 2023. (Pixabay/mufidpwt)

Sosok Idik Sulaeman

Tak hanya Husein Mutahar, terbentuknya Paskibraka tidak lepas juga dari sosok Idik Sulaeman.

Dia merupakan pencetus istilah Paskibraka.

Sebelumnya, sejak 1967-1972 pasukan pengibar bendera itu diberi nama Pasukan Pengerek Bendera Pusaka.

Pada 1973, Idik Sulaeman melontarkan istilah untuk Pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan Paskibraka.

"PAS" berasal dari pasukan, "KIB" berasal dari kibar dan mengandung pengertian pengibar, "RA" berarti bendera dan "KA" berarti pusaka.

Mulai saat itu, anggota pengibar bendera pusaka disebut Paskibraka.

Berita jatim terkini lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribujatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved