Berita Viral
Sosok Kades di Blora yang Hilang Misterius, sempat Operasi Kaki, Kerjaan Desa Terimbas Tak Terurus
Seorang kades di Blora, Jawa Tengah dikabarkan hilang misterius selama dua bulan. Ia menghilang usai izin ke istri ingin berobat.
TRIBUNJATIM.COM - Seorang kades di Blora, Jawa Tengah dikabarkan hilang misterius selama dua bulan.
Ia menghilang usai izin ke istri ingin berobat pada 19 Juni 2023 lalu.
Namun setelahnya, kades tersebut tak kunjung kembali.
Sosok kades hilang misterius 2 bulan adalah Rumidi.
Rumidi merupakan Kepala Desa Nglebur, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Rumidi dikabarkan menghilang sejak 19 Juni 2023 lalu.
Baca juga: Kades di Blora Mendadak Hilang Misterius, Istri Bongkar Penyakit Sang Suami: Warga Bergejolak
Diketahui, Rumidi menderita luka di kaki yang tidak kunjung sembuh setelah menjalani operasi akibat pembengkakan kaki.
"Pergi dari rumah itu tanggal 19 Juni, izinnya berobat karena punya luka di kaki, tapi sampai sekarang tidak kunjung pulang (ke rumah)," ujar Mujianto dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/8/2023).
Rumidi mulai menjabat sebagai kepala Desa Nglebur sejak 2019.
Sekretaris Desa Nglebur, Mujianto mengatakan selama memimpin desanya, Rumidi disebut tidak mempunyai rekam jejak yang negatif.
"Ya sewajarnya sebagai pemimpin, karena saya masuk pemerintahan juga tahun 2021," ucap Mujianto saat ditemui Kompas.com, di kantornya, Jumat (18/8/2023).
Hanya saja, para perangkat desa yang baru dilantik pada 2021 tersebut tidak mengetahui secara pasti kepribadian Rumidi ketika berada di luar kantor.
Baca juga: Pesan Terakhir Kades di Blora Sebelum Hilang, Istri Bingung Sopir Balik Sendiri, Polisi Buka Suara
"Enggak ngerti, kalau masalah pribadi di luar ya saya enggak tahu," kata dia.
Dengan hilangnya kades tersebut, pembangunan desa di wilayah itu juga terkendala.
Terutama terkait dengan pencairan dana desa tahap kedua yang sampai saat ini tidak dapat dicairkan.
"Kaitannya dengan dana desa, kan sudah mulai pencairan tahap dua, karena bapak kepala desa tidak ada ya kita terhambat. Karena untuk itu harus tanda tangan kepala desa," jelas dia.
Selain itu, di lingkungan masyarakat sendiri juga sudah mulai bergejolak.
Pasalnya pembangunan dan bantuan langsung tunai di wilayah tersebut tidak dapat terlaksana dengan maksimal.
Baca juga: Punya Niat Baik Nasihati Warganya Berobat, Kades Malah Kena Bacok, Ending Masuk Rumah Sakit, Tragis
"Harusnya dana desa tahap dua sudah dapat, tapi ya terhambat. Warga pun sempat menanyakan, ya kami jawab dana desa belum dapat dicairkan karena kepala desa belum pulang," terang dia.
Menurut Mujianto, hilangnya Rumidi berawal dari absennya sang kepala desa di Balai Desa pada 20 Juni 2023.
"Tanggal 20 Juni Pak Lurah tidak masuk ke kantor, tapi dihubungi tidak bisa, kemudian kami menghubungi Bu Kades, 'Pak Lurah di rumah Bu?', 'itu kemarin sore pamite kontrol kok enggak ada pulang', terus kami tunggu, tapi kok enggak kunjung masuk," ucap Muji.
Pada saat pergi untuk jadwal kontrol, Rumidi hanya diantar oleh sopir menggunakan mobil milik LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan).
Mujianto menduga, Rumidi pergi dan belum kembali ke rumahnya hingga saat ini karena situasi keluarganya sedang tidak baik.
Selain Rumidi, anaknya pun kini tengah menderita sakit tumor, sedangkan mertuanya mengalami stroke.
Baca juga: Viral Video Siswa SD Lewati Jembatan Bambu Reyot untuk Sekolah saat Pagi Buta, Kades: Tidak Aneh

"Anaknya kan juga sakit tumor, tapi sudah dikemoterapi. Mertuanya juga kena stroke. Sehingga istrinya kades tidak bisa mengantar suaminya untuk kontrol, sehingga diantarkan oleh sopir menggunakan mobil LMDH," terang dia.
Setelah berada di wilayah Cepu, sopir tersebut diminta segera pulang dan meninggalkan Rumidi sendirian.
"Kemudian Pak Lurah meminta sopir tersebut untuk pulang terlebih dahulu karena mobil LMDH sudah ditunggu warga, karena mobil sosial. Ya sehingga diturunkan di wilayah Cepu," jelas dia.
Setelah sopir tersebut pulang, dirinya tidak lagi mengetahui keberadaan Rumidi sampai saat ini.
"Keberadaan Pak Lurah sampai sekarang belum diketahui, karena belum bisa dihubungi, nomornya enggak bisa dihubungi, kita tetap mencari," ujar dia.
Polisi Belum Terima Laporan Orang Hilang
Kapolsek Jiken, Iptu Zaenul Arifin menyampaikan, pihaknya telah mengetahui informasi soal hilangnya Rumidi selama dua bulan terakhir.
Akan tetapi, dia melanjutkan, kepolisian belum menerima laporan orang hilang dari pihak keluarga Rumidi.
"Belum ada laporan masuk," terang Zaenul.
Zaenul memastikan, pihaknya akan langsung mencari keberadaan Rumidi setelah menerima laporan orang hilang.
"Kalau ada laporan ya kami terima, kemudian kami tindak lanjuti. Infonya memang (Rumidi) dua bulan pergi dari rumah," paparnya.
Terkait tugas kepala desa yang terbengkalai sejak hilangnya Rumidi, Zaenul menegaskan itu bukan ranah kepolisian.
"Laporannya baru ada di kecamatan. Kalau pun hilang ranahnya juga ke Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat dan Desa), apakah itu di-Plt atau di-PAW (penggantian antar waktu)," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
kades
Blora
hilang misterius
kades hilang misterius 2 bulan
Rumidi
Desa Nglebur
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Alasan TikTok Matikan Live saat Demo di Indonesia, Menkomdigi Jawab Isu Dugaan Imbauan Pemerintah |
![]() |
---|
Aurelie Pernah Ditawari Masuk Partai Gaji Ratusan Juta Rupiah, Menolak Kayak Boneka: ada Skripnya |
![]() |
---|
Daftar Gedung Dibakar Massa Demo di Sejumlah Daerah Jawa Timur, Situs Sejarah Ludes, Artefak Dijarah |
![]() |
---|
RENCANA Aksi Demo 1 September 2025 di Surabaya, Jakarta dan Kota Besar, Sekolah Berlaku Daring |
![]() |
---|
Dedy Pemulung Tahan Air Mata Demi Bisa Kumpulkan Barang Bekas Demo, 2 Hari Sudah Dapat Rp 200 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.