Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Sosok Budiman Sudjatmiko Kader PDIP yang Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Padahal Dulu Sering Kritik

Kader dari Partai PDIP, Budiman Sudjatmiko disoroti karena menuai kontroversi. Ia secara terang-terangan mendukung Prabowo.

Kolase Tribun Sumsel dan Tribunnews
Kader dari Partai PDIP, Budiman Sudjatmiko disoroti karena menuai kontroversi. Ia secara terang-terangan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang. 

TRIBUJATIM.COM - Kader dari Partai PDIP, Budiman Sudjatmiko disoroti karena menuai kontroversi.

Ia secara terang-terangan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

Bila kembali sekira lima hingga 10 tahun lalu, Budiman Sudjatmiko adalah sosok yang getol mengkritik Prabowo Subianto.

Saat di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, tak terhitung berapa kali kritikan keras yang dilayangkan Budiman Sudjatmiko pada Prabowo Subianto.

Kini sikap Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo Subianto melunak.

Pada Selasa (18/7/2023) malam, Budiman Sudjatmiko menemui Prabowo Subianto di di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan.

Baca juga: Survei Capres 2024 Menurut 10 Lembaga, Persaingan Bakal Capres Prabowo, Ganjar dan Anies Kian Sengit

Setelah pertemuan itu, mantan pendiri PRD itu melemparkan beragam pujian pada Prabowo Subianto.

Menurut Budiman Sudjatmiko, Prabowo merupakan salah satu figur yang layak menjadi pemimpin masa depan.

"Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas, dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," kata Budiman Sudjatmiko.

Ia pun merasa banyak memiliki kesamaan pandangan kepemimpinan dengan Prabowo.

Di antaranya, keduanya ingin membawa Indonesia bangkit di tengah banyaknya turbulensi.

"Saya mengapresiasi dan merasa bahwa Pak Prabowo itu mewakili satu cara pandang kepemimpinan politik yang cocok dengan saya dalam pengertian suatu bangsa yang ingin bangkit di tengah turbulensi," ungkapnya.

Karena itu, kata Budiman Sudjatmiko, diperlukan sosok yang kepemimpinan yang berasal dari intelejen dan aktivis untuk menghadapi krisis global.

Gabungan dua kepimpinan itu diyakini dapat menghadapi berbagai persoalan bangsa.

Baca juga: Bukan Lagi Prabowo, Ini Sosok Capres 2024 dengan Elektabilitas Tertinggi Menurut Survei Indikator

Budiman Sudjatmiko deklarasi mendukung Prabowo Subianto lewat acara relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Centre, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023).
Budiman Sudjatmiko deklarasi mendukung Prabowo Subianto lewat acara relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Centre, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023). (Facebook Prabowo Subianto)

Ia juga mendukung Prabowo agar tidak terus dibebani oleh permasalahan pelanggaran HAM di masa lalu.

Atas tindakannya yang bertemu dengan Prabowo, Budiman Sudjatmiko lantas dipanggil DPP PDIP pada Jumat (28/7/2023).

Saat dimintai klarifikasi, Budiman Sudjatmiko menyampaikan, kedatangannya ke rumah Prabowo bukan dalam rangka menyampaikan dukungan di Pilpres 2024.

Namun belum ada sebulan sejak pemanggilan itu, kini Budiman Sudjatmiko secara terang benderang mendukung Prabowo.

Keduanya bahkan mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (18/8/2023).

Terkait dukungannya pada Prabowo, Budiman Sudjatmiko berharap tidak dipecat dari PDIP dan partai bisa memahami jalan yang dipilih dengan pertimbangan aliansi strategis.

"Ada benarnya juga kenapa tidak dipertimbangkan untuk membangun aliansi strategis dengan Gerindra, misal seperti itu," kata Budiman Sudjatmiko.

"Sehingga kemudian tindakan saya salah, tapi sanksinya tidak harus dipecat. Saya sih berharap itu, dan saya masih percaya partai saya akan mengambil juga pilihan itu salah satunya," harapnya.

Baca juga: Hasil Survei Simulasi Capres-Cawapres 2024 Terbaru dari LSI Denny JA, Prabowo Menang di Jawa Timur

Sosok Budiman Sudjatmiko

Dilansir dari Tribunnews, Budiman Sudjatmiko lahir di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah pada 10 Maret 1970 .

Budiman adalah anak pertama dari empat bersaudara pasangan Wartono Sudjatmiko dan Sri Sulastri Sudjatmiko.

Masa kecilnya ia habiskan di Bogor, menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Pengadilan 2 Bogor.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Cilacap dan lulus tahun 1986.

Kemudian pendidikan menengah atas di SMA Negeri 5 Bogor dan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan lulus 1989.

Pendidikan tinggi sebenarnya ia tempuh di Universitas Gajah Mada, namun kemudian aktivisme membuatnya drop out.

Saat mahasiswa, Budiman Sudjatmiko Budiman merupakan salah satu aktivis reformasi yang saat itu lantang menentang kepemimpinan Presiden ke-2 RI Soeharto dilansir Tribunnews.com.

Ia juga merupakan pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD), partai yang lahir dari organisasi politik bernama Persatuan Rakyat Demokratik (PRD) kisaran tahun 1994.

Baca juga: Biasa Dikeroyok Politik, PDIP Jatim Minta Kader Ingat Jati Diri Partai Sandal Jepit

Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko mendatangi kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam.
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko mendatangi kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. (Tribunnews.com)

Organisasi tersebut mewadahi mahasiswa, buruh, aktivis, dan petani di beberapa daerah di Indonesia yang memiliki cita-cita tentang sosialisme.

Pada 27 Juli 1996, terjadi kerusuhan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Menteng, Jakarta Pusat, yang meluas hingga ke daerah sekitar.

Huru-hara yang kini dikenal sebagai peristiwa Kudatuli itu menewaskan sedikitnya 5 orang dan ratusan luka-luka.

Buntut peristiwa itu, sejumlah aktivis PRD ditangkap, tak terkecuali Budiman.

Pada 1997, dia diadili dan divonis 13 tahun penjara karena dituding menjadi auktor intelektualis peristiwa Kudatuli.

Namun demikian, Budiman Sudjatmiko justru merasa “terselamatkan” karena masuk penjara.

Sebab, sejumlah rekannya di PRD menjadi korban penculikan rezim kala itu.

Meski begitu, Budiman Sudjatmiko hanya menjalani hukuman selama kurang lebih 3,5 tahun.

Budiman Sudjatmiko saat ditemui di Surabaya, Jumat (25/3/2022).
Budiman Sudjatmiko saat ditemui di Surabaya, Jumat (25/3/2022). (TribunJatim.com/ Yusron Naufal Putra)

Sebab, pada Desember 1999, Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memberinya amnesti.

Budiman Sudjatmiko baru melanjutkan pendidikan tingginya setelah keluar dari penjara.

Ia menempuh studi Ilmu Politik di Universitas London dan Master Hubungan Internasional di Universitas Cambridge, Inggris.

Pernah mendekam di jeruji besi tak membuat Budiman Sudjatmiko berhenti terlibat dalam politik.

Ia melanjutkan karier politiknya dengan bergabung ke PDI Perjuangan pada 2004.

Pada periode 2009—2019, Budiman Sudjatmiko menjabat sebagai anggota DPR RI dari PDI Perjuangan (dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII: Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap) dan duduk di komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria; dan juga merupakan Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Desa.

Pada tingkat internasional, Budiman Sudjatmiko terlibat aktif sebagai pengurus Steering Committee dari Social-Democracy Network in Asia (Jaringan Sosial-Demokrasi Asia).

Sekarang ini, dia juga memegang posisi sebagai Pembina Utama di Dewan Pimpinan Nasional organisasi Parade Nusantara, yaitu organisasi yang menghimpun para kepala desa dan seluruh perangkat desa di seluruh Indonesia yang memiliki agenda utama memperjuangkan pengesahuan RUU pembangunan pedesaan.

Berita Pilpres 2024 lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved