Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Laila Atika Mahasiswa S2 IPB yang Jadi Korban Kebkaran, Sedang Penelitian di Laboratorium

Institut Pertanian Bogor berduka. Seorang mahasiswa S2 menjadi korban kebakaran. Saat itu korban sedang melakukan penelitian.

Editor: Januar
Thinkstock / Istimewa
Ilustrasi (kiri) - Laila Atika Sari, mahasiswa S2 IPB jadi korban kebakaran laboratorium (kanan) 

TRIBUNJATIM.COM- Institut Pertanian Bogor berduka.

Seorang mahasiswa S2 menjadi korban kebakaran.

Saat itu korban sedang melakukan penelitian.

Sosok Laila Atika Sari, mahasiswi S2 Institut Pertanian Bogor (IPB).

Dilansir dari TribunStyle, Ia mendadak jadi perbincangan lantaran meninggal saat tengah menuntut ilmu.

Laila Atika Sari menjadi korban kebakaran saat tengah meneliti di laboratorium.

Ya, nasib nahas menimpa Laila Atika Sari, mahasiswi S2 Institut Pertanian Bogor (IPB).

Ia menjadi korban meninggal dalam sebuah insiden kebakaran laboratorium penelitian.

Peristiwa tidak terduga tersebut terjadi pada Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Terkuak Penyebab Kebakaran Dua Rumah di Ponorogo, Polisi Pastikan Ledakan Bukan dari Gas Elpiji


Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Laila Atika Sari melakukan penelitian di laboratorium.

Saat itu, ia sedang menganalisis lemak bahan pakan dengan menggunakan metode soxlet.

Tiba-tiba terjadi kebakaran di laboratorium tempat Laila Atika Sari melakukan penelitian.


Saat ruangan tersebut dilahap si jago merah, ia sempat diselamatkan oleh teman-temannya.

Laila yang menderita luka bakar dilarikan ke faskes sebelum kemudian dirujuk ke rumah sakit.

Sayang, nyawa Laila Atika Sari tidak bisa diselamatkan.

Ia dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (19/8/2023).

Meninggalnya Laila membawa luka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya.

Terlebih, ia merupakan seorang mahasiswi yang berprestasi.


Lantas, siapakah sosok Laila?

Laila Atika Sari merupakan salah satu mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB).

Ia tercatat sebagai mahasiswi S2 Program Studi Ilmu Nutrisi dan Pakan.

Dirinya merupakan warga Kota Serang, Provinsi Banten.

Sebelum menjadi mahasiswi S2, ia mengenyam pendidikan S1 di almamater yang sama.

Bahkan, dirinya dikenal sebagai mahasiswi yang berprestasi.

Laila Atika Sari tercatat sebagai salah satu wisudawan terbaik IPB tahun akademik 2019/2020.

Ia berhasil lulus S1 IPB dengan IPK yang gemilang yakni 3,87.

Setelah meraih gelar sarjana, ia kemudian melanjutkan studi ke jenjang S2.

Sayang, ia meninggal dunia saat tengah melakukan penelitian.

Ia dimakamkan di kampung halamannya di Serang, Banten pada Sabtu petang.


Kronologi Kejadian

Berikut kronologi Laila Atika Sari meninggal dunia usai kebakaran laboratorium.

Dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, awalnya, Laila tengah berada di laboratorium untuk menjalankan penelitian, Jumat (18/8/2023).

Saat itu, dia sedang menganalisis lemak bahan pakan dengan menggunakan metode soxlet.

Namun, sekitar pukul 16.00 WIB, terjadi kebakaran di ruangan laboratorium tempat Laila berada.

Sejumlah mahasiswa yang berada di sekitar laboratorium berusaha memadamkan api dan menyelamatkan Laila.

Laila sempat dilarikan ke RS Medika Darmaga dengan menggunakan ambulans IPB.

Kemudian, dokter RS Medika Darmaga memutuskan untuk merujuk Laila ke rumah sakit yang memiliki fasilitas perawatan lebih lengkap.

Pada malam harinya, tim dari IPB bersama keluarga membawa Laila ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif.

Namun, pada Sabtu (19/8/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, Laila meninggal dunia saat menerima perawatan dari tim dokter di RSCM.

Tidak ada korban lain dalam peristiwa ini.

Rektor IPB University, Prof Arif Satria, mengungkapkan rasa duka mendalam atas berpulangnya Laila Atika Sari.

Ia juga mendoakan almarhumah diberi tempat terbaik di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

"Institut Pertanian Bogor berduka atas berpulangnya Laila Atika Sari SPt, mahasiswa Program Pascasarjana S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan IPB pada tanggal 19 Agustus 2023," pungkasnya.

Kasus serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Kebakaran terjadi di dalam kampus ITS (Institut Teknologi 10 Nopember) Surabaya, Selasa (15/8/2023) siang. 

Kepala Biro Sarpras ITS, Hadi Siswanto mengatakan, kebakaran oleh aktivitas membakar sampah yang dilakukan oleh tenaga kontrak, di dekat gedung laboratorium dan Riset Perkapalan. 

"Sebenarnya tidak boleh ada bakar-bakar,tetapi itu tenaga kontrak mungkin nggak tahu. Dan kena angin, bakar-bakarnya sampai terbawa ke mebeler yang rusak dan memang kami letakkan di luar gedung karena akan renovasi gedungnya," kata Hadi Siswanto. 

Dia memastikan, gedung tersebut tak terdampak kebakaran di ITS Surabaya.


"Alhamdulillah tidak masuk gedung, tapi mebeler yang bekas atau rusak karena mau direnovasi gedungnya," kata dia lagi. 

"Kebakarannya cuma di luar,bukan gedung, karena gedungnya dari beton," imbuhnya. 

Disebutkannya pula bahwa tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. 

Selain itu, kebakaran juga dapat diatasi oleh dua mobil tanki air milik internal kampus. 

"(oleh pemadam kebakaran) internal juga sudah diatasi, tapi keduluan ada mahasiswa manggil pemadam. Tapi sebenarnya sudah dipadamkan sama tenaga internal," pungkasnya. 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved