Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Karnaval Berujung Maut di Mojokerto

Karnaval di Pacet Mojokerto Berubah Petaka, Kerumunan Pengunjung Ditabrak Truk Tangki, 2 Orang Tewas

Puluhan pengunjung karnaval menjadi korban kecelakaan maut truk tangki air rem blong tepatnya di simpang tiga turunan Karlina, Desa Sajen, Kecamatan P

|
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Mohammad Romadoni
Polisi melakukan Olah TKP di lokasi Kecelakaan maut saat acara karnaval di turunan Karlina, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (24/8/2023). 

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Puluhan pengunjung karnaval menjadi korban kecelakaan maut truk tangki air rem blong tepatnya di simpang tiga turunan Karlina, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (24/8/2023).
 
Truk tangki air Graha Tirta S 9085 UP melaju tidak terkendali hingga menabrak kerumunan pengunjung karnaval. 

Data sementara dari Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto disebut dua korban meninggal dan 19 korban mengalami luka-luka akibat kecelakaan di turunan Karlina Pacet.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto, Iptu Wihandoko saat dikonfirmasi mengatakan pengunjung karnaval yang menjadi korban dalam peristiwa kecelakaan itu yakni total 21 orang dan dua korban meninggal.

"Dua korban meninggal. Sedangkan, 19 korban mengalami luka berat dan ringan," jelasnya di Polsek Pacet, Kamis (24/8/2023).

Menurut Wihandoko, korban luka-luka kini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Sumberglagah dan UPT Puskesmas Pacet.

Baca juga: BREAKING NEWS - Pengunjung Karnaval di Pacet Mojokerto Ditabrak Truk Tangki, Korban Jiwa Berjatuhan

Baca juga: Nyaris Bersamaan, Dua Motor Alami Rem Blong di Jalur Penyelamat Gotean Pacet-Cangar Mojokerto

Polisi kini masih melakukan pendataan korban luka berat dan luka ringan termasuk melakukan olah TKP di lokasi Kecelakaan.

"Petugas kita masih di lapangan melakukan pendataan korban luka, yang jelas total korban 21 orang dan dua di antaranya meninggal," bebernya.

Ia mengungkapkan mayoritas korban adalah warga setempat yang menyaksikan karnaval HUT RI Ke-78 yang digelar warga di tingkat Kecamatan Pacet.

"Korban ada yang dirawat di Puskesmas Pacet dan RS Sumberglagah," pungkasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut truk tangki air menabrak kerumunan pengunjung karnaval tepatnya di simpang tiga turunan Karlina, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Baca juga: Truk Pakan Ayam Meluncur Mundur ke Jurang di Blitar, Sopir Lolos dari Maut, Warga Geleng-geleng

Baca juga: Ikuti Google Maps Tengah Malam, Pria Bojonegoro Curiga Mobilnya Tabrak Gundukan Tanah, Warga Kaget

Akibat kecelakaan itu dikabarkan 21 pengunjung karnaval menjadi korban. Dua orang meninggal dan 19 korban mengalami luka-luka.

Informasi yang dihimpun, kecelakaan itu terjadi saat masyarakat melangsungkan karnaval HUT RI Ke-78 di tingkat Kecamatan Pacet, Pada Kamis (24/8/2023) sekitar pukul 17.45 WIB.

Kendaraan truk tangki air Nopol S 9085 UP melaju dari arah Pacet menuju turunan Desa Sejen.

Setibanya di lokasi kejadian, tiba-tiba truk tangki air Graha Tirta mengalami rem blong melaju tidak terkendali menabrak kerumunan pengunjung karnaval.

Baca juga: Mobil Dosen ITS Jadi Tak Terkendali dan Tabrak Pohon, Bermula Keliru Injak Gas, Saksi Teriak-teriak,

Truk tangki juga menabrak kendaran mobil Avanza N 1855 EQ warna hitam dan motor Honda Beat yang tersangkut di kolong truk tersebut.

Banyak korban berjatuhan tertabrak truk. Petugas medis mengevakuasi korban ke Puskesmas Pacet dan RS Sumber Glagah, Pacet. 

Dari pantauan Tribun Jatim Network, saat ini Polisi masih melakukan olah TKP dan mengevakuasi truk tangki air di lokasi kejadian kecelakaan  . 

Sebelumnya kasus kendaraan rem blong yang berakhir petaka juga terjadi di Probolinggo. 

Ini setelah bus pariwisata mengalami rem blong di Jalur Wisata Gunung Bromo, Jalan Raya Lumbang, Dusun Krajan, Desa Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Selasa (7/3/2023) sekira pukul 11.00 WIB. 

Seketika itu pula bus bernopol D 7849 AQ itu hilang kendali dan menyasak empat kendaraan yang terpakir di depan Pasar Lumbang. 

Tak hanya itu, bus juga menghantam pengendara motor yang melintas di jalan tersebut. 

Kondisi kendaraan yang ditabrak oleh bus rata-rata ringsek. 

Laju bus baru berhenti ketika terperosok ke parit. 

Kapolsek Lumbang, AKP Sono mengatakan kecelakaan tersebut dipicu karena rem blong. 

Bus pariwisata tersebut melaju dari arah selatan (Gunung Bromo) ke utara. 

Baca juga: Dilempar Batu, Mobil Rombongan Ziarah Warga Tulungagung Oleng Terjun ke Parit di Trenggalek

Bus itu membawa rombongan wisatawan pelajar beserta guru Madrasah Aliyah (MA) Al-Azhar Azahri Jakarta Selatan. 

"Jalan Raya Lumbang juga berkontur menanjak dan menurun curam. Alhasil bus tersebut meluncur deras," katanya. 

Di saat itu pula, lanjut Sono, sopir bus pariwisata, Mansur Wahyudin (65) warga Jalan Bunisari, Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat, tak bisa mengendalikan kemudinya. 

Kemudian, bus tersebut menabrak empat kendaraan yang terparkir di depan Pasar Lumbang. 

Empat kendaraan itu, truk boks, mobil pikap Mitsubishi L 300, mobil Isuzu Panther dan Suzuki Carry pikap terparkir di sisi yang searah dengan laju bus pariwisata. 

Setelah menghantam empat kendaraan, truk masih terus melaju dan menyasak pengendara motor. 

"Bus berhenti usai terperosok ke parit," ungkapnya. 

Akibat kejadian ini, sebanyak lima warga, Winda (15) warga Desa Tandon sentol, Kecamatan Lumbang, Citra (8) warga Desa Purut, Kecamatan Lumbang, Irwanto (25) warga Desa Purut, Kecamatan Lumbang.

Selanjutnya ada Muhammad Riski Arifin (28) Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo dan Muhammad Choiril Anwar (26) warga Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, mengalami luka. 

"Korban jiwa nihil. Namun, ada lima korban luka. Korban luka sudah kami evakuasi ke Puskesmas Lumbang untuk mendapat penanganan medis awal," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved