Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Mengenal Menu Diet Tiffany Plate, Viral di TikTok, Disebut Bisa Turunkan Berat Badan, Apakah Aman?

Inilah menu diet Tiffany Plate yang ramai diperbincangkan di TikTok. Seperti apa menu diet tersebut? Apakah aman untuk tubuh?

Editor: Olga Mardianita
TikTok @tiffanyymagee
Menu diet Tiffany Mage yang sering menggunakan mustard dan keju cottage. Minuman yang dikonsumsi adalah cairan oralit. 

TRIBUNJATIM.COM - Belakangan ini menu diet Tiffany Plate ramai diperbincangkan di media sosial sampai-sampai viral di TikTok.

Ya, TIffany Plate bisa dimasukkan ke metode menu diet yang bisa dicoba untuk menurunkan berat badan.

Kendati ramai diikuti, apakah menu diet Tiffany Plate ini aman bagi tubuh?

Pasalnya, salah satu bahan makanan yang sering digunakan dalam menu diet ini adalah mustard dan keju cottage.

Sebab itu, kamu wajib mengenal menu diet Tiffany Plate sebelum menerapkannya.

Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Juragan Kos Apes Beli Jenglot Rp 17 Juta - Viral Aksi Warga Ambil Susu dari Truk

Informasi seputar berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Menu diet Tiffany Plate yang viral di TikTok

Metode penurunan badan diet Tiffany Plate tengah ramai diperbincangkan oleh pengguna TikTok.

Diet Tiffany Plate salah satunya dilakukan oleh pemilik akun TikTok @tiffanyymagee.

Ia telah mendapatkan 11 juta penonton lewat video yang ia unggah sejak Sabtu (19/8/2023).

Tiffany Plate terdiri dari menu makanan berisi sepiring sayur, buah, dan sosis yang diberi mustard sebagai perasa.

Menu makanan tersebut diyakini dapat menurunkan berat badan

Lewat akun TikTok miliknya, Tiffany kerap menunjukkan menu makanan yang sering dikonsumsi. 

Dilansir dari Dailymail (27/6/2023), wanita asal Tampa, Florida, AS ini pernah memiliki berat badan lebih dari 100 kg padahal tingginya hanya 170 cm.

Keadaan ini membuatnya berusaha menurunkan berat badan tapi dengan tetap makan.

"Saya telah berjuang dengan penurunan berat badan sejak saya berusia delapan tahun. Seluruh keluarga saya kelebihan berat badan, dan cara kami makan membuat saya tidak mungkin memiliki berat badan yang sehat," ujar dia.

Tiffany menyatakan, ia kehilangan kepercayaan diri sejak usia 15 tahun karena kelebihan berat badan.

Kakinya juga selalu terasa sakit sepanjang hari. Selain itu, ia sering merasa sangat lapar dan selalu berkeringat.

Karena itu, ia bertekad untuk menjadi lebih bugar, sehat, dan bahagia. Ia pun melakukan diet selama 20 tahun.

Dalam prosesnya, Tiffany belajar membuat menu dietnya sendiri agar tetap bisa makan walaupun sedang menurunkan berat badan.

"Saya akhirnya belajar bagaimana menurunkan berat badan tanpa membuat diri saya sendiri kelaparan, mengembangkan kelainan makan, atau jatuh setelah saya berdiet," katanya.

Dengan menu diet yang ia terapkan, Tiffany mengklaim dirinya mampu menurunkan berat badan hingga 36 kilogram. 

Lewat akun TikTok miliknya, Tiffany membagikan menu makanannya sehari-hari selama menjalani diet Tiffany Plate.

Dalam menunya, ia selalu menambahkan mustard bahkan mengklaim dirinya sebagai "ratu mustard".

Saat sarapan, Tiffany makan dengan telur, keju cottage, dan mustard. Sementara saat makan siang, ia makan sosis ayam, aneka sayuran mentah dan buah, mustard, dan keju cottage.

"Makan siang hari ini adalah sosis ayam dengan mustard, kubis Brussel mentah dengan mustard, acar okra dengan sedikit mustard, lobak dengan mustard.

Hal favorit (saya) di dunia, hearts of palm dengan mustard," jelasnya.

Sebagai catatan, kubis Brussel, acar okra, dan hearts of palm merupakan jenis sayuran yang lebih umum ada di negara Barat daripada Asia.

Selain sayuran tadi, Tiffany juga makan brokoli dan asparagus dengan siraman keju cottage dan saus mustard.

Ia juga menambahkan irisan buah naga dan ubi putih Jepang dalam menu diet tersebut.

Semua sayuran yang dikonsumsinya dalam kondisi segar dan tidak dimasak sama sekali.

Untuk minumannya, Tiffany minum sebotol cairan elektrolit dari semangka.

Diet Tiffany Plate bagi tubuh

Profesor nutrisi di Arizona State University, Carol Johnston mengungkapkan, diet Tiffany Plate tidak buruk bagi tubuh meskipun hanya terdiri dari sayuram mentah, buah, sosis, serta saus mustard dan keju cottage.

Dikutip dari Azcentral (1/7/2023), Carol Johnston menyatakan, Tiffany Plate berisikan semua jenis makanan utama kecuali biji-bijian.

Tiffany mendapatkan protein dari sosis, vitamin dari buah, dan nutrisi lain dari sayurannya.

Ia menyebutkan bahwa cairan elektrolit yang dikonsumsi sebagai minuman setelah makan oleh Tiffany juga baik untuk tubuh.

Namun, dengan catatan tidak mengandung gula yang tinggi.

Menurut Johnston, metode diet ini menjauhkan seseorang dari makanan cepat saji, makanan olahan, dan makanan restoran.

Makanan tersebut mengandung lemak dan gula yang memicu kegemukan.

Meski begitu, ia menyarankan agar orang yang mengikuti diet Tiffany Plate untuk menambahkan makanan yang mengandung gandum utuh.

Makanan ini seperti oatmeal, beras, quinoa, roti gandum, pasta gandum, dan tepung.

Untuk minumnya, ia lebih menyarankan air yang kaya elektrolit, tapi bebas gula.

Sebagai contoh, air kelapa, jus buah, dan susu.

Johnston mengungkapkan, metode diet Tiffany Plate kemungkinan besar akan menyebabkan penurunan berat badan dari orang-orang yang menerapkannya.

Mustard dan keju

Johnston juga tidak mempermasalahkan penambahan keju cottage dan saus mustard dalam diet Tiffany Plate.

Keju cottage memiliki nilai gizi berupa kalsium, vitamin B, dan salah satu sumber protein terbaik.

Menurutnya, konsumsi protein memiliki efek yang membuat metabolisme tubuh mampu memproses asam amino dalam protein dengan lebih baik.

Kondisi ini membuat tubuh mampu mengeluarkan 10-30 kalori lebih banyak dari setiap makanan kaya protein daripada berjalan kaki.

Perlu jalan kaki selama 30 menit untuk membakar 150 kalori.

Meski begitu, Johnston tidak menganjurkan konsumsi keju cottage terlalu banyak.

Ia hanya menganjurkan konsumsi keju cottage sebanyak setengah cangkir atau sekitar 100-120 gram setiap hari.

Ia menambahkan, keju cottage bukanlah makanan berkalori tinggi sementara saus mustard tidak memiliki kalori.

Ini berarti keduanya tidak akan memicu kegemukan.

Sumber kalori dalam Tiffany Plate yang benar-benar berpengaruh terhadap tubuh hanyalah sosis ayam.

Namun, tidak masalah selama porsinya dibatasi.

Perlu olahraga

Selain bisa menerapkan diet Tiffany Plate, Johnston juga menyarankan agar orang-orang yang ingin diet untuk berolahraga.

Sebagai contoh, jalan-jalan, jogging, atau bersepeda.

“Makan suatu makanan dan tidak melakukan apa pun serta duduk tidak akan membakar banyak energi,” tegasnya.

Menurut dia, olahraga dan menggerakan tubuh akan meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi peradangan dan stres, serta membakar kalori.

Johnston juga mengatakan, orang yang berdiet tetap bisa makan makanan cepat saji.

Hanya saja, porsinya dikurangi. Selain itu, porsi buah dan sayur yang dimakan haus lebih banyak.


----

Artikel ini telah ditayangkan di Kompas.com

Berita Jatim dan menu diet lainnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved