Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siswa Selipkan Uang di Lembar Jawaban Demi Lulus Ujian, Ada Cerita Sedih: Biasanya Gagal

Praktik kecurangan di dunia pendidikan berulang kali terungkap. Misalnya dengan mencoba menyuap demi lulus ujian.

Editor: Januar
Istimewa via TribunStyle
Ilustrasi berita kecurangan dalam ujian 

TRIBUNJATIM.COM- Praktik kecurangan di dunia pendidikan berulang kali terungkap.

Misalnya dengan mencoba menyuap demi lulus ujian.

Itu seperti yang terjadi di India, beberapa waktu lalu.

Dilansir dari TribunStyle, banyak cerita di India tentang siswa yang mencoba menyuap guru dengan menyelipkan uang di dalam lembar jawaban ujian mereka.

Itu adalah upaya putus asa demi mendapatkan nilai kelulusan dalam ujian.

Sebuah insiden semacam itu baru-baru ini kembali terjadi dan menjadi sorotan.

Seorang Layanan Polisi India, petugas Arun Bothra, membagikan gambar viral di platform media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).

Gambar yang dibagikan tersebut menggambarkan uang kertas sebesar Rs100, Rs200, dan Rs500 (sekitar Rp18.000 hingga Rp92.000) yang diam-diam terselip di lembar jawaban siswa yang hadir untuk ujian.

Baca juga: Pantau Gerak Gerik Joki UTBK SNBT 2023, Universitas Jember Pasang CCTV hingga Metal Detector

Petugas mengungkapkan, foto tersebut dikirimkan kepadanya oleh evaluator yang pernah melihat langsung upaya tersebut.

Uang itu ditemukan bersamaan dengan permintaan dari para siswa, mendesak para guru untuk memberi mereka nilai kelulusan dalam ujian mereka.

Pada X, petugas itu memposting, "Foto dikirim oleh seorang guru. Catatan ini disimpan di dalam lembar jawaban ujian papan oleh siswa dengan permintaan untuk memberi mereka nilai kelulusan. Menceritakan banyak hal tentang siswa, guru, dan seluruh sistem pendidikan kita."

Postingan ini mendapat tanggapan luas, dan beberapa pendidik berbagi pengalaman serupa ketika menghadapi perilaku serupa di masa lalu.

Yang lain menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap tindakan tersebut.

Salah satu warganet menceritakan pengalamannya dan mengatakan, "Hal ini telah terjadi pada saya setidaknya tiga kali selama hari-hari koreksi makalah saya! Kepada rekan-rekan saya juga, bahkan 20 tahun yang lalu. Uang tersebut biasanya disertai dengan narasi cerita sedih alih-alih jawaban atas soal-soal ujian. Tidak perlu bisa dikatakan, siswa seperti itu biasanya gagal."

Warganet lain memberikan sudut pandang yang berbeda, dengan mengatakan, “Hal ini tidak berhubungan langsung dengan sistem pendidikan. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan atau siswa dari daerah terpencil yang hanya ingin menyelesaikan sekolah mereka. Faktanya adalah, mereka tidak melihat masa depan melalui pendidikan. pendidikan ini."

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved