Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Jalan Rumah Ditutup Paksa Pensiunan Polisi, Nenek di Medan Tak Bisa Berobat ke RS, Keluarga Ribut

Nasib pilu nenek mau dibawa ke rumah sakit tapi tidak bisa karena akses jalan rumahnya ditutup oleh tetangga sendiri.

via Tribun Jateng
Penampakan rumah ER Situmorang (84) di mana jalan keluar masuk rumahnnya ditutup keluarga pensiunan polisi bernama Bisara Tupal Butarbutar. 

Pada 14 Agustus lalu, atau dua hari setelah akses masuk ke rumahnya ditutup, keluarga sempat berniat membawa ER Situmorang ke rumah sakit. 

Naasnya, lantaran tidak ada akses jalan, akhirnya ER Situmorang gagal dibawa berobat.

Tandu portabel milik ambulans yang datang ke rumah janda renta itu tak bisa masuk ataupun melompati pagar, karena ditutup paksa oleh keluarga Bisara Tupal Butarbutar.

Alhasil, untuk memenuhi kebutuhan medisnya, Jeni terpaksa membeli obat-obatan dengan cara melompat pagar.

"Ambulans sudah datang tanggal 14, mau kami bawa ke rumah sakit tetapi berpikir kami untuk cara melompat. Ambulansnya pulang karena enggak bisa membawa ibu saya," kata Jeni Sirait.

Menurut Jeni, rumahnya ditutup paksa keluarga Butarbutar sejak 12 Agustus 2023 lalu.

Cekcok antara keluarga Butarbutar dengan keluarga Jeni bermula saat almarhum ayahnya membeli lahan yang kini dijadikan rumah oleh mereka dari Bisara Tupal Butarbutar pada tahun 1983.

Kondisi Nenek ER yang sakit tetapi masih berusaha memperoleh keadilan karena akses rumahnya ditembok pensiunan polisi.
Kondisi Nenek ER yang sakit tetapi masih berusaha memperoleh keadilan karena akses rumahnya ditembok pensiunan polisi. (Tribun-Medan.com)

Saat itu ada kesepakatan jika keluarga Jeni membeli lahan, maka pihak Bisara memberikan 3 meter lahan untuk akses jalan masyarakat.

Jalan yang dimaksud tepat di depan gerbang rumah Jeni menghadap Jalan Satahi, ke Jalan Pelajar Timur.

Dari mulai masuk Gang Satahi, ke rumah Jeni memang lahan milik Bisara.

Ternyata seiring berjalannya waktu, pada 1990, lahan milik Bisara yang awalnya tanah kosong mulai dibangun beberapa rumah kontrakan.

Nah, rumah kontrakan ini dibangun menutup setengah dari depan rumah keluarga Jeni, sehingga rumah mereka tertutup.

Sempat terjadi ketegangan, tapi akhirnya keluarga Bisara memberikan akses jalan untuk mobil, tetapi miring.

Sejak 1995, sertifikat hak milik (SHM) keluarga Jeni pun keluar. 

Pada 2021, rumah kontrakan milik Bisara kembali diperpanjang sampai nyaris menutup total pintu keluar masuk rumah Jeni.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved