Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tampang Praka RM, Paspampres yang Aniaya Imam Masykur Pemuda Aceh hingga Tewas, Kini Diamankan

Inilah tampang Bripka RM, Paspampres yang aniaya pemuda Aceh Imam Masykur hingga tewas.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
ISTIMEWA
Imam Masykur, pemuda Aceh yang tewas usai dianiaya Paspampres 

Saat itu terdengar dia berulang kali mengatakan, "Dek, kirem peng 50 juta peugah bak mak beuh, abang ka ipoh nyoe (Dek, tolong bilang sama mamak suruh kirim uang Rp50 juta, abang sudah dipukul). 

Informasi yang diterima Serambinews.com, pada tanggal 12 Agustus 2023, korban Imam Masykur didatangi pelaku lalu dibawa pergi secara paksa.

Setelah itu keluarga menerima telepon dari korban dan saat itu ia menyebutkan sedang dianiaya oleh pelaku yang menjemputnya.

Tak hanya itu, pelaku juga mengirimkan video penyiksaan Imam Masykur kepada keluarganya.

Setelah itu korban tidak lagi bisa dihubungi dan tidak pulang-pulang lagi ke rumah.

Oleh karena itu, keluarga korban bernama Said Sulaiman melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya pada 14 Agustus 2023.

Menurut Said Sulaiman, Imam Masykur dibawa paksa di kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, 12 Agustus 2023.

Setelah beberapa hari tak ada kabar lagi tentang Imam Masykur, baru pada tanggal 24 Agustus 2023, keluarga korban mendatangi RSPAD Jakarta Pusat untuk mengambil jenazah Imam Masykur.

Jenazah Imam Masykur diterima oleh Said Syahrizal yang merupakan keluarganya.

Baca juga: Update Kasus Penganiayaan Siswa MTs di Blitar, Nasib Terduga Pelaku Sampai Proses Autopsi

Sementara itu ibunda Imam Masykur, Fauziah, mengatakan bahwa pada 12 Agustus 2023, ia menerima panggilan telepon dari putranya.

Dalam sambungan telepon tersebut, Imam Maskyur meminta uang sebesar Rp50 juta.

Kala itu Imam Maskyur mengatakan, uang tersebut akan diserahkan kepada seseorang yang menculiknya.

"Saya tidak tahu apa masalahya," kata Fauziah, dikutip dari Kompas.com pada Senin (28/8/2023).

Selain mendengar suara sang anak melalui sambungan telepon, Fauziah juga mendengar suara lain dari terduga pelaku.

"Dia bilang, kalau sayang anak, kirim duit Rp50 juta. Saya bilang, iya saya kirim. Jangan dipukul anak saya," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved