Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan 2 Bus di Ngawi

Tragisnya Evakuasi Kecelakaan Bus di Ngawi, Potongan Kaki hingga Sopir 'Pindah', Penyebab Terkuak?

Sungguh tragis momen evakuasi kecelakaan bus di Ngawi yang melibatkan Bus Eka vs Bus Sugeng Rahayu, kini terungkap sudah penyebab kecelakaan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
Tragisnya warga saat proses evakuasi kecelakaan bus Eka dan bus Sumber Rahayu sang sopir sampai putus kaki.jpg 

TRIBUNJATIM.COM - Tragisnya proses evakuasi kecelakaan bus di Ngawi yang melibatkan Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu itu.

Kecelakaan 2 bus di Ngawi menyebabkan kedua sopir bus langsung meninggal dunia di tempat.

Baik sopir Bus Eka maupun Bus Sugeng Rahayu.

Warga sekitar yang berusaha menolong dan mencoba mengevakuasi korban kecelakaan 2 bus di Ngawi membongkar cerita tragis.

Tragisnya Evakuasi Kecelakaan Bus di Ngawi, para warga mencoba menolong korban sopir yang tewas karena kehilangan kaki, hingga ada yang kondisinya kritis.

Saksi bernama Yoyok, menceritakan bagaimana dirinya berusaha menolong korban.

Kesaksian Yoyok ikut evakuasi korban kecelakaan di Ngawi membongkar bagaimana sopir mengalami kaki putus hingga sopir bus Sugeng Rahayu 'pindah' ke bus Eka.

Laka lantas antara bus Eka dan bus Sugeng Rahayu terjadi di Jl Madiun-Ngawi, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023).

Kecelakaan tersebut mengakibatkan belasan penumpang alami luka-luka, dan kedua sopir bus tewas serta satu kernet.

Pejalanan kaki yang melintas juga menjadi korban tewas.

Baca juga: Syoknya Warga saat Bus Eka vs Bus Sugeng Rahayu Tabrakan, Kencang Banget , 2 Sopir Tewas di Tempat

Seorang warga yang ikut mengevakuasi korban, Yoyok Nugroho menceritakan, saking kerasnya adu banteng, suara kecelakaan terdengar hingga satu kilometer dari lokasi kejadian.

Yoyok mengatakan, sesaat setelah kecelakaan terjadi, ia bersama tiga warga lainnya berusaha untuk mengevakuasi sopir yang kondisinya sangat parah.

Saat ia datang, kondisi sopir bus Sugeng Rahayu masuk ke depan bus Eka.

"Saat datang sopir bus Sugeng Rahayu itu nempel sama kursinya di depan bus Eka. Kondisinya meninggal saat kita evakuasi," ujarnya di lokasi kejadian perkara, Kamis (31/08/2023), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com

Cerita warga yang mengevakuasi kecelakaan bus di Ngawi
Cerita warga yang mengevakuasi kecelakaan bus di Ngawi (Kompas.com)

Dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com, kondisi sopir bus Sugeng Rahayu memprihatinkan.

Kakinya putus dan sempat dicari oleh warga.

"Potongan kaki kanan itu saya temukan di bawah bus Eka, kita langsung evakuasi," imbuhnya.

Sedangkan sopir bus Eka, tergencet badan bus dan sempat dievakuasi dalam keadaan hidup.

Baca juga: Halangi Pintu Bus sampai Bikin Bodi Lecet, Sopir Lari Kejar Pengendara Motor Viral, Dishub Bertindak

Yoyok menuturkan, perlu dua jam untuk mengevakuasi sopir bus Eka.

"Ada 2 jam lebih untuk melakukan evakuasi sopir. Awalnya masih hidup, saat kita evakuasi meninggal," kata Yoyok.

Sedangkan kernet salah satu bus terpental keluar dan kondisinya kritis.

"Kita evakuasi ada tiga korban meninggal, dua sopir dan satu warga pejalan kaki serta satu kernet bus," katanya.

Kecelakaan Bus Eka Cepat vs Sugeng Rahayu (Sumber Group) di Ngawi, Kamis (31/8/2023)
Kecelakaan Bus Eka Cepat vs Sugeng Rahayu (Sumber Group) di Ngawi, Kamis (31/8/2023) (Facebook)

Kecelakaan antara bus Eka plat nomor S 7551 US dengan bus Sugeng Rahayu W 7572 UY tersebut kini masih didalami pihak kepolisian.

Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono mengatakan, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Ia mengungkapkan, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan.

"Kami belum tahu, apakah karena faktor sopir atau pengaruh kendaraan lain, masih terlalu dini."

"Yang jelas tim masih bekerja," ujarnya seperti yang diwartakan TribunJatim.com.

Kondisi Bus Eka dengan plat nomor S 7551 US, mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Ngawi - Maospati, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Kamis pagi (31/8/2023).
Kondisi Bus Eka dengan plat nomor S 7551 US, mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Ngawi - Maospati, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Kamis pagi (31/8/2023). (Tribun Jatim Network/Febrianto Ramadani)

Sementara itu, menurut beberapa warga saksi mata kecelakaan terjadi, diduga kecelakaan dipicu oleh pejalan kaki.

Kecelakaan yang terjadi Kamis (31/8/2023) pagi tersebut mengejutkan warga sekitar.

Pasalnya, suara adu banteng tersebut terdengar sangat keras.

Mengutip TribunJatim.com, satu per satu warga pun mendekati lokasi kejadian.

"Kencang banget suaranya. Saya lihat sudah ada korban yang tergeletak tak bernyawa di jalan."

"Sopir kedua bus sudah meninggal dunia di tempat," ujar Saksi Mata Kejadian Yoyok Nugroho.

Yoyok menuturkan, kecelakaan bermula saat bus Eka menghindari seorang penyebrang jalan.

Saat bermanuver menghindar, bus Sugeng Rahayu melaju dari arah berlawanan dan terjadilah adu banteng.

Pasutri penumpang Bus Sugeng Rahayu,  Sukarjan (paling kiri) dan Sri Utami (berkerudung), saat dirawat di RSUD Geneng, Kamis (31/8/2023).
Pasutri penumpang Bus Sugeng Rahayu, Sukarjan (paling kiri) dan Sri Utami (berkerudung), saat dirawat di RSUD Geneng, Kamis (31/8/2023). (Tribun Jatim Network/Febrianto Ramadani)

Sepasang suami istri yang menjadi korban mengurai cerita dan kesaksiannya.

Pasutri asal Magelang, Sri Utami (44) dan Sukarjan (45), tiada henti mengucap syukur setelah selamat dari laka maut bus Eka vs bus Sugeng Rahayu di Ngawi.

Sri Utami dan Sukarjan tidak menyangka, bus Sugeng Rahayu bernopol W 7572 UY, yang ia tumpangi mengalami tabrakan hebat dengan Bus Eka dengan plat nomor S 7551 US, Jalan Raya Ngawi - Maospati Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Kamis pagi (31/8/2023).

"Kami naik bus dari Kertosono. Keperluan hendak mengunjungi saudara ke Magelang. Berangkat dini hari," ujar Sri Utami, saat dirawat dengan luka ringan di RSUD Geneng, Kamis (31/8/2023).

Selama perjalanan, Sri Utami bersama Sukarjan tidur pulas dan duduk di kursi nomor 5 sebelah kiri.

Mereka terbangun usai mendengar suara kencang.

"Jam 5 pagi kami keluar dari bus. Sambil gigil udara dingin saya lihat kondisinya sudah hancur. Kecepatan bus cukup kencang," tuturnya.

"Terkejut setelah melihat bus ringsek. Kami cuma luka ringan. Habis ada kecelakaan kami diarahkan ke RSUD Geneng Ngawi," ungkapnya.

Sementara Sukarjan mengaku sering naik bus Sugeng Rahayu, ketika ada kepentingan berkunjung ke keluarga di Magelang maupun di Jogjakarta.

"Domisili kami Kertosono Nganjuk. Sering naik bus biaya murah kalau pulang ke rumah saudara atau sekedar menjenguk," pungkas pria dengan luka ringan itu.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved