Berita Viral
Anaknya Meninggal di Usia 27 Tahun, Ibu Nangis Dapat Warisan Rp 2,6 Miliar, Suami Juga Sudah Tiada
Seorang anak tinggalkan warisan untuk ibunya senilai Rp 2,6 miliar. Anak itu meninggal dunia di usia 27 tahun.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang anak tinggalkan warisan untuk ibunya senilai Rp 2,6 miliar.
Anak itu meninggal dunia di usia 27 tahun.
Sang ibu pun menangis terima uang warisan sebanyak itu setelah anaknya tiada.
Kenyataan pilu lain yang dihadapi sang ibu juga terkuak.
Ibu ini baru berduka anaknya meninggal karena kecelakaan sepeda motor.
Kemudian, si ibu tersebut terkejut ketika ia tahu bahwa dia adalah calon penerima hibah asuransi yang didaftarkan oleh mendiang putranya itu.
Menurut salah seorang agen asuransi sekaligus saksi hibah, almarhum yang berasal dari Pasir Mas, Kelantan, Malaysia ini adalah seorang pekerja keras.
Saat itu almarhum masih bekerja di restoran dan mulai menabung RM 150 atau sekira 500 ribu sejak akhir tahun 2021 lalu.
Almarhum dengan rajin menabungkan sisa uang kerjanya untuk nantinya jadi jaminan selama 2 tahun terakhir.
Baca juga: Ratapan Asiah Sebut Bayinya Disuntik Mati Bidan, Malah Disalahkan Usai Makamkan, Fakta Beda Terkuak
Perilaku mulia almarhum ini membuat sang ibu terenyuh karena menghibahkan uang RM400.000 dan digandakan menjadi RM809,947.
Namun uang hibah asuransi ini harus diterima sang ibu ketika anaknya telah tiada.
Ternyata di balik itu, sang ibu harus menerima kenyataan pilu, kini ia ditinggal mati sang anak.
Padahal sebelumnya, sang ibu juga ditinggal meninggal sang suami.
“Pada hari kematiannya, saksi hibah tersebut mengunjungi ibu almarhum tetapi memperkenalkan dirinya sebagai temannya."
"Setelah tiga hari, agen tersebut menemui sang ibu secara pribadi," ungkapnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunStyle.
Baca juga: Firasat Ayah Bripda Febriyan Duwi Sebelum Anak Meninggal: Kayu yang Diminta Jadi Rumah Selamanya
Lalu dia memberitahukan kepada ibu almarhum bahwa ada hibah asuransi, dan ibu adalah penerimanya.
Namun ibunya pun tidak mengetahui apa itu uang hibah asuransi.
“Setelah agen menjelaskan, ibu almarhum kaget dan menangis karena dia yang didaftarkan menjadi penerima."
Bahkan anaknya tidak pernah memberi tahu sang ibu jika anaknya sudah menabung sejak 3 tahun lalu.
"Hibah asuransi sebesar RM400.000 yang diterima ibu almarhum akan berlipat ganda menjadi RM800.000 karena almarhum meninggal dalam kecelakaan,” ungakap agen asuransi tersebut dilansir dari MStar pada Rabu (30/8/2023).
Video saat sang saksi bertemu dengan ibu almarhum pun viral di aplikasi TikTok.
Tak sedikit warganet yang juga ikut berduka, termasuk mereka yang memuji almarhum karena tetap bisa 'berbakti' meski telah meninggal.
“Anak yang meninggal bertanggung jawab kepada ibu dan keluarga."
“Allahuakhbar, mati pun dia mengabdi pada ibunya,” tulis beberapa warganet.
Sementara itu, agen asuransi syariah ini juga menghimbau warganet untuk membuka mata dan mulai memberikan kontribusi hibah meskipun dalam jumlah kecil.
“Saran saya kepada masyarakat, tetaplah memberikan hibah asuransi walaupun nilainya kecil."
"Sangat bermanfaat bagi ahli waris kita banyak hal terutama untuk menjamin kelangsungan hidup."
“Kita yang belum pernah kehilangan, sulit merasakan arti kesusahan dan kehilangan kepala keluarga. "
"Namun bagi yang pernah mengalaminya akan ketahuilah betapa sulitnya ketika tidak ada kepala keluarga dan lagi ketika meninggalkan banyak hutang."
“Saat ada kematian, masyarakat datang berkunjung dan menyampaikan belasungkawa."
"Namun hanya ahli waris almarhum yang akan menghadapinya, hidup setelah kejadian itu enak atau sengsara,” ucapnya lagi.
Anaknya Meninggal Kecelakaan, Orang Tua Wakili Terima Ijazah Saat Wisuda
Tangis haru mewarnai prosesi wisuda Universitas Negeri Manado (Unima) Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa (27/6/2023).
Seorang ibu dan ayah mewakili anaknya yang meninggal 3 hari sebelum acara wisudanya.
Ya, dari informasi pihak keluarga, mendiang Levie George Meray meninggal dunia pada tanggal 24 Juni 2023 akibat kecelakaan.
Ia merupakan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Unima yang seharusnya diwisuda hari ini.
Sambil menangis dengan masih memakai pakaian hitam, ayah dan ibu Levie naik ke panggung dengan membawa foto anaknya untuk mengambil ijazah.
Baca juga: Tolak Tali Kasih dari Hotel, Ayah Masih Heran Penyebab Anaknya Meninggal di Konser JKT48: Evaluasi
Kedua orang tua Levie disambut oleh Rektor Unima, Prof Deitje Katuuk, bersama para guru besar dengan perasaan bangga sekaligus sedih.
Prof Deitje Katuuk menyerahkan ijazah Levie Meray dan menguatkan orang tuanya.
Saat dihubungi Tribunmanado.co.id, kakak Levie mengatakan sang ibu dan ayahnya mengaku bangga atas apa yang diraih anaknya walaupun harus terjadi peristiwa menyedihkan.
"Iya, sakit sekali melihat prosesi wisuda tanpa Levie. Semestinya hari ini dia pakai baju toga, duduk di sana dengan orang tua, baca nama dan gelar, terima ijazah, jabat tangan dengan ibu rektor dan foto bersama, tapi semua sudah tidak bisa Levie," tulis Eirene Injilia Liow, selaku kakak Almarhum Levie dengan perasaan sedih.
Kendati begitu, pihak keluarga sangat bangga dengan perjuangan almarhum hingga sampai menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) di Universitas Negeri Manado.
"Tentu kami sangat merasa sedih, tapi juga keluarga orang tua bangga dan bahagia datang mengambil ijazah Levie," tandas Injilia Liow.
Diketahui, Levie George Meray merupakan salah satu dari ratusan mahasiswa Universitas Negeri Manado yang seharusnya mengikuti prosesi wisuda.
Nahas, ia meninggal karena kecelakaan saat hendak mengurus keperluan wisudanya yang tinggal 3 hari lagi.
Levie George Meray merupakan mahasiswa yang berasal dari Desa Pakuweru, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
anak tinggalkan warisan untuk ibunya
Anak itu meninggal dunia di usia 27 tahun.
ibu pun menangis terima uang warisan
kecelakaan
asuransi
wisuda
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Polisi Sampai Dikejar Massa Jatuh Tersungkur Gara-gara Bupati Pati Sudewo Ngotot Tak Mau Mundur |
![]() |
---|
Celengan Masjid Rp 20 Juta Raib, Tak Mempan Meski Pengurus 3 Kali Ganti Gembok dan Rantai |
![]() |
---|
Bisa Bayar Tapi Tidak Makan, Resah Kakek Surya Pajak Biasanya Rp 6,2 Juta Kini Ditagih Rp 65 Juta |
![]() |
---|
Deretan Politisi Jadi Tersangka di Jumat Keramat KPK, Gus Yaqut Bakal Menyusul? |
![]() |
---|
Tabiat Lain Bupati Sudewo Dibongkar Gubernur Ahmad Luthfi, Saran Pemprov Jateng Diabaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.