Berita Viral
Kisah SDN yang Hanya Punya 2 Murid Baru, Jika Tak Masuk Semua, Guru Bingung Ngajar Siapa
Inilah kisah SDN di Kayuagung OKI. Sekolah itu hanya punya 2 murid baru. Jika semua tak masuk, guru sampai bingung harus mengajar siapa?
"Tetapi puncaknya tahun ini yang hanya menerima 2 baru saja," ujarnya, padahal segala cara sudah dilakukan.
Menurutnya semakin menurunnya jumlah siswa disebabkan semakin sedikitnya jumlah anak-anak kecil di sekitar lokasi sekolah dan banyak warga juga yang pindah.
"Kalau sekarang disini yang tinggal hanya orang-orang yang sudah tua saja."
"Sedangkan anak-anak mereka banyak yang merantau dan pindah ke tempat lain,"
"Kemungkinan itulah yang menyebabkan jumlah murid disini makin menurun."
"Apalagi sekarang banyak sekolah swasta, maka pilihan orang tua semakin banyak lagi," tuturnya.
Meskipun demikian, tenaga pengajar di SD yang berjumlah 12 ini juga berharap kedepannya sekolahan semakin maju dan siswa juga menjadi ramai kembali.
"Kami terus berharap sekolah semakin ramai dan kami sebagai guru menjadi semangat mengajar," pungkasnya.
Kisah serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Sebanyak sepuluh SMP swasta di Surabaya sepi peminat pada masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP tahun ini.
Atas temuan tersebut, Wali Kota mengusulkan agar masing-masing sekolah dapat digabungkan atau merger.
Ditemui seusai bertemu Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta di ruang kerjanya, Selasa (25/7/2023), Wali Kota mengungkapkan bahwa sepinya peminat untuk masing-masing sekolah tersebut bukan hanya tahun ini. Namun, sejak 4 tahun belakangan.
Menurutnya, salah satu tantangan yang harus dihadapi masing-masing sekolah tersebut adalah persaingan kualitas dengan sekolah lain. Karenanya, Pemkot juga akan memberikan pendampingan agar sekolah tersebut bisa meningkatkan kualitas hingga menarik minat siswa.
"Kami coba berikan kesempatan. Kami sepakat dengan MKKS, dua tahun ke depan kita lihat jumlah muridnya seperti apa. Sambil dia (sekolah) menaikkan kemampuannya. Kalau misalnya (dua tahun ke depan) sudah tidak bisa lagi, ya sudah," kata Cak Eri.
Apabila masih sepi pendaftar, maka salah satu solusi yang ia tawarkan adalah penggabungan sekolah atau merger. "Karena kasihan, kalau sekolah ini tidak dimerger, muridnya dua atau tiga (anak), terus bagaimana operasional sekolah ini?," katanya.
Kayuagung OKI
kekurangan siswa
Ogan Komering Iliri
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral terkini
Baim Umur 15 Tahun Sakit Gagal Ginjal, Siti Rohmani Bolak-balik Pinjol untuk Berobat: Anak Cuma 1 |
![]() |
---|
20 Nama Deretan Komandan Upacara HUT RI di Era Jokowi Jabat Presiden |
![]() |
---|
Sosok Ade Kuswara Kunang, Bupati Bekasi Dijuluki Raja Bongkar Oleh Dedi Mulyadi, Punya Harta Rp81 M |
![]() |
---|
Karyawan Toko Tak Sadar Rp 5 Juta Lenyap setelah Dimintai Sumbangan Agustusan |
![]() |
---|
Pantas Sukmawati Tak Mau Terima Brpida Farhan Lagi? Ditinggal saat Akad Nikah: Akhirnya Seperti Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.