Sosok Pengamen Tampan Disebut Mirip Jerry Yan, Suara Emas Mirip Justin Bieber, Ternyata Pernah Viral

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pengamen di Jogja belakangan jadi sorotan karena disebut mirip Jerry Yan hingga Roger Danuarta.

Ya, sosok pengamen tampan di Yogyakarta ini belakangan jadi viral dan tengah disorot publik.

Tak hanya tampan, suara sang pengamen juga begitu merdu.

Bahkan suaranya disebut mirip penyanyi Justin Bieber.

Baca juga: Nasib Pilu Aktor Batal Nikah Gegara Calon Istri CLBK Sama Mantan Tunangan, Sudah Siapkan Perhiasan

Melansir TribunnewsBogor.com, pengamen tersebut adalah Ricky Riyanto atau biasa disapa Cekaye.

Namun Cekaye diketahui bukan asli warga Yogyakarta meski mencari nafkah di situ. 

Pasalnya pemuda berusia 23 tahun tersebut merupakan seorang kelahiran Jambi.

Cekaye sendiri merantau ke Yogyakarta tepat di usia 17 tahun.

Mulanya ia berniat mengikuti tes masuk perguruan tinggi di tahun 2018.

Sayangnya, saat itu ia justru tak lolos seleksi dan memutuskan kembali ke Jambi.

Setelah bekerja selama beberapa bulan di Jambi, akhirnya ia memutuskan kembali ke Yogyakarta untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi.

Lagi-lagi ia gagal dan sejak saat itu ia berpikir untuk mengikuti audisi pencarian bakat bernyanyi sembari berada di Yogyakarta.

Sayangnya ia hanya lolos di tahap awal-awal saja, namun tak lolos hingga ke babak selanjutnya.

Oleh sebab itu, untuk bertahan hidup, akhirnya ia putuskan untuk menjadi seorang pengamen.

"Awalnya aku ngamen dari warung ke warung gara-gara ada peserta pas audisi pengamen," ceritanya, dikutip dari Tribun Jakarta, Rabu (6/9/2023).

"Dia ngajakin aku buat ngamen. Akhirnya survive dari ngamen. Dari situ juga pemasukan utama masih dari ngamen," imbuhnya.

Di tahun 2020, ia mulai mencoba untuk mengamen dari cafe ke cafe lain.

Namun semuanya tak berjalan mulus ketika pandemi Covid-19 melanda.

Sejumlah cafe pun tutup dan ia memutar otak untuk tetap bisa bertahan hidup di perantauan.

Akhirnya dengan sisa uang ngamen, dirinya melengkapi peralatan musiknya sehingga jauh lebih mendukung ketika beraksi.

"Sampai momen lockdown ngamennya stop. Akhirnya enggak bisa ke Malioboro."

"Nah, kemudian awal pertama kali ngamen di pinggir jalan itu di deket UNY di tahun 2021. Kali ini aku berdua, satu lagi collecting kita sebutnya," lanjut Cekaye.

Baca juga: Sosok Melly Lee, Juara D Academy Asia 6, Dulu Hidup Susah Diejek Tinggal di Kandang Kambing

Setelah kondisi membaik, ia mengisi job menyanyi dalam acara pensi kampus.

Dari sinilah jalannya mulai terbuka, ia mulai mendapatkan banyak kenalan bermusik sembari tetap mengamen di jalan.

Hingga akhirnya di tahun ini, ia viral lantaran parasnya dibilang mirip dengan pemeran F4 yakni Jerry Yan, hingga Angga Yunanda ketika berambut pendek.

"Akhirnya pindah 2023 ngamen di Lengkung Gading dekat Alun-alun Selatan Yogya."

"Karena di Kolombo udah rasa kurang oke. Sejak di Kolombo ada yang viralkan videonya, karena banyak yang videoin juga," ungkap Cekaye.

Cekaye pun menanggapi sejumlah komentar netizen yang mengatakan dirinya mirip dengan pemeran F4 yakni Jerry Yan.

"Sebenarnya first impression dari orang-orang. Tergantung mata yang melihat. Pas rambutku pendek dibilang mirip Angga Yunanda."

"Pernah dibilang mirip artis Korea, pas rambut panjang dibilang mirip Roger Danuarta waktu muda, terus mirip vokalis Lobow," ceritanya.

Tak hanya itu, suara Cekaye juga dibilang mirip dengan Justin Bieber.

Namun ia kembali menegaskan jika semuanya kembali ke penilaian individu masing-masing.

Sebab pendapat followers lamanya berbeda dengan hal tersebut.

"Menurut aku suaranya setipe aja childish (kayak Justin Bieber). Tapi semua balik lagi ke penilaian perorangan ke aku gimana ya, karena memang beda-beda kan," ungkapnya.

Sebagai informasi, menjadi viral rupanya bukan hal baru bagi Cekaye.

Sejak bernyanyi di kawasan Kolombo, Cekaye sempat menjadi perbincangan hangat lantaran videonya viral.

Beberapa orang merekam dirinya kala mengamen dengan gitar elektrik yang dimilikinya.

"Kalau dulu tuh viral ngamennya. Kalau sekarang aku enggak ngerti juga yang dibahas orang apanya," pungkas Cekaye.

Sementara itu sosok seorang penyanyi cantik dulunya pengamen jalanan dan hanya dibayar Rp4 ribu sampai Rp25 ribu.

Siapa sangka perjuangannya menghindari razia Satpol PP berubah manis.

Kini ia mampu mengangkat derajat orang tua.

Tak main-main, honornya bahkan mencapai ratusan juta.

Dikutip dari TribunStyle.com, sosok penyanyi tersebut adalah penyanyi asli Sidoarjo, Jawa Timur.

Besar di Kota Surabaya dan Sidoarjo, anak kecil ini berubah menjadi sosok berprestasi.

Ia adalah penyanyi cantik Via Vallen.

Biduan cantik Via Vallen memulai kariernya dari hal yang sangat sederhana.

Yakni menjadi seorang penyanyi dan pengamen jalanan.

Ia tampil dari panggung ke panggung di kampungnya dan sukses membuat banyak orang jatuh hati.

Sosoknya mulai terkenal setelah ia bergabung dengan Orkes Melayu asal Jawa Timur, OM Sera.

Suaranya yang merdu semakin membuat banyak orang menyukai lagu-lagu berlirik Jawa campur Indonesia.

Sebagai pedangdut Pantura, ia kerap manggung dan mulai mendapat tempat di TV nasional.

Ia kerap menjadi bintang tamu dalam berbagai acara dangdut, baik sebagai pengisi ataupun dewan juri.

Via Vallen kini jadi penyanyi kelahiran Surabaya yang memiliki penghasilan fantastis sekali manggung.

Sosoknya makin dikenal publik saat menyanyikan lagu 'Sayang' pada tahun 2017.

Via Vellen juga ditunjuk untuk menyanyikan lagu theme song sekaligus menjadi artis pembuka pagelaran Asia Games 2018.

Deretan penghargaan juga diperoleh oleh Via Vallen, termasuk Penyanyi Dangdut Solo Wanita Terpopuler di Indonesian Dangdut Awards, selama tiga tahun berturut-turut sejak 2017.

Kepopulerannya semakin menanjak dengan makin besarnya fans club Via Vallen, Vianisty.

Pundi-pundinya yang terus menumpuk membuat Via Vallen sukses membeli sejumlah mobil mewah dan membangun rumah megah di kampung halamannya, Sidoarjo, Jawa Timur.

Selain memiliki karier yang cemerlang, Via Vallen juga memiliki suami yang baik hati yakni Chevra Yolandi.

Mereka menikah pada tanggal 15 Juli 2022 dengan rangkaian acara yang digelar selama lima hari berturut-turut.