Maju Jadi Caleg DPR RI, Dewan Pakar PKS Optimistis Raih Kursi di Dapil Basis Nahdliyin

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mustofa Bawazir memutuskan maju sebagai Caleg DPR RI di Pemilu 2024.

Pria yang berlatar belakang pengusaha itu, rencananya bakal maju di daerah pemilihan (Dapil) Jatim II yang meliputi kawasan Pasuruan-Probolinggo. 

Mustofa Bawazir bercerita, keputusan untuk maju kembali sebagai caleg awalnya butuh pertimbangan matang.

Maklum, lantaran saat memutuskan bergabung dengan PKS, semula ia tidak ingin masuk politik dengan tampil sebagai kontestan.

Namun, keputusan itu diambil setelah ada dorongan yang kuat dari masyarakat kepadanya. 

"Akhirnya saya pertimbangkan dengan matang. Ternyata banyak yang support saya agar saya nyaleg. Bismillah saya nyaleg," kata Mustofa Bawazir saat berbincang dalam Podcast Mata Lokal Memilih yang dipandu oleh Jurnalis Harian Surya, Rendy Nicko Ramandha, Kamis (7/9/2023).

Di dunia usaha, nama Mustofa Bawazir cukup mentereng.

Dia pernah menjadi Bendahara Umum REI (Real Estate Indonesia) Jawa Timur. Lantas Wakil Sekjend DPP REI dari tahun 2020 hingga sekarang.

Mustofa Bawazir tak memungkiri, keputusan terjun di dapil ini merupakan tantangan tersendiri. 

Baca juga: Pasca Deklarasi Anies-Muhaimin di Surabaya, PKS Jatim Berharap Cak Imin Segera Temui DPP

Mengingat, daerah Pasuruan-Probolinggo menjadi basis Nahdliyin.

Namun, dia tetap optimistis sebab Nahdliyin saat ini lebih cair dan terbuka. Artinya tidak terfokus hanya pada satu partai politik semata.

"Insyaallah saya tetap yakin," ujar Pak Mus, sapaan akrab Mustofa Bawazir. 

Menurut Mustofa Bawazir, keinginan terbesar yang ingin dicapainya dengan menjadi anggota legislatif adalah untuk memperhatikan masyarakat.

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 Versi Ipsos: Elektabilitas Ganjar Pranowo Rebound, Anies Semakin Tertinggal

Di dapil ini, dia merasa masyarakat masih berada di garis kemiskinan yang butuh perhatian banyak pihak. Pengentasan Kemiskinan butuh solusi melalui jalur parlemen.