Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Geger Pembobolan SDN 166 Gresik, Ada Bekas Congkelan di Pintu Depan, Laptop dan Kardus Pigura Raib

Aksi pembobolan menimpa SDN 166 Gresik yang berada di Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Gresik.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/WILLY ABRAHAM
Bekas congkelan, di pintu masuk ruang guru SDN 166 Gresik, Senin (11/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Aksi pembobolan sekolah menimpa SDN 166 Gresik yang berada di Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Gresik.

Pelakunya diduga merusak pintu bagian depan ruang guru.

Kapolsek Driyorejo, Kompol Herry Moeriyanto Tampake mengatakan, kejadian sekitar pukul 02.00 dinihari.

"Piket reskrim sudah cek kesana ada beberapa barang dinyatakan hilang. Masih dalam penyelidikan, modus yang digunakan pembobolan pintu dari depan, brangkas isi laptop digasak," kata Kapolsek.

Pihaknya sedang melakukan penyelidikan, melihat sidik jari pelaku yang beraksi menggasak laptop sekolahan.

Tidak ada CCTV di sekolahan.

Baca juga: Gagal Petik Kemenangan, Pelatih Persekat Tegal Puji Lini Belakang Gresik United yang Tampil Disiplin

"Pihak sekolah belum buat laporan, karena daftar barang inventaris (laptop) belum ada," katanya.

Pantauan di lapangan, pintu ruang guru ada bekas congkelan.

Padahal seluruh jendela sudah dipasang tralis. Ruang guru SDN 166 bangunannya paling depan, dekat dengan pagar sekolah.

Ruang kepala sekolah berada di dalam bangunan ruang guru tersebut.

Nah, barang-barang berharga milik sekolah seperti laptop berada di lemari warna abu-abu di dalam ruang kepala sekolah.

"Delapan laptop, satu proyektor, dan kardus pigura Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin untuk dipasang di ruang kelas hilang," kata Roys Ubaydillah, Kepala Sekolah Dasar Negeri 166 Driyorejo Gresik.

Baca juga: RS Grha Husada Gelar Baksos Pemeriksaan Gratis untuk Ratusan Warga Sekitar IPA Petrokimia Gresik

Aksi pembobolan itu diketahui pada Senin pagi.

Saat itu penjaga sekolah saat hendak membuka ruang guru terkaget dengan pintu yang sudah tidak terkunci. Meja ruang guru dalam kondisi acak-acakan.

Penjaga sekolah langsung menuju ruang kepala sekolah.

Ternyata benar, lemari untuk menyimpan laptop dalam kondisi terbuka. Delapan laptop yang ada di rak paling atas hilang. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved