Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Program Industri Mengajar Tahap 3, PT Smelting Bekali Siswa 5 SMK di Gresik Hadapi Dunia Kerja

Sebanyak 5 sekolah menengah kejuruan (SMK)  bekerjasama terkait program CSR Smelting dalam kegiatan Industri Mengajar.

Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Gandeng 5 SMK di Gresik, PT Smelting Gelar Program Industri Mengajar Tahap 3 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Sebanyak 5 sekolah menengah kejuruan (SMK)  bekerjasama terkait program CSR Smelting dalam kegiatan Industri Mengajar. Kelima SMK itu masing-masing SMKN 1 Cerme, SMK Islamuc Qon, SMK Semen Gresik, SMK Yasmu dan SMK NU Gresik.

Sosialisasi diikuti para sekolah SMK dan disaksikan Senior General Affairs PT Smelting Saptohadi Prayetno dan Manager GA Indra SW Junor di Kantor PT Smelting, Kamis (23/1).

Saptohadi Prayetno dalam keteranganya mengatakan, kegiatan industri mengajar pada CSR Smelting Peduli ini berdurasi selama 3 tahun.

Dalam kerjasama ini PT Smelting akan memberikan pengajaran ke masing-masing sekolah terkait pengenalan industri, materi soft skill dan praktek industri.

"Kerjasama ini sebagai bagian komitmen kami dalam mendukung dan mengembangkan dunia pendidikan khususnya kepada siswa SMK. Nanti tim Pengajar Smelting akan menyampaikan materi yang ada di dunia kerja sekaligus pengenalan lingkungan industri," terang Saptohadi Prayetno.

Takari Widodo, Kepala SMKN 1 Cerme menyambut baik pembelajaran soft skill. Ini membuka wawasan anak didik dengan materi K3, Enrepreneurship apalagi dengan materi baru tentang pengelolaan media sosial.

Kepala SMK Islamic Qon, Ubaidillah  mendukung adanya materi baru agar mengajak anak didik untuk lebih berhati-hati dalam bermedia sosial. Juga materinya pengenalan industri akan menjadi ilmu baru bagi anak didik agar lebih siap saat memasuki dunia kerja.

Hal senada disampaikan Ikhsan, Kepala SMK Semen Gresik. Menurutnya kegiatan CSR PT Smelting  dalam program industri mengajar menjadi pengalaman baru bagi anak didik. Dia berharap materi yang disampaikan secara umum agar lebih bisa lebih mudah dipahami oleh anak didik.

Sri Anggrahitaningsih, SMK Yasmu Manyar menyatakan apa yang disampaikan oleh tim Pengajar sudah matching dengan kebutuhan sekolah. Materi soft skill sangat dibutuhkan anak didik saat ini karena hal tersebut tidak diajarkan di sekolah.

"Terima kasih kepada PT Smelting telah menggandeng sekolah kami untuk program industri mengajar. Ini akan menambah wawasan yang cukup luas bagi anak didik saat mereka terjun ke dunia kerja," ujar Kepala SMK Yasmu.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved