Berita Viral
Penyesalan Teman Istri Dibunuh Suami Depan Anak, Kuak Chat Terakhir Mega Takut: Nando Bukan Manusia
Penyesalan teman istri yang dibunuh suami di depan anak akhirnya terungkap, rekan Mega menguak chat terakhir korban ketika ketakutan dengan suaminya.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Teman istri dibunuh suami di depan anak yang belakangan viral di media sosial itu mengurai pendapat.
Sungguh menyesal, perasaan terakhir teman istri dibunuh suami di depan anak tersebut.
Peristiwa pembunuhan istri oleh suami di depan anak memang tengah jadi sorotan.
Belakangan terkuak korban sempat bercerita kepada seorang temannya tentang kondisi rumah tangga.
Korban bernama Mega ini menceritakan perilaku suaminya bernama Nando kepada rekannya yang berujung penyesalan temannya itu.
Teman kerja Mega Suryani Dewi (24), mengungkap penyesalan karena dirinya gagal membujuk almarhum untuk cerai dengan Nando Kusuma Wardana (25).
Padahal jika saat itu Mega berani cerai dengan Nando, nasibnya mungkin tidak akan seperti saat ini.
Hal itu membuat teman dekatnya menyesal karena seharusnya dulu ia lebih meyakinkan Mega Suryani Dewi untuk meninggalkan suaminya.
Saat menerima kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari Nando Kusuma Wardana, Mega rupanya sering meminta tolong kepada teman dekatnya.
Sang teman dekat pun sudah berkali-kali menyarankan Mega untuk berpisah dengan Nando.
Baca juga: Kepergok Bawa Kedua Istri Makan di Restoran, Sikap Aktor Disorot, Pernah Dikecam saat Poligami
Namun lagi-lagi karena anak, Mega pun akhirnya kembali lagi ke pelukan Nando.
Menurut temannya itu, KDRT yang dialami oleh Mega ini sudah berlangsung lama.
"Udah sering, dan udah berusaha kabur juga," kata teman dekat Mega yang bernama Gaby ini.
Namun menurut Gaby, Mega lagi-lagi selalu memaksakan diri untuk bertahan hidup dengan Nando.

Alasannya yakni karena anak-anaknya yang masih kecil.
Tapi rupanya hal itu justru membuat Mega justru jadi meninggalkan anak-anaknya.
Andai Mega mau mendengarkan saran Geby dan orang-orang terdekatnya, mungkin anak-anaknya saat ini tak jadi anak piatu.
Penyesalan itu pun diungkap oleh Geby di akun TikToknya.
Geby memposting chat terakhir dengan Mega beberapa bulan yang lalu.
Baca juga: Suami Tega Habisi Nyawa Istri di Depan Anak yang Masih Balita, Terkuak karena Selembar Selimut
Pada postingannya itu, Geby menceritakan perjuangan Mega untuk bisa berpisah dari Nando.
"Perjuangan lu buat pisah sama Nando sampe sini ya Mega, skrg cuma bisa kirim doa biar tenang di sana," tulisnya.
Sebab setelah chat itu, Mega tiba-tiba saja menjauhi Geby.
Ia pun yakin, sikap Mega yang berubah itu pasti berdasarkan suruhan Nando.
Ini chat terakhir mereka:
Geby: Nyokap lu udh tau?
Mega: Belomm geboy
Geby: Terus lu lg di rmh nyokap lu skrg?
Mega: Di rumah mamahnya Nando
Geby: Baikan sama nando?
Mega: Geb nanti dulu chat nya. Hp gw suka dipegang dia. Itu diganti
Geby: I see
Mega: Sama Nando. Day ya geb. Bye
Gaby pun mengungkap penyesalan, andai saja dirinya dulu lebih keras lagi meyakinkan lagi ke Mega agar bisa meninggalkan Nando.

"Maaf ini jadi chatan terakhir kita, setelah nolongin lu pasti lu disuruh Nando buat jauhin gua. Harusnya hari itu gua lebih ngeyakinin lu buat pisah sama Nando,"tulisnya lagi.
Menurut Geby, selama ini Mega selalu berharap kalau suaminya itu akan berubah jadi lebih baik.
"Cewe paling kuat nahan semuanya sendiri dan masih berharap semua bakal baik2 aja padahal udah tau klo nando itu bukan manusia," tulisnya.
Ia juga menceritakan bagaimana Nando merayu Mega agar mau kembali lagi setelah disiksa.
"Masih inget mega gimana lu kesiksa nangis minta tolong ke gua, dan dia dengan gampangnya manipulasi lu biar bisa bali lagi," kata Geby.
Namun lagi-lagi, karena memikirkan anak-anaknya, Mega pun kembali luluh dengan tipu daya Nando.
"Dulu lu cuma pura2 bahagia, bertahan dan baik2 sama nando lg krn anak. Skrg gausah khawatir saka sama si dede lg ya, banyak yg sayang dan jagain mereka," kata dia.
Kakak kandung Mega, Deden Suryana (27), juga mengungkap sosok adik iparnya itu.
Baca juga: Karma Suami Bunuh Istri di Cikarang, Sempat Mandikan Jasad Korban, Anaknya Pegang Darah Ibu
Menurut Deden, Mega sudah berulang kali mendapat KDRT dari Nando.
"Dari awal saya udah sering mergokin (KDRT)," kata Deden.
Bahkan menurut Deden, KDRT itu dilakukan Nando kepada Mega bukan cuma sekali.
"Udah sering, ini yang keempat kali," katanya.
Bahkan kata dia, KDRT yang sebelumnya sudah sempat dilaporkan ke polisi.
Baca juga: Gagal Move On, Gadis Sayat Wajah Istri Mantan Pacar hingga Berdarah, Janji Dinikahi Tak Ditepati
Kini bak terkena karma bunuh istri dengan tangannya sendiri, N terancam hukuman seumur hidup.
Diketahui peristiwa pembunuhan sadis ini terjadi di sebuah rumah kontrakan di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (7/9/2023) malam.
Baca juga: Misteri Pembunuhan Mahasiswa di Sumsel, Pelaku 1 Kontrakan? Tulisi Kamar Korban dengan Darah Maaf
Malam itu sekira pukul 22.00 WIB, Nando dan Mega bertengkar hebat.
Tragisnya lagi, saat peristiwa pembunuhan itu terjadi, disebutkan bahwa kedua anak korban yang masih balita berada di dalam kontrakan.
Kapolsek Cikarang Barat AKP Rusnawati mengatakan, peristiwa pembunuhan ini diawali terlebih dahulu dengan cekcok masalah rumah tangga.
"Melakukan pembunuhan yang didahului dengan kekerasan dalam rumah tangga, mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Rusnawati, Senin (11/9/2023).
Nando yang kalap mulai beringas, tangannya dengan keras menampar wajah sang istri hingga jatuh tersungkur.
Pada saat istrinya terjatuh, tangan kiri pelaku meraih bagian kepala korban dan menyeretnya hingga ke ruangan dapur.
Rambut korban dijambak hingga tidak berdaya, tangan kanan pelaku lalu meraih pisau dapur yang diletakkan dekat kompor.
"Korban ditarik ke dapur dengan menggunakan tangan kiri dan tangan kanan mengambil pisau dapur, melakukan penyayatan leher korban," jelas dia.

Lukai Leher Istrinya Hingga Sampai Pisau Patah
Nando malam itu benar-benar gelap mata, istrinya yang sudah dia nikahi selama kurang lebih tiga tahun digorok menggunakan pisau dapur.
Aksi keji itu dilakukan hingga beberapa kali sayatan, pisau berukurang kurang lebih 25 sentimeter itu patah usai mengiris leher korban.
"Betul (pisau patah), karena pisau dapur kan pendek, jadi saat melakukan penyayatan jadi patah," ungkap Rusnawati.
Terancam Hukuman Seumur Hidup
Rusnawati menjelaskan, tersangka dijerat pasal berlapis tentang pembunuhan dengan didahului kekerasan serta kekerasan dalam rumah tangga.
Hal ini sesuai dengan pasal 339 dan pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan subsider pasal 44 ayat 3 tentang kekerasan dalam rumah tangga.
"Ancaman 20 tahun penjara dan maksimal seumur hidup," jelasnya.
Baca juga: Ibu dan Anak Tewas Sisa Tulang Ternyata Jarang Komunikasi ke Keluarga, Dekat Jasad Ditemukan Dupa
Usai membunuh istrinya, Nando lalu membawa jasad ke kamar mandi untuk dimandikan hingga bersih.
Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat AKP Said Hasan mengantarkan, pihaknya baru mengevakuasi jasad korban pada Sabtu (9/9/2023) dini hari.
Hal ini setelah pelaku menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat.
Di rumah kontrakan jasad korban terbaring di kasur dengan ditutupi handuk.
"Pada saat tersangka menggorok istrinya, seketika istrinya langsung mati, kemudian jasad korban dibawa ke kamar mandi, oleh pelaku dimandikan mayat tersebut setelah bersih dibawa ke kasur," kata Hasan, Senin (11/9/2023).
Korban lanjut Hasan, menderita luka sayatan di bagian leher sedalam empat sentimeter akibat digorok menggunakan pisau dapur.
"Kedalam lukanya empat senti, karena lukanya cukup dalam itu membuat pisau bagian gagangnya patah," jelas Hasan.
Kalut Usai Bunuh Istri
Malam itu usai membunuh istrinya, Nando langsung bergegas membersihkan sisa darah di dapur dan kamar mandi.
Hasan menjelaskan, pakaian yang dia gunakan dan istrinya sempat dicuci untuk menghilangkan sisa darah.
Pada Jumat (8/9/2023) pagi, pelaku mengantar kedua anaknya menuju rumah orang tua korban di daerah Kecamatan Tambun Selatan.
Kegiatan mengantar anak ke rumah orang tua korban merupakan rutinitas setiap hari, hal ini lantaran keduanya sama-sama bekerja.
Pagi itu, orang tua korban sempat curiga lantara hanya Nando sendiri yang mengantar kedua anaknya.
Mega yang biasa ikut mengantar tak terlihat, Nando pada saat ditanya beralasan bahwa Mega sudah berangkat bekerja menggunakan kereta.
Baca juga: Motif Pembunuhan Pemuda Penjual Nasi Goreng di Sidoarjo, Diracun Sepupu saat Pesta Miras: Jual Motor
"Suami sempet nyuci dan jemur pakaian korban betul, habis itu pelaku langsung mengantarkan anaknya ke rumah ibu korban," jelas Hasan.
Usai mengantar kedua anaknya ke rumah orang tua korban, Nando kembali ke kontrakan untuk menemui istrinya yang sudah tewas.
Di dalam kontrakan, Nando meratapi perbuatan kejinya.
Dia lalu pergi ke rumah orang tuanya menceritakan kejadian mengerikan yang telah ia perbuat.
"Pelaku bercerita kepada orangtuanya dan keluarganya mengantarkan pelaku ke sini," kata Hasan.
Nando Bantah Bunuh Mega di Depan Anak
Sementara itu, baru-baru ini pelaku membantah bunuh Mega di depan kedua anaknya yang masih balita.
Selain itu, motif pembunuhan keji tersebut bukan karena adanya pihak ketiga dalam rumah tangga, namun karena faktor ekonomi.
Dimana pendapatan sang istri lebih besar dari sang suami, sehingga terjadi cekcok kedua pasangan muda tersebut.
Informasi tersebut dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, AKP Said Hasan yang mengatakan, pelaku, N (25), nekat membunuh korban, M (24), karena faktor ekonomi.
Diungkapnya, diketahui pasangan tersebut sama-sama bekerja. Korban bekerja di salah satu perusahaan kosmetik.
Sementara itu, pelaku bekerja di perusahaan dan menyambi sebagai pengemudi ojek online untuk mendapatkan tambahan penghasilan.

Namun, pendapatan sang istri lebih besar dibandingkan pelaku.
"Jadi pelaku sakit hati oleh faktor ekonomi, karena berdasarkan informasi yang kita dapat bukan masalah cemburu bukan, enggak ada pihak ketiga ya, pelaku sakit hati karena perkataan dari korban," kata Hasan mengutip TribunJakarta.com, Selasa, (12/9/2023).
Sebelum terjadi pembunuhan, dikatakan Hasan, keduanya juga sempat cekcok.
"Mungkin seminggu, dua sampai tiga kali (cekcok) mulut," terang Hasan.
Setelah melakukan pembunuhan, pelau dikabarkan langsung menyerahkan diri ke polisi.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
istri dibunuh suami di depan anak
Mega Suryani Dewi
Teman kerja Mega
kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
Nando Kusuma Wardana
Gaby
berita viral
Tribun Jatim
Polsek Cikarang Barat
Cikarang
jatim.tribunnews.com
TribunJatim.com
Mirna Terjerat Pinjol Demi DP Mobil Imbas Gengsi, Cicilan dari Rp3 Juta Jadi Rp60 Juta dalam 4 Bulan |
![]() |
---|
Ibu Tiri Tak Diundang ke Pernikahan Anak yang Sudah Dirawatnya 23 Tahun, Alasannya Bikin Suami Heran |
![]() |
---|
Jamaludin Berenang ke Singapura Demi Kerja Serabutan, Gaji di Indonesia Tak Cukup |
![]() |
---|
Sosok Anggota DPRD yang Minta Maaf Setelah Ucapkan 'Rampok Uang Negara dan Habiskan', Kini Dipanggil |
![]() |
---|
Kekayaan Hasan Nasbi Mantan Kepala PCO yang Kini Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.