Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Biasa Disamakan dengan Brokoli, Ini 7 Fakta Kembang Kol, Makanan Pengganti Nasi buat Menu Diet Sehat

Kerap disamakan dengan brokoli, inilah fakta kembang kol makanan pengganti nasi yang enak untuk menu diet sehat.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Istimewa
Ilustrasi kembang kol yang dijadikan makanan pengganti nasi dalam resep dan menu diet sehat. 

TRIBUNJATIM.COM - Kembang kol kerap disamakan dengan brokoli.

Dari segi bentuk dan tekstur keduanya memang mirip.

Bahkan kedua sayuran ini begitu populer sebagai makanan sehat harian.

Ditumis, direbus, atau dijadikan sup, sama-sama enak.
 
Namun dua hingga tiga tahun belakangan ini, kembang kol mencuri perhatian karena teksturnya yang ternyata mirip nasi.

Tidak heran, kalau Tribunners sering melihat kembang kol dijadikan makanan pengganti nasi dalam resep dan menu diet sehat.
 
Nah, untuk mengenal lebih lanjut soal sayuran yang juga disebut cauliflower ini, yuk simak fakta unik berikut ini:

1. Pengganti nasi

Memang tekstur, warna, dan rasa kembang kol sepintas mirip dengan butiran nasi.

Rasanya yang hambar dan sedikit manis juga mirip nasi, bukan?

Makanya, banyak yang memilih sayuran berbentuk bunga ini sebagai pengganti nasi yang bisa dipasangkan dengan aneka lauk lainnya.

Uniknya, dalam 100 gram kembang kol cincang (mentah atau matang) mengandung; hanya 25 kalori, 0 gram lemak, 5 gram karbohidrat, 2 gram serat, 2 gram gula, 2 gram protein, serta 30 miligram sodium.

Selain itu, terkandung juga vitamin C, K, dan aneka mineral; seperti kalsium, potasium, dan magnesium.

 

2. Berasal dari wilayah Mediterania

Mengutip dari Webmd, kembang kol disinyalir berasal dari wilayah Mediterania.

Pada abad ke-15 sayuran ini tiba di Eropa yang kemudian banyak dimanfaatkan sebagai tumisan atau sup.

Kembang kol juga termasuk dalam jenis kubis liar yang masih satu keluarga dengan kale, kol brussel, serta kohlrabi atau lobak jerman.

3. Mudah dimasak menjadi berbagai hidangan

Rasanya yang cenderung hambar namun punya tekstur renyah, membuat kembang kol mudah dijadikan aneka hidangan lezat.

Kamu bisa mengolahnya dengan cara memotong menjadi sekuntum kecil-kecil, lalu mengukus.

Selain itu, jika ingin teksturnya terasa lebih renyah maka pangganglah potongan kembang kol bersama sedikit lumuran minyak zaitun, garam, dan lada.

Bukan hanya itu, kembang kol juga bisa ditumis dengan campuran daging dada ayam, atau dijadikan sup gurih bersama sayuran lainnya.

4. Kembang kol punya empat warna

Faktanya kita hanya mengenal kembang kol putih saja, tapi sebenarnya sayuran ini punya empat warna, lho.

Melansir Healingplantfoods, ada juga kembang kol oranye yang kaya beta karoten, ungu dengan anthocyanin, dan hijau mirip brokoli.

Pada dasarnya, keempat kembang kol tersebut punya nutrisi yang sama hanya yang membedakan adalah tingkat pigmen tanamannya saja.

5. Mengukus adalah cara terbaik memasak kembang kol

Memang kita biasa mengenal kembang kol dengan cara ditumis atau direbus menjadi sup.

Sebenarnya, mengukus kembang kol adalah cara terbaik agar nutrisinya tak banyak hilang.

Soalnya mengutip dari journal BioMed research international, kandungan seperti vitamin C, karotenoid, flavonoid, dan antioksidan lainnya pada kembang kol mudah hilang ketika direbus.

6. Batang dan daunnya bisa dimakan

Kembang kol punya batang yang besar dengan daun cukup panjang. Rupanya, kedua bagian tersebut bisa kita konsumsi, lho.

Batangnya dapat dipotong agak tipis seperti ketika memasak brokoli, sementara daunnya bisa dijadikan campuran dalam salad atau sup hangat.

Batang dan daun kembang juga mengandung nutrisi seperti kalsium, zat besi, serat, vitamin C, dan folat.

7. Melancarkan pencernaan
 
Tak kalah penting, kembang kol punya manfaat melancarkan pencernaan.

Ini dikarenakan kandungan seratnya yang cukup tinggi.

Serat tersebut akan meningkatkan jumlah bakteri baik yang bisa mengurangi inflamasi dan meningkatkan kesehatan pencernaan.

Di sisi lain, pencernaan yang sehat juga membantu mengontrol berat badan, lho.
 
Selain itu, sebuah studi berjudul Health Benefits of Fruits and Vegetables pada 2012 mengungkapkan, konsumsi sayuran kaya serat seperti kembang kol dapat menurunkan risiko beberapa penyakit seperti jantung, kanker, dan diabetes. 

Fakta nutrisi sayur kembang kol

Mengutip Healthline, berikut kandungan kembang kol dalam 107 gram:

  • Kalori 27
  • Serat 2 gram
  • Vitamin C 58 persen dari AKG
  • Vitamin K 14 persen dari AKG
  • Vitamin B6 12 persen dari AKG
  • Folat 15 persen dari AKG
  • Asam pantotenat 14 persen dari AKG
  • Kalium 7 persen dari AKG
  • Mangan 9 persen dari AKG
  • Kolin 8 persen dari AKG
  • Magnesium 4 persen dari AKG
  • Fosfor 4 persen dari AKG

Serat dalam kandungan kembang kol termasuk cukup tinggi sebagai sayuran. Serat ini mermanfaat untuk memberi makan bakter baik di usus Anda, membantu mengurnagi peradangan dan meningkatkan kesehatan pencernaan.

Sayur silangan ini juga sumber antioksidan yang bagus, tinggi glukosinolat dan isotiosianat.

Itu dua kelompok antioksidan yang telah terbukti memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Sayuran ini juga mengandung antioksidan karotenoid dan flavonoid.

Manfaat sayur kembang kol

Dikutip dari Organic Facts, berikut manfaat sayur kembang kol:

  • Mencegah stres oksidatif

Kembang kol mengandung vitamin C, mangan, vitamin E, dan antioksidan kuat lainnya yang membantu memberi nutrisi pada tubuh. Ini juga mengandung fitokimia, yaitu glucobrassicin, glucoraphanin, dan gluconasturtiin.

Komponen-komponen tersebut dapat merangsang enzim untuk melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif dan radikal bebas.

  • Meningkatkan kesehatan kardiovaskular

Konsumsi kembang kol secara teratur dapat membantu sirkulasi darah dan membantu menjaga fungsi pembuluh darah yang baik.

Manfaat kembang kol tersebut dikaitkan dengan adanya glucoraphanin.

Glucoraphanin diubah menjadi isothiocyanates yang mengaktifkan aktivitas anti-inflamasi, sehingga dapat mencegah penumpukan lipid di pembuluh darah.

Itu dapat membantu melancarkan aliran darah, yang dapat mengurangi risiko kondisi, seperti aterosklerosis dan meningkatkan kesehatan jantung.

  • Potensi antikanker

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa indole-3-carbinol dalam kembang kol memiliki efek kemopreventif dan anti-estrogen yang membantu menghambat pertumbuhan sel kanker rahim.

Suatu penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition telah memberikan bukti pendukung fakta bahwa makan sayuran brassica seperti kembang kol membantu menekan proliferasi sel, terutama kanker payudara.

  • Mencegah masalah pencernaan

Kembang kol adalah sumber serat makanan yang dapat membantu kerja pencernaan dan mendorong pembuangan racun dari tubuh.

Manfaat sayur kembang kol ini karena kandungan glucosinolate, glucoraphanin, dan sulforaphane.

Itu dapat membantu melindungi lapisan lambung dan membantu melawan pertumbuhan bakteri Heliobacter pylori.

  • Meningkatkan penyerapan zat besi

Vitamin C dalam kembang kol membantu menyerap zat besi dalam darah dengan lebih baik. Ini dapat membantu meningkatkan produksi hemoglobin dalam tubuh Anda.

  • Memperlambat perkembangan masalah pernapasan

Papiloma saluran pernapasan berulang (PSPB) atau recurrent respiratory papillomatosis (RRP) dapat disebabkan oleh human papillomavirus yang mempengaruhi pita suara di laring, trakea, paru-paru, dan bronkus.

Studi yang dilakukan di University of Pittsburgh Medical Center menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi kembang kol membantu mengurangi keparahan papiloma saluran pernapasan berulang.

  • Meningkatkan kesehatan tulang

Kembang kol mengandung vitamin C, yang dapat memainkan peran penting dalam produksi kolagen yang melindungi sendi dan tulang dari kerusakan peradangan.

Bahkan, vitamin C dapat membantu dalam pengobatan rheumatoid arthritis.

Manfaat itu juga mungkin karena kandungan vitamin K yang cukup baik.

  • Mencegah obesitas

Kembang kol mengandung indoles, yang memiliki efek anti-obesitas.

Studi telah mendukung fakta bahwa konsumsi kembang kol bermanfaat dalam mencegah berbagai gangguan inflamasi dan metabolisme dalam tubuh.

Ini juga dapat membantu dalam stimulasi termogenesis pembakaran lemak dan bahkan dapat membantu mencegah obesitas.

  • Membantu mengelola diabetes

Asupan kembang kol secara teratur dapat membantu mengurangi risiko diabetes karena adanya vitamin C dan kalium.

Kandungan kalium kembang kol membantu mengatur metabolisme glukosa. Ini dapat mempengaruhi sekresi hormon insulin pankreas yang memerangi gula darah tinggi dalam tubuh.

  • Meningkatkan imunitas

Kembang kol kaya antioksidan dan nutrisi penguat kekebalan tubuh.

Keberadaan vitamin C di dalamnya mampu menghambat berbagai infeksi dan memperkuat mekanisme pertahanan tubuh dengan cara menghambat pertumbuhan peradangan penyebab penyakit.

Oleh karena itu, khasiat sayur kembang kol juga termasuk meningkatkan imunitas tubuh.

Untuk mendapatkan manfaat sayur kembang kol, Anda dapat mengolahnya menjadi sup atau tumisan.

Namun, makanan bbergizi ini juga dapat menimbulkan efek samping, seperti alergi, batu ginjal, dan gas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca artikel terkait menu diet lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved