Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kepsek Pecat Guru Honorer Bongkar Pungli Akhirnya Minta Maaf: Salah Saya, Sosok Penyuap Terungkap

Usai kasus ramai, Nopi Yeni akhirnya mengakui bahwa dirinya menerima suap terkait PPDB 2023.

Tribunnews Bogor
Nopi Yeni (kiri), kepala sekolah yang pecat Mohamad Reza Ernanda seorang guru honorer (kanan) pembongkar suap PPDB. 

Wali Kota Bogor Bima Arya pun menegaskan keputusan Kepala SDN Cibeureum 1 Kota Bogor itu sudah menyalahi aturan.

"Ibu tau itu salah?" tegas Bima Arya.

"Karena rasa iba aja kemarin, jadi saya memutuskan menerima seperti itu. Iya itu salah saya pak, saya mohon maaf pak," balas Nopi Yeni.

Bima Arya menekankan apapun alasannya, Nopi Yeni telah mengambil keputusan yang salah saat PPDB 2023.

"Apapun alasannya, itu tetap salah," tegas Bima Arya.

Baca juga: Nasib Kepsek Pecat Guru Reza Favorit Siswa SD, Ngaku Iba Rupanya Gratifikasi? Bima Arya Tegas: Copot

Nopi Yeni, kepala sekolah yang pecat guru honorer pembongkar suap PPDB.
Nopi Yeni, kepala sekolah yang pecat guru honorer pembongkar suap PPDB. (Tribunnews Bogor)

Lantaran terbukti melakukan gratifikasi, Nopi Yeni dikenai sanksi.

"(Kepala sekolah) Diberhentikan dipindah dan dikenakan sanksi, karena bukti-bukti tindakan gratifikasi," kata Bima Arya.

Terkait surat pemberhentian Nopi Yeni tersebut telah dilakukan oleh Bima Arya sejak Selasa lalu.

Nasib Nopi Yeni kini belum pasti sebab masih menunggu keputusan akhir soal pemindahannya dan sanksinya.

Nopi Yeni masih bisa melakukan keberatan atas pemberhentiannya tersebut.

"Kalaupun keberatan nanti saya akan tetap berdasarkan kewenangan walikota untuk memberhentikan dan menunjuk kepala sekolah yang baru karena kepemimpinannya tidak efektif," ungkap Bima Arya.

Seperti diketahui, Mohamad Reza Ernanda merupakan guru honorer yang dipecat kepala sekolah dengan alasan yang mengada-ada.

Ia dituding mencuri data WhatsApp milik kepala sekolah.

Hal itu tertuang pada surat pemecatan terhadap Reza.

"Mengambil tanpa hak data pribadi Whatsapp Kepala Sekolah sehingga menimbulkan konflik internal antara kepala sekolah dengan guru-guru. Tidak memiliki loyalitas, integritas, dan nilai kepatuhan kepada pimpinan (Kepala Sekolah)," isi suratnya.

Baca juga: Kondisi Kejiwaan 19 Siswi di Lamongan Dibotaki Bu Guru, Kepsek Tangisi Sikap Para Orang Tua: Saling

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved