Berita Viral
Sosok Polisi yang Memaki Sebut Binatang Pengendara Motor, Dirlantas Polda Metro Berakhir Minta Maaf
Belakangan tengah viral detik-detik seorang polisi memaki dan menyebut dengan kasar pengendara motor pakai kalimat binatang, Dirlantas turun tangan.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Beginilah akhirnya ansib oknum polisi yang memaki dan sebut pengendara motor yang ditilangnya dengan nama binatang.
Oknum polisi ini menjadi perbincangan lantaran dianggap sangatlah kasar.
Dirlantas Polda Metro Jaya akhirnya meminta maaf dan mengakui perbuatan tersebut dilakukan anggotanya.
Berawal dari viralnya sebuah video di TikTok.
Detik-detik oknum polisi yang memaki dengan menyebut binatang kepada seorang pengendara motor di jalan.
Dalam video tersebut terekam detik-detik polisi lalu lintas yang hendak melakukan tindak pelanggaran atau tilang terhadap pengendara sepeda motor.
Seorang polisi yang hendak menilang pengendara motor tersebut justru membentak sang pengendara motor.
Bahkan kata-kata kasar terlempar dari mulut sang polisi tersebut.
Video yang diunggah di akun TikTok @fenderlita jadi viral di media sosial.
Bahkan hingga Jumat (15/9/2023) video tersebut telah ditonton 1,3 juta Warganet.
Baca juga: Bongkar Aksi Tipu-tipu Dokter Gadungan Lulusan SMA, PT PHC Sempat Dilema Lapor Polisi: Konsekuensi
Berdasarkan penejelasan pemilik akun yakni Fenderlita, pengendara sepeda motor itu adalah suaminya.
Di mana saat itu, suami Fenderlita mengaku tidak merasa bersalah.
Polisi tersebut kemudian langsung bertanya kepada suami Fenderlita apakah sudah memperpanjang STNK atau belum.
Suami Ferderlita yang merasa sudah memperpanjang STNK itu pun menjawab ‘sudah’.

Setelah dicek, suami Fenderlita itu rupanya belum memperpanjang STNK motor.
Polisi tersebut kemudian langsung bertanya kepada suami Fenderlita apakah sudah memperpanjang STNK atau belum.
Suami Ferderlita yang merasa sudah memperpanjang STNK itu pun menjawab ‘sudah’.
Setelah dicek, suami Fenderlita itu rupanya belum memperpanjang STNK motor.
Oknum polisi itu pun meminta suami Ferderlita menyerahkan SIM dan STNK serta menaikkan sepeda motornya ke trotoar.
Namun, suami Fenderlita saat itu meminta izin kepada oknum polisi itu untuk mengantarkan roti dagangannya dahulu ke pelanggan karena dagangannya itu harus segera diserahkan.
Baca juga: Misteri Belasan Nisan Makam di Jember Dirusak, Polisi Sebut Waktu Kejadian: Pelaku dari Arah Selatan
Polisi tersebut pun tidak mengizinkan dan justru mengeluarkan kata-kata kasar.
"Kurang ajar ya dari tadi, SIM ada?" ujar oknum polisi tersebut.
"Ada pak ada," jawab pengendara motor.
"Mana sini, gue patahin ntar, monyet lu, dari tadi lu,” saut oknum polisi tersebut.
Fenderlita pun mengaku tak mempermasalahkan jika suaminya benar-benar bersalah dan harus mendapat sanksi.
Namun, Fenderlita melalui unggahannya mengaku kecewa dengan oknum polisi tersebut yang justru bekata kasar.
"Entah dipikirnya (polisi), suami saya mencari-cari alasan untuk kabur atau bagaimana. Namun pesanan roti memang harus sampai ke pelanggan jam 8 karena untuk acara di kantornya. Apakah mengayomi, melindungi dan melayani harus dengan berkata kasar bahkan memaki??," tulis sebagian keterangan dalam unggahan tersebut.
Baca juga: Polisi Bentak Pengendara Motor hingga Ancam Patahkan SIM, Akhirnya Minta Maaf, Dirlantas: Khilaf
Pada akhirnya, akibat video anggotanya viral, Dirlantas Polda Metro Jaya meminta maaf.
Dilansir Tribun Jatim dari Tribunnews.com, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakata Pusat, Selasa (12/9/2023) lalu sekiranya pukul 07.30 WIB.
Kombes Latif mengatakan polisi yang berada di dalam video viral itu bernama Aipda Abdullah.
Menurut Kombes Latif Usman, kejadian ini bermula saat Aipda Abdullah melihat seorang pengendara motor yang tidak disebutkan namanya mencoba menerobos lampu merah.
"Saat itu kejadiannya ada pelanggar yang dikatakan sudah menerobos lampu merah, tapi belum sampai kayaknya, sudah melewati garis stop. Makanya dihentikan oleh Abdullah ini," kata Kombes Latif, Kamis (14/9/2023).

Hal tersebut menimbulkan perdebatan antara Aipda Abdullah dan pengendara motor tersebut, hingga oknum polisi itu mengeluarkan kata-kata kasar.
Ia pun menyebut anak buahnya itu khilaf melontarkan berbagai kata-kata kasar kepada pengendara motor tersebut.
Kombes Latif Usman pun meminta maaf atas siakp arogan anak buahnya itu yang kini menjadi perhatian publik.
"Nah dalam perdebatan inilah istilahnya mungkin dari petugas kami, terus terang saja kami mohon maaf, khilaf, mengucapkan hal-hal yang memang tidak pantas. Ini tentunya kami sebagai pimpinan Ditlantas Polda Metro Jaya, saya mohon maaf sekali terhadap pelanggar tersebut," ujar dia
Lebih lanjut, Kombes Latif Usman mengatakan sudah menyampaikan permohonan maaf dan menyesali perbuatannya.
"Secara pribadi Abdullah tadi sudah menyampaikan permohonan maaf dan dia menyesali perbuatannya dan tentunya ini menjadi pembelajaran buat kami dan ini tidak lagi di lapangan," tambahnya.
Kombes Latif juga telah menginstruksikan Aipda Abdullah untuk meminta maaf secara langsung ke pengendara motor yang dimaki-maki.
Dikatakan Kombes Latif, Aipda Abdullah akan mendatangi kediaman pengendara motor tersebut untuk meminta maaf secara langsung.
"Nanti Abdullah ke rumahnya (pengendara motor) untuk minta maaf," ujar Kombes Latif Usman.
Baca juga: Nasib Wanita Dianiaya oleh Oknum Polisi, Korban Dihajar Habis-habisan: Tidak Mencerminkan Manusia
Sebelumnya, curhatan istri terhadap apa yang dialami suaminya itu viral lantaran ia mengaku suaminya tak berusaha sedikitpun melawan polisi Aipda Abdullah.
Tetapi ternyata, Aipda Abdullah justru berusaha untuk memaki suaminya.
"Suami saya mengaku salah dan tidak melawan sedikitpun, nada bicaranya juga tidak meninggi. Kemudian pak pol arahkan motor untuk naik ke trotoar," ceritanya.
Pengendara motor meminta keringanan polisi untuk membiarkannya dulu mengantar pesanan roti ke pelanggan.
Suami Fenderlita pun mengaku bakal kembali lagi ke tempat polisi tersebut setelah mengantar pesanan.
Pasalnya roti yang dipesan pelanggan ke suami Fenderlita bakal dimakan tepat pukul 08:00 WIB untuk acara kantor.
Namun saat itu polisi tersebut tak mengizinkannya. Polisi itu malah berbicara kasar sambil memaki.
"Pak pol tidak mengizinkannya dengan terus mengeluarkan kata-kata kasar, entah di pikirannya suami saya mencari alasan untuk kabur atau gimana,"
"Namun pesanan roti memang harus sampai ke pelanggan jam 8 karena acara kantor," ujarnya.
Fenderlita menyesalkan ucapan polisi tersebut kepada suaminya.
Baca juga: Diduga Selingkuh dengan Oknum Polisi Tulungagung, Istri Dilaporkan Suaminya ke Polres Trenggalek
Fenderlita melampirkan video yang menjadi bukti polisi tersebut berkata kasar bahkan memaki.
"Kurang ngajar lu dari tadi," kata polisi.
"Iya pak saya anter (pesanan) dulu, entar balik lagi," jawab suami Fenderlita.
"SIM mu ada?" tanya polisi.
"Ada pak," ujar suami Fenderlita.
"Mana sini patahin entar, m*nyet lu dari tadi lu," ujar polisi dengan suara meninggi.
"Iya pak iya, " jawab suami Fenderlita pasrah.
Sayangnya Fenderlita tak menjelaskan secara detail dimana lokasi terjadinya peristiwa tersebut.
Meski begitu video yang diunggahnya sudah viral di media sosial hingga ditonton lebih dari 200 ribu orang.
Banyak warganet yang penasaran dengan sosok polisi tersebut.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
oknum polisi bentak pengendara motor
Dirlantas Polda Metro Jaya
menyebut binatang
Fenderlita Kasterina
polisi memaki monyet
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Menu MBG Disebut Pelit, Usaha Adik Kepala Desa Disinggung, Kades Sebut sudah Diperbaiki |
![]() |
---|
Tampar Siswa yang Tak Gulung Tikar, Guru Olahraga Diberhentikan Disdik, Minta Maaf ke Ortu |
![]() |
---|
Pantas Kades Ahmad Riyadi Bisa Tilap Uang Rp727 Juta, Bangun Infrastruktur Asal-asal dan Tak Selesai |
![]() |
---|
Tenaga Pendamping Desa Bertahun-tahun Bikin Rugi Negara Rp 2,9 Miliar, Pengurus Desa Dikelabuhi |
![]() |
---|
Kesaksian Warga saat Polisi Temukan Bima di Malang, Langsung Dirangkul dan Dibawa Naik Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.