Kopdar Akbar Layang-layang Bareng Bupati Ponorogo, Kang Giri: Ada Perputaran Ekonomi

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Ratusan layang-layang menghiasi langit lapangan Sirkuit Ban Bunder, Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Minggu (17/9/2023) sore.

Layang-layang tersebut berbagai jenis. Ada layang-layang raksasa naga hingga layang-layang berbentuk Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.

Yang menarik, dari ratusan warga yang menerbangkan layang-layang tersebut ada orang nomor satu di Ponorogo, Sugiri Sancoko.

Kang Giri—sapaan akrab—Sugiri Sancoko menerbangkan layang-layang naga.

Kang Giri tak sendiri, dia bersama Wakil Bupati Lisdyarita.

Keduanya terlihat bahu membahu menerbangkan layang naga yang cukup panjang itu.

“Ini mengingat masa kecil kami. Dulu saya sering menerbangkan layang-layang di sawah. Saya kembali ke masa kecil."

"Kalau gak kuat tangan terluka. Nih terluka kan,” ujar Kang Giri berkelekar sambil menunjukkan jarinya yang terluka.

Dia menjelaskan bahwa semua orang pasti mempunyai memori masa kecil bermain layangan.

Bisa jadi kenangan itu menerbangkan layang-layang di tengah sawah maupun di tengah lapangan seperti saat ini.

“Dan hari ini kita buat event Kopdar (kopi darat) Akbar menerbangkan layang-layang bersama Kang Giri."

"Ternyata yang hobi layang -layang seluruh Ponorogo banyak. Ada juga dari Ngawi,” jelasnya.

Menurutnya, event kopdar menerbangkan layang-layang bareng dirinya dalam rangka mengulik ekonomi di bumi reog. Dia menyebutkan bahwa ekonomi harus terus tumbuh.

“Eventnya sederhana, tapi efek kincir ekonominya ada. Bisa dilihat banyak pedagang. Ada ratusan pedagang kaki lima, mereka berjualan dan laku."

"Ada perputaran dievent sederhana ini,” terangnya.

Dia berjanji bahwa kopdar perdana ini akan tetap ada tahun berikutnya.

Kang Giri mengklaim event Kedepan akan lebih besar.

“Ini kan ujicoba ternyata berhasil tahun depan kita bikin yang heboh,” janjinya.

Sementara, Ketua Panitia Bayu Mardianto mengklaim bahwa peserta ada 700.

Padahal target dari panitia hanya 200 Pelayang.

“Ini tadi belajar bersama menerbangkan layang-layang bersama. Dan pertama kali di Ponorogo."

"Dari seluruh Ponorogo ada semua, diangkut truk. Jenis layang-layang ya ada 1 dimensi, 2 dimensi, 3 dimensi,” pungkasnya. (ADV)

Ikuti berita seputar Ponorogo