Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Mujahir Menurut Islam, Ramai Dibicarakan di Medsos, Golongan Orang yang Tak Diampuni

Mujahir belakangan ini ramai dibicarakan di medsos. Ternyata, mujahir merupakan istilah dalam Islam yang termasuk ke golongan yang tak diampuni Allah.

Editor: Olga Mardianita
Freepik.com
Apa arti kata mujahir dalam Islam? Istilah ini ramai dibicarakan di media sosial. Usai diusut, mujahir berkaitan dengan golongan orang yang dosanya tak diampuni oleh Allah SWT. 

Baca juga: Arti Kata Unhinged, Bahasa Inggris Jarang Dipakai Kini Viral di TikTok, Judul Film Thriller 2020

Ilustrasi amalan sunnah yang bisa diterapkan saat Idul Adha 2023 yang akan terlaksana pada Rabu (28/6/2023) dan Kamis (29/6/2023).
Ilustrasi. (Freepik.com/freepik)

Syaikh Shalih al-Utsaimin mengatakan bahwa yang dimaksud معافى dalam hadis adalah bahwa setiap umat muslim akan Allah ampuni dosa-dosanya.Lihat Syarh Riyadh ash-Shalihin hal 24, jilid 3

Akan tetapi, kata tersebut juga bisa dimaknai dengan apa yang dikatakan oleh Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilaly, beliau mengatakan bahwa makna kata tersebut adalah setiap umat muslim akan selamat dari lisan manusia dan gangguan mereka. (Lihat Bahjatun Nadzirin hal 299, jilid 1)

Bentuk terang-terangan dalam berbuat dosa

- Orang yang melakukan maksiat secara terang-terangan di hadapan manusia. Seperti apa yang dilakukan para pemain sinetron dan pelawak yang bermain di layar televisi. Jenis orang yang seperti ini telah melakukan dua perbuatan dosa sekaligus, yaitu:

1. Menampakkan kemaksiatannya

2. Mencampurinya dengan lawakan dan kebohongan. Dan telah kita ketahui bersama bahwasanya kedua hal tersebut adalah perbuatan tercela berdasarkan syariat Islam dan juga pandangan manusia.

- Orang yang telah menyingkap apa yang telah Allah tutupi dari perbuatan maksiatnya. Seakan-akan, mereka itu menceritakan perbuatan maksiatnya karena bangga dan meremehkan dosa yang telah dia lakukan itu. Mereka ini tidak bisa merasakan nikmatnya ampunan Allah yang Dia berikan kepada para hamba-Nya.

- Seperti apa yang dilakukan pelaku maksiat yang mengumumkan perbuatan maksiatnya kepada khalayak umum.  (Lihat Nadhratun Na’im, hal 5548, jilid 11)

Dampak bahaya dari terang-terangan berbuat dosa

- Pelaku perbuatan ini menyebabkan Allah Azza wa Jalla marah terhadapnya.

- Pelaku perbuatan ini telah mengharamkan bagi dirinya sendiri ampunan Allah Ta’ala.

- Manusia akan merendahkan pelaku perbuatan ini dan meninggalkannya.

- Diperbolehkan bagi kita untuk memperbincangkannya karena keburukannya tersebut.

Dan masih banyak yang lain.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved