Berita Jatim
Gelar Operasi Pasar Murah di Jombang, Gubernur Khofifah: Upaya Stabilkan Harga Bahan Pokok
Khofifah Indar Parawansa kembali meninjau secara langsung operasi pasar murah dalam rangkaian Hari Jadi ke-78 Provinsi Jatim digelar di Jombang.
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kembali meninjau secara langsung operasi pasar murah dalam rangkaian Hari Jadi ke-78 Provinsi Jatim yang digelar di depan Pendopo Kabupaten Jombang, Minggu (17/9).
Operasi pasar yang digelar sekaligus untuk stabilisasi harga bahan pokok (bapok) ini diselenggarakan Pemprov Jatim lewat koordinasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim bersama Bulog.
Beberapa item bahan pokok yang disediakan dijual dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baca juga: Gubernur Khofifah Dorong Konektivitas Wilayah Lewat Pengembangan Transportasi Massal di Jatim
Di antaranya beras medium dengan harga jual Rp 10.200/kg, gula pasir dengan harga Rp 13.000/kg, minyak goreng dijual dengan harga Rp 13.000/liter, telur ayam ras dengan harga jual Rp 23.000/kg, dan bawang putih dijual harga Rp 28.000/kg.
Khofifah mangatakan, operasi pasar murah di Jombang ini merupakan titik ke-16. Sehari sebelumnya ia juga meninjau langsung pelaksanaan pasar murah di Kab. Bondowoso.
Rencananya kegiatan ini akan digelar secara bergilir di berbagai titik di Jawa Timur. Dimana di setiap titiknya diwajibkan ada beras, minyak goreng dan gula yang di jual murah dibawah harga di pasar.
"Kita siapkan harga sembako yang lebih murah dari harga di pasaran, kemarin kami melakukan hal yang sama persis seperti ini di Bondowoso begitu juga di tempat-tempat yang lain. Semoga ini bisa meringankan beban masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Resmikan Wall Raising Plaza Airlangga, Khofifah Optimis Jadi Pusat Kegiatan 5 Pilar Pentahelix
Khofifah menegaskan, operasi pasar murah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok utamanya beras.
Karena diketahui, harga beras saat ini sedang mengalami kenaikan.
"Saat ini Pemprov Jawa Timur terus membangun sinergitas bersama untuk memberikan stabilisasi harga sembako utamanya beras. Harapannya masyarakat bisa mengakses sembako dengan harga lebih murah sehingga lebih terjangkau," urainya.
Terkait kenaikan harga beras, Khofifah kembali menegaskan bahwa komoditas itu dipicu naiknya harga Gabah Kering Giling (GKG) dan Gabah Kering Panen (GKP) sejak masuk ke tempat penggilingan.
Kenaikan tersebut membuat harga beras di pasaran mengalami kenaikan hingga diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Saya sampaikan bahwa GKG dan GKP sampai di penggilingan itu memang harganya sudah di atas HET. Namun, kita juga berharap kenaikan di penggilingan ini akan bisa dinikmati oleh para petani kita," harapnya.
Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, bahwa kenaikan harga beras di banyak wilayah membuat Jatim harus menyuplai beras di lebih banyak wilayah di Indonesia.
Hal ini karena, biasanya Jatim menyuplai 16 provinsi diluar Sulawesi Selatan dan di luar Sumatera. Bahkan saat ini Riau dan Bangka Belitung juga disuplai dari Jatim.
operasi pasar murah
stabilisasi harga bahan pokok
beras
Jombang
Gubernur Jatim
Khofifah Indar Parawansa
TribunJatim.com
Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |
![]() |
---|
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.