Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tak Biasa, Undangan Tahlilan di Bojonegoro Dapat Kipas Angin, Jemaat Auto Full Senyum

Ada pemandangan unik dalam momen tahlilan di Bojonegoro. Para undangan mendapatkan bungkusan kipas angin.

Editor: Januar
TikTok @tyana96
Undangan tahlilan dapat bingkisan kipas angin di Bojonegoro 

TRIBUNJATIM.COM- Ada pemandangan unik dalam momen tahlilan di Bojonegoro.

Para undangan mendapatkan bungkusan kipas angin.

Hal itu membuat mereka auto full senyum.

Unik! Itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan momen tahlilan di Bojonegoro, Jawa Timur berikut ini.

Tamu undangan terlihat diberi besekan atau bingkisan berupa kipas angin saat pulang.

Dilansir dari TribunStyle, tetangga yang berhalangan hadir dalam acara disebutkan juga turut diantarkan kipas angin dan makanan ke rumah mereka masing-masing.

Ya, para tamu undangan tahlilan di Bojonegoro, Jawa Timur tampak semringah seusai mendapat besekan dan bingkisan berisi kipas angin.

Meski tampak kerepotan, tamu yang hadir berduyun-duyun menggotong kardus berukuran besar dengan isi kipas angin untuk dibawa pulang ke rumah.

Baca juga: TKI Kembar Asal Trenggalek Jadi Korban Bentrokan Perguruan Silat di Taiwan, Keluarga Gelar Tahlilan


Video warga yang mendapat kipas angin tersebut Viral di TikTok usai diunggah oleh akun @tyana96, Sabtu (16/9/2023).

Dalam unggahan tersebut tampak suasana tahlilan yang diselenggarakan di salah satu rumah warga.

Para tamu yang hadir tampak khusyuk membaca doa dan mendengarkan kajian dalam acara tersebut.

Yang membuat kaget, para tamu di acara tersebut ternyata mendapat bingkisan berupa kipas angin dengan ukuran cukup besar.


Tampak sekitar puluhan kardus kipas angin beserta besekan yang sudah tersusun untuk para tamu undangan.

"Full senyum oleh kipas angin," tulis pemilik akun.

Setelah acara selesai, kipas angin beserta besekan berisi makanan tersebut langsung dibagikan pada tamu undangan.


Setiap tamu yang hadir mendapat satu buah kipas angin beserta dua kotak berisi makanan.

Lebih mengejutkan lagi, pengunggah video menturkan para tetangga berhalangan hadir dalam acara tersebut juga turut diantarkan kipas angin dan makanan ke rumah mereka masing-masing.

Sayangnya tak disebutkan dengan pasti siapa sebenarnya penyelenggara tahlilan sultan tersebut.

Dengan wajah penuh senyum, tamu-tamu tersebut pun membawa pulang bingkisan berupa kipas angin baru dan makanan yang mereka dapat.

Kisah serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Kisah wanita dinyatakan meninggal lima tahun lalu rupanya masih hidup ini menjadi sorotan.

Keluargapun telanjur mengadakan tahlilan.

Namun, wanita tersebut masih hidup dan terindikasi sebagai Orang Dalam Gangguan Jiwa alias ODGJ.

Sosok wanita hilang 5 tahun dan dinyatakan meninggal itu adalah Dewi.

Dewi baru ditemukan setelah ia dinyatakan meninggal lima tahun kemudian.

Hanya saja kondisinya mengenaskan, menggelandang.

Meski begitu, Dewi sehat bugar dan terindikasi ODGJ.

Dewi yang dievakuasi Dinas Sosial Kota Bogor di depan kompleks PPIB, Kamis (3/7/2023) membuat sejumlah petugas terkejut.

Keluarga Dewi ternyata pernah menyatakan lima tahun yang lalu wanita 29 tahun tersebut telah meninggal.

Bahkan keluarga telah melakukan tahlilan karena dinyatakan meninggal dan tak ada lagi kabar.

Ternyata lima tahun kemudian Dewi diketahui menggelandang hingga ke Bogor dan dalam kondisi fisik yang cukup segar bugar.

Ihwal temuan tersebut bermula ketika Dinsos Kota Bogor mengevakuasi Dewi oleh petugas patroli bersama Tim Tangkas yang terdiri atas personie Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Bogor.

Saat patroli tersebut mereka mendapati Dewi, ODGJ yang tengah duduk di depan kompleks Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB) Kota Bogor.

Dewi kemudian dievakuasi dan dari identitasnya petugas melacak asal usul Dewi melalui proses asesment bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bogor.

Saat dievakuasi oleh Tim Tangkas, Dewi ditemukan dengan badan lusuh bersama tiga karung di dekatnya yang setelah dibuka oleh petugas ternyata berisi sampah.

"Jadi, setelah kita lakukan penelusuran dan kita lakukan asesment ternyata Dewi adalah terindikasi ODGJ," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin saat ditemui di GOR Pajajaran, Kota Bogor, dilansir dari Tribunnews.com.

"Saat kita temukan, ada tiga karung. Ternyata saat dicek isinya hanya kumpulan sampah," tambahnya.

Dinas Sosial Kota Bogor terkejut ketika dari hasil asesment identitas Dewi oleh Disdukcapil diketahui bahwa dia sudah dinyatakan meninggal dunia sejak 5 tahun lalu.


"Setelah kita kontak Dinsos Sukabumi dan PSM Kabandungan mereka terkaget kaget juga. Dewi ini dinyatakan meninggal lima tahun lalu. Bahkan, keluarganya pun sudah tahlilan dan dianggap meninggal," jelasnya.

Dewi dianggap meninggal dunia saat dia bekerja di Jakarta sebagai Asisten Rumah Tangga (ART).

Ceritanya, sejak pergi ke Jakarta, Dewi tidak pernah memberi kabar ke keluarganya di Sukabumi.

Sampai akhirnya, keluarga Dewi mengetahui bahwa Dewi telah hilang.

Petugas Dinsos Kota Bogor kemudian berinisiatif membawa Dewi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Marzoeki Mahdi untuk mendapat perawatan terlebih dulu.

Setelah dinyatakan sembuh, Dinsos Kota Bogor akan langsung berkoordinasi dengan pihak keluarga Dewi.

"Setelah masa pengobatan di RSMM keluarga dan PSM akan datang menjemput Dewi," ujar Dody Wahyudin.

 

 

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved