Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jatim

SD Negeri di Bangkalan Ditutup, Buku-buku Pelajaran Masih Tertahan, Terungkap Nasib Para Siswanya

Penutupan gedung SD Negeri 1 Lerpak, Kecamatan Geger, Bangkalan ternyata bukan hanya berimbas terhadap pemindahan kegiatan belajar mengajar

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Ahmad Faisol
Kepala SD Negeri 1 Lerpak, Kecamatan Geger, Joko Santoso (kiri) ketika menjelaskan permasalah terkait penutupan gedung sekolah setelah pihak mantan kades setempat meminta kembali lahan sekolah, Rabu (20/9/2023) 

Karena kurikulum Merdeka Belajar itu, lanjutnya, tidak sebatas bisa diperoleh dari buku, namun bisa didapat dari sumber yang lain seperti dari internet atau dari siapapun yang bisa mengarahkan siswa maupun guru menjadi insan yang bermanfaat bagi masyarakat lain.

“Termasuk kita bisa belajar dari alam, lingkungan alam sekitar di mana anak-anak hidup dan dibesarkan,” tutur Joko sambil menghela nafas.

Namun yang menjadi pemikiran Joko dan para guru saat ini, para siswa terutama siswa kelas V pada Oktober 2023 mendatang akan dihadapkan dengan agenda nasional yakni Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Program kemendikbud itu untuk menilai secara keseluruhan baik dari sisi kognitif maupun non kognitif siswa.

Sekedar diketahui, kognitif merupakan istilah yang digunakan oleh para psikologi untuk menjelaskan segala aktifitas mental yang saling berhubungan antara persepsi, pikiran, ingatan, dan pengolahan informasi.

“Jadi kalau sampai ANBK terhambat, ini suatu hambatan besar bagi anak-anak didik kami. Terutama mereka yang duduk di bangku kelas V, karena ANBK itu menjadi basis data raport pendidikan di masing-masing lembaga,” pungkasnya.


Sementara Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Abdullah mengungkapkan, solusi terbaik atas permasalahan di SD Negeri 1 Lerpak memang perlu segera dirumuskan. Dengan harapan, memberikan kenyaman belajar bagi siswa dan para guru serta mewujudkan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan program yang ada di kemendikbud.


“Perlu dipikirkan bersama psikologis para siswa, jadi perlu secepatnya ada relokasi karena lahan berdekatan dengan rumah mantan kades. Kami berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan masyarakat Desa Lerpak untuk mencari lahan baru,” ungkap Abdullah.

Ia berharap, terpenting lahan baru untuk SD Negeri 1 Lerpak, Kecamatan Geger mempunyai akses jalan dan bisa terealisasi di tahun 2024 mendatang.
“Senin kemarin, kami juga menerima para pemuda dari Desa Lerpak untuk bersama mencari solusi,” pungkasnya.

Kisah serupa juga pernah terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Nasib miris dialami SDN Jalen di Ponorogo karena tak ada siswa baru di hari pertama sekolah.

Sekolah yang berada di Desa Jalen, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, ini tidak menerima siswa sama sekali.

Padahal guru sudah imingi-imingi bayar LKS dan urunan transportasi untuk murid yang daftar di SDN Jalen.

Namun tetap saja tidak ada murid yang mendaftar hingga hari pertama sekolah.

Ya, pihak sekolah padahal mengaku sudah iming-iming seperangkat fasilitas disediakan oleh guru.

Pantauan di lokasi, ruang kelas 1 tampak kosong melompong, Senin (17/7/2023).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved