Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Siswi SD di Gresik Buta Dicolok Tusuk

Akhirnya Hotman Paris Bantu Siswi Gresik Buta Dicolok Teman, Kapolres: Belum Ada yang Lihat Kejadian

Kasus siswi SD buta karena dicolok tusuk pentol mendapat sorotan dari pengacara Hotman Paris. Hotman Paris menyinggung sosok pelaku yang colok siswi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/WILLY ABRAHAM - Instagram Hotman Paris
Akhirnya Hotman Paris Bantu Siswi Gresik Buta Dicolok Teman, Kapolres: Belum Ada yang Lihat Kejadian 

Hal itu kemudian direspon oleh Konsultan hukum 911 Hotman Paris yang turun tangan membantu mengusut kasus tersebut.

"Agar segera netizen yg punya kontak keluarga korban DM saya! Hotman 911 akan bantu!," tulis Zaskiadhea_.

Baca juga: Hasil Labfor CCTV di SDN 236 Gresik, Rekaman Terakhir Aktif 1 Juni 2023, Kapolres: Kondisi Mati

Polres Gresik menggelar press release kasus siswi SD di Gresik dicolok tusuk pentol.

Hasil dari pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) di RS PHC Surabaya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di mata SA.

Dokter Spesialis Mata dari RSUD Ibnu Sina Gresik, dr Bambang Tuharianto menyampaikan hasil MRI SA, siswi kelas 2 SD yang mengalami kebutaan.

Hasil menunjukkan, SA mengalami penurunan penglihatan di mata kanan.

"Jadi penglihatan yang dikeluhkan, betul, terjadi penurunan penglihatan di mata kanan. Mata kiri batas normal untuk melihatnya. Pemeriksaan fisik di alat-alat Ibnu Sina tidak ditemui kelainan apapun. Pemeriksaan MRI tidak didapatkan kelainan apapun, kelainan-kelainan saraf tidak ada secara anatomi komponen-komponen melihat ini bekas terjadi kekerasan, itu saja," beber dr Bambang, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Timsus Minta Keterangan Siswa SDN 236 Gresik, Kuak Kasus Siswi yang Buta Usai Dicolok Tusuk Pentol

Dikatakannya, seluruh yang berhubungan dengan penyebab gangguaan sudah dilakukan pemeriksaan.

"Tidak ada satupun yang menyebabkan, ini tidak ketemu apa-apa," katanya.

Terkait dengan penyembuhan mata korban, dr Bambang Tuharianto tidak bisa memastikan. Karena kesembuhan bagian dari reaksi obat.

Sementara itu, Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom menuturkan, dalam ungkap kasus kejadian ini, pihaknya telah memeriksa sebanyak 47 saksi.

"Dari semua keterangan yang dikumpulkan, belum ada yang melihat langsung kejadian terkait peristiwa tersebut (kekerasan di sekolah). Kami akan terus menambah jumlah saksi untuk menambah keterangan," ungkapnya.

Baca juga: Hasil MRI Siswi SD di Gresik yang Buta karena Tusuk Pentol Dikirim ke RSUD Ibnu Sina

Di sisi lain, terungkap pula CCTV UPT SDN 236 Gresik ternyata tidak merekam peristiwa yang dialami SA.

Berdasarkan hasil uji laboratorium forensik Polda Jatim, CCTV tersebut terakhir kali aktif pada awal Juni.

"Hasil labfor CCTV tersebut aktif terakhir 1 Juni 2023. Setelah CCTV dalam kondisi mati tersebut tidak merekam aktivitas elektronik sampai dengan 18 Agustus.  DVR dinyatakan dalam bahasa lain selama kurun waktu 1 juni 2023 -  18 agustus 2023 DVR CCTV tidak merekam situasi kejadian yang ada di lingkungan sekolah dikuatkan data lock file di DVR tidak ada," beber Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom, Kamis (21/9/2023).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved