Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Balita Ponorogo Tercemplung Panci Panas

Kondisi Balita Ponorogo Tercemplung Panci Isi Kuah Panas, Dirawat Intensif, Ini Penjelasan Dokter

Balita di Ponorogo Ramadani Pelangi Qurani yang tercemplung kuah sayur panas masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sutomo Suraba

Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Balita 3,5 tahun di Ponorogo tercemplung ke Panci isi kuah sayur panas. Begini kondisi terkini menurut penjelasan dokter IGD RSUD dr Harjono 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Balita di Ponorogo Ramadani Pelangi Qurani yang tercemplung kuah sayur panas masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sutomo Surabaya.

Ini setelah dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono merujuk balita usia 3,5 tahun. Lantaran RSUD dr Harjono belum mampu menangani luka bakar yang parah.

“Lukanya cukup luas waktu datang. Dan oleh dokter spesialis bedah memang rekomendasinya rujuk,” ujar dokter jaga IGD dr Harjono Ponorogo, dr Sri Harnani, Kamis (21/9/2023).

Dia menjelaskan bahwa Ramadani datang ke IGD RSUD dr Harjono pada Minggu (17/9/2023) pagi sekitar pukul 08.00 wib. Saat datang, Ramadani menangis karena luka yang diderita 

“Ke RSUD de Harjono waktu datang luka luas punggung sampai perut depan sampai kaki,” kata dr Sriharnani.

Dia menjelaskan bahwa awal langsung dilakukan penangan ke-gawatdarurat-an. Dimana luka bakar, menurutnya cenderung pasien dehidrasi. Sehingga, dia senagai dokter mencegah dehidrasi.

Baca juga: Kronologi Balita Ponorogo Tercemplung ke Panci Isi Kuah Sayur Panas, Bidan: Tidak Langsung Diangkat

Baca juga: Biaya Perawatan Balita di Ponorogo yang Tercemplung Panci Isi Kuah Panas Ditanggung Pemerintah

“Kami melakukan retensi cairan. Dilakukan agar pasien tidak dehidrasi. Kalau dilihat awal itu saya menghitungnya lukanya 37,5 persen sama pai 40 persen. Mungkin dilakukan perhitungan ulang, mungkin bisa lebih,” terangnya.

Menurutnya, ketika selesai penanganan ke-gawatdarurat-an, dokter spesialis bedah menyarankan untuk dilajukan rujuk. Rujukan tersebut dokter spesialis bedah plastik.

“Sedangkan di RSUD dr Harjono belum ada dokter spesialis bedah plastik. Untuk tindakan selanjutnya saya sendiri tidak mengetahui pasti,” pungkas dr Sriharnani ini.

Sebelumnya, Nasib malang dialami Ramadani Pelangi Qurani warga Desa Pulosari, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo. Bayi berusia 3,5 tahun tercempelung ke dalam panci isi kuah sayur yang masih panas. 

“Kejadiannya Minggu 17 September 2023 lalu. Luka bakarnya hingga 50 persen. Yang luka itu kebanyakan yang bagian badan bawah,” ujar Bidan Desa Pulosari, Suyati, Selasa (19/9/2023).

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Ponorogo menyatakan bahwa biaya rumah sakit balita Ramadani Pelangi Qurani yang tercemplung panci isi kuah sayur panas ditanggung pemerintah.

“Keluarganya tidak mampu dan tidak punya KIS (Kartu Indonesia Sehat). Jadi semua ditanggung oleh pemerintah,” ujar Kepala Dinsos P3A Ponorogo, Supriyadi, Rabu (20/9/2023)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved