Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Tolak Aturan Kepsek soal Toilet Berbayar untuk Siswa, Guru di Madura Terima Perlakuan Memilukan

Dunia pendidikan kembali heboh. Seorang guru di Madura mengalami perluan memilukan.

|
Editor: Januar
Istimewa/ Instagram
Mohammad Arif, guru Bahasa Indonesia di MAN 1 Pamekasan Madura mengaku dimutasi karena tidak setuju dengan aturan kepala sekolah. 

Ketika kepala sekolah menjabat, Mohammad Arif mengaku sebagai guru Bahasa Indonesia.

Ia memberikan pengajaran untuk siswa kelas 2 dan juga 3.

"Saya pengajar Bahasa Indonesia kelas 2 dan 3, selama pak Lukman ada di MAN 1," tutupnya. 

Hingga berita ini diturunkan, Tribun Jatim Network masih terus melakukan upaya konfirmasi terhadap Kepala Sekolah MAN 1 di Pamekasan, Madura terkait viralnya pengakuan Mohammad Arif, salah satu di sekolah tersebut. 

Kisah serupa juga pernah terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Oknum guru PPPK di SDN Masalima V Kecamatan atau Pulau Masalembu Sumenep, Madura yang diduga sering bolos ngajar akhirnya berikan klarifikasi.

Sebelumnya, oknum guru PPPK di SDN Masalima V atas inisial RH ini dikeluhkan warga karena diduga sering bolos ngajar.

Kepada TribunMadura.com, RH (Rudi Hartono) menyampaikan hak jawabnya bahwa tidak masuknya ke SDN Masalima V sudah diketahui atau atas izin Kepala Sekolah (Kepsek) atas nama Hasyim.

Rudi Hartono mengaku, berada di daratan karena ada acara penting untuk menghadiri pernikahan keluarganya.

"Saya sudah minta izin kepala sekolah untuk menghadiri perkawinan adik ipar," tutur Rudi Hartono, Kamis (21/9/2023).

Selain untuk menghadiri acara pernikahan itu lanjutnya, ada yang lebih penting bahwa dirinya berobat ke dr. Spesialis di Kabupaten Pamekasan.

"Saya berobat ke dr. Spesialis, karena penyakit saya komplikasi. Semua sudah tahu, baik kepala sekolah, pengawas juga tahu karena saya sudah minta izin," jelasnya.

Setelah ini lanjutnya, pihaknya akan kembali ke pulau Masalembu untuk melaksanakan tugasnya sebagai PPPK di SDN Masalima V Kecamatan Masalembu.

"Setelah selesai saya akan kembali, dan masih menunggu adanya kapal tujuan Masalembu," terangnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved