Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Kades di Blora Hilang Istri Ditelantarkan, Korupsi Uang Rp396 Juta, Warga Sampai Bergejolak

Pantas saja Kades di Blora hilang dan telantarkan istri, ternyata karena telah korupsi uang dana desa sebanyak Rp 396 juta.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jateng
Rumidi kades di Blora yang hilang misterius ternyata korupsi 

Rumidi merupakan Kepala Desa Nglebur, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Rumidi dikabarkan menghilang sejak 19 Juni 2023 lalu.

Baca juga: Kades di Blora Mendadak Hilang Misterius, Istri Bongkar Penyakit Sang Suami: Warga Bergejolak

Diketahui, Rumidi menderita luka di kaki yang tidak kunjung sembuh setelah menjalani operasi akibat pembengkakan kaki.

"Pergi dari rumah itu tanggal 19 Juni, izinnya berobat karena punya luka di kaki, tapi sampai sekarang tidak kunjung pulang (ke rumah)," ujar Mujianto dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/8/2023).

Rumidi mulai menjabat sebagai kepala Desa Nglebur sejak 2019.

Sekretaris Desa Nglebur, Mujianto mengatakan selama memimpin desanya, Rumidi disebut tidak mempunyai rekam jejak yang negatif.

"Ya sewajarnya sebagai pemimpin, karena saya masuk pemerintahan juga tahun 2021," ucap Mujianto saat ditemui Kompas.com, di kantornya, Jumat (18/8/2023).

Hanya saja, para perangkat desa yang baru dilantik pada 2021 tersebut tidak mengetahui secara pasti kepribadian Rumidi ketika berada di luar kantor.

Baca juga: Pesan Terakhir Kades di Blora Sebelum Hilang, Istri Bingung Sopir Balik Sendiri, Polisi Buka Suara

"Enggak ngerti, kalau masalah pribadi di luar ya saya enggak tahu," kata dia.

Dengan hilangnya kades tersebut, pembangunan desa di wilayah itu juga terkendala.

Terutama terkait dengan pencairan dana desa tahap kedua yang sampai saat ini tidak dapat dicairkan.

"Kaitannya dengan dana desa, kan sudah mulai pencairan tahap dua, karena bapak kepala desa tidak ada ya kita terhambat. Karena untuk itu harus tanda tangan kepala desa," jelas dia.

Selain itu, di lingkungan masyarakat sendiri juga sudah mulai bergejolak.

Pasalnya pembangunan dan bantuan langsung tunai di wilayah tersebut tidak dapat terlaksana dengan maksimal.

Baca juga: Punya Niat Baik Nasihati Warganya Berobat, Kades Malah Kena Bacok, Ending Masuk Rumah Sakit, Tragis

"Harusnya dana desa tahap dua sudah dapat, tapi ya terhambat. Warga pun sempat menanyakan, ya kami jawab dana desa belum dapat dicairkan karena kepala desa belum pulang," terang dia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved