Berita Viral
Siswa SMK Jadi Pemulung Sepulang Sekolah, Soleh Eko Wibowo Rela Tempuh 15 Km Naik Sepeda: Tidak Malu
Siswa SMK jadi pemulung sepulang sekolah, Soleh Eko Wibowo rela tempuh 15 km naik sepeda.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Ternyata laris, ia pun mulai mengembangkan bisnis sayuran.
Alva mulai mencari petani sayuran dan menjualnya ke pedagang di pasar.
Siswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak ini menjual sayuran yang berasal dari petani di Kapanewon Playen.
Seperti timun, jamur, cabai, terong, dan paling banyak gambas.
Hasil pertanian tersebut langsung dibawa ke Pasar Playen untuk dikemas dan dijual.
"Membeli sayur dan dijual ke pedagang ecer atau pedagang pasar," kata dia.
"Visi misi saya menggerakkan petani lokal, saya tidak membeli sayuran dari luar Gunungkidul. Cita-cita saya menyejahterakan petani lokal," ujar dia.

Kini setiap pulang sekolah sekira pukul 15.00 WIB, Alva datang ke beberapa petani untuk membeli sayuran.
Siswa kelas XII SMK Al Hikmah Gubukrubuh, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, ini kemudian menjual sayur tersebut ke Pasar Playen atau Pasar Argosari, Wonosari.
Sekitar pukul 19.00 WIB, Alva pulang ke rumah untuk belajar dan beristirahat.
Dirinya tidak terbiasa untuk keluar rumah bermain dengan teman sebayanya jika tidak malam liburan.
Diakuinya, musim kemarau saat ini membuat dagangannya menurun drastis.
Dari puluhan kilogram sayuran yang dibeli setiap hari, berkurang sekitar 40 persen.
Disinggung omzet yang mencapai ratusan juta, Alva mengakui, saat ini mengalami penurunan karena musim kemarau.
"Saya mencari orang yang mau bertani, saya modalin kalau diperlukan. Kamu menanam ini, besok kalau panen saya beli."
"Petani di Bleberan, Ngunut, Playen. Kalau petani banyak, sekarang musim kemarau jadi menurun," kata dia.
Tak hanya pasar lokal, dia menjual sampai ke Pasar Prambanan hingga Muntilan.
Untuk membantu pekerjaannya, dirinya mengajak temannya untuk ikut membantu.
Alva mengakui, saat ini sudah bisa membeli kendaraan sepeda motor hingga kebutuhan sekolah dari usahanya ini.
Total ada tiga teman sekolahnya dan satu teman bermain yang sudah lulus sekolah untuk membantunya.
"Dari pada main hape, saya ajak teman saya ikut bantu, lumayan bisa menambah uang jajan," ujar Alva.

Disinggung mengenai waktu bermain, Alva mengakui sesuai dengan perintah orang tuanya, dia hanya bermain saat malam libur saja, selebihnya belajar dan jualan.
"Saya main, orang tua saya membatasi main, main hanya malam libur sekolah. Mau main jam berapa asalkan balik. Malam sekolah dilarang main," kata dia.
Meski masih belia, Alva tidak canggung berinteraksi dengan petani yang usianya lebih tua, bahkan kelihatan akrab.
Ayah Alva, Sofyan menjelaskan, sejak kecil anaknya ikut ke Pasar Playen untuk menjual sayuran.
Semangat anaknya cukup mengagetkan, karena mimpinya ingin sayuran bisa dijual ke luar daerah, seperti gambas dan jamur.
Namun diakuinya, permasalahan air bagi petani cukup mengurangi panen.
"Saya melihat semangatnya saja, pulang sekolah dia berani turun langsung. Dia enggak mau kuliah, mau nerusin usaha seperti ini," kata Sofyan.
Dikatakannya, anaknya punya teman-teman petani yang usianya muda.
Saat ini juga mendorong untuk menanam buah seperti semangka, dan pepaya.
Harapannya buah ini bisa membantu perekonomian warga dan petani muda.
"Sekarang menanam semangka, jadi semua petani tidak harus sayuran bisa buah," kata Sofyan.
Dia berharap anaknya terus menekuni usaha yang dipilihnya dan jangan sampai patah semangat.
Sehingga ke depan selepas lulus SMK bisa lebih mengembangkan usahanya.
Sementara seorang teman berjualan Alva, Nova, mengaku sudah sejak lama ikut membantu mencari sayur.
Dia mengaku bersyukur dengan hasil harian karena bisa membeli kebutuhan sekolah hingga modifikasi sepeda motor.
"Ya lumayan hasilnya, bisa untuk otak-atik sepeda motor," kata Nova.
Petani milenial Padukuhan Peron, Kalurahan Bleberan, Yuliantoro, mengaku senang bekerja sama dengan Alva, karena masih muda dan cekatan.
Biasanya menjual gambas, timun, hingga kacang.
"Sekarang kendalanya air, ngebor 60 meter, airnya untuk mengairi lahan tidak mencukupi karena debitnya kurang saat puncak musim kemarau seperti saat ini," kata dia.
Alva pernah menerima penghargaan wirausaha belia SMK 2023 DIY dalam program Momenku Siap Berkemas.
siswa SMK
Gunungkidul
Soleh Eko Wibowo
pemulung
viral di media sosial
Padukuhan Jeruklegi
Kalurahan Katongan
Kapanewon Nglipar
Kapanewon Ngawen
SMK Teruna Jaya 1
Supater Murbo Prihadi
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Pengakuan Dokter RSUP usai Viral Jasad Turis Dipulangkan Tanpa Jantung, Keluarga Sempat Hancur |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Abdul Azis, Kades Cimanggis Gelar Khitanan Mewah, Dulu Viral Nunggak Pajak Mobil |
![]() |
---|
Sosok Kumar 30 Tahun Jadikan Oli Mesin sebagai Makanan Harian, Ahli Medis: Sangat Berbahaya |
![]() |
---|
Pendapatannya Rp 50 Ribu Sehari, Amad Buruh Tani Pasrah Tinggal di Rumah Reyot Berlantai Terpal |
![]() |
---|
Tampak Lebih Berisi setelah Cerai dari Ria Ricis, Irfan Hakim: Kayaknya Lebih Bahagia Ya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.