Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Angkat Telepon Ditagih Utang, Mbah Sri Tak Sadar Ditipu, Rp24 Juta Raib: Tidak Klik Link Apa-apa

Mbah Sri kaget tiba-tiba dirinya ditagih nomor yang sama untuk melunasi utang. 

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Online Tech Tips - TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto Nugroho
Sri Widyarti (75) warga Singosaren, RT 04/RW 03 Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, mendatangi Mapolresta Solo untuk melaporkan kasus dugaan penipuan yang ia alami 

Ia lalu mengirim uang melalui transfer bank agar datanya segera dipulihkan.

"Padahal saya sumpah tidak pernah kirim data apa-apa, tidak pernah klik link apa-apa, diminta melunasi utang Rp5 juta."

"Uangnya saja tidak saya terima," urai Sri Widyarti.

Ia juga diminta mengirim uang Rp1,5 juta apabila ingin melakukan pencabutan data.

"Dimana dia minta uang Rp1,5 juta untuk biaya pencabutan data saya," jelasnya lagi.

Siapa sangka, bukannya permasalahan selesai, Sri Widyarti justru kembali diminta untuk mengirim uang dengan nominal berbeda-beda, selama beberapa kali.

Sri Widyari pun masih ingat dengan jelas ke mana dia harus mentransfer uang-uang tersebut, yakni ke tiga rekening beda bank dengan nama TE.

"Saya takut ketahuan anak saya. Kemudian tanpa sadar mengirimkan uang tersebut," urainya.

Baca juga: Sudah Beri Mahar Rp50 Juta, Pria Kalimantan Pilu Ditipu Arini Si Kakek Ngaku Santriwati, Gagal Nikah

Merasa kehilangan uang sebesar Rp29,5 juta, Sri Widyarti pun mencoba mencari keadilan dengan menemui banyak pihak, termasuk melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.

Upaya Sri Widyarti sempat membuahkan hasil setelah ada pengembalian uang meski hanya Rp5 juta dari transfer di salah satu bank.

Sementara itu uang Rp24,5 juta yang dia kirim lewat berbagai rekening bank tersebut, sampai saat ini masih juga belum kembali.

Sri Widyarti sontak tak tahu harus bagaimana lagi seusai dirinya kehilangan Rp24 juta karena tertipu orang tak dikenal.

Kini pun dia bingung harus bagaimana agar uangnya bisa kembali utuh.

Ia heran kepada ada pelaku ada yang memanfaatkannya jadi korban pemerasan dari oknum tidak bertanggung jawab.

"Kok ada ya orang yang tega seperti itu. Saya sudah tua, harus mengalami hal seperti ini," tutup Sri Widyarti.

Sri Widyarti (75) warga Singosaren, RT 04/RW 03 Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, mendatangi Mapolresta Surakarta untuk melaporkan kasus dugaan penipuan yang ia alami
Sri Widyarti (75) warga Singosaren, RT 04/RW 03 Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, mendatangi Mapolresta Surakarta untuk melaporkan kasus dugaan penipuan yang ia alami (TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto Nugroho)
Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved