Hukum dan Keutamaan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang Jatuh pada 28 September 2023
Dosen UIN Saizu Purwokerto, Mawi Khusni Albar menjelaskan terkait hukum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Editor:
Arie Noer Rachmawati
Maulid Nabi merupakan cara kita melihat figur Nabi Muhammad, dibalik figur ini terdapat latar belakangnya, pengalamannnya, dan semuanya.
"Kita memahami figur Nabi Muhammad tidak boleh sedikit-sedikit, misal hanya cara makan atau berpakaiannya saja."
"Itu boleh, tidak salah, namun sifatnya parsial. Akan lebih menarik dan membahagiakan lagi jika kita meniru Nabi Muhammad secara keseluruhan. Kita menjadi jujur saja, itu sudah luar biasa," ujarnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Berita Terkait
Baca Juga
Ratusan Anggota Pramuka yang Berkemah di Lamongan Gembira Dapat Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Masih Pakai Headset, Pemuda Asal Blitar Ditemukan Tewas di Kamar Kos Teman di Kota Batu |
![]() |
---|
Meriahkan HUT RI ke-80, Dishub Jatim Bagikan Bendera Merah Putih di Stasiun Gubeng Surabaya |
![]() |
---|
Tanggapi Temuan Mikroplastik pada Bumil, DPRD Malang Dorong Regulasi Pembatasan Plastik Sekali Pakai |
![]() |
---|
Batik Obor Sewu Jadi Seragam ASN Bojonegoro, Simbol Perjuangan dan Kearifan Suku Samin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.